Macam-macam Tenaga Kerja di Negara Indonesia
Tenaga kerja merupakan sebuah komponen vital yang bergerak demi tetap berputarnya roda perekonomian di negara Indonesia ini. Sebab, mereka secara aktif ikut berpartisipasi dalam pembuatan sebuah produk, baik barang maupun jasa.
Macam-macam Tenaga Kerja
Indonesia sendiri telah menetapkan bahwa seseorang sudah bisa dikatakan sebagai tenaga kerja apabila telah berumur sekurang-kurangnya 18 tahun dan batas maksimal kerjanya hingga 64 tahun. Namun, mereka dikelompokkan berdasarkan kemampuan dan kompetensi, yaitu:
1. Tenaga Kerja Berdasarkan Sifatnya
Pembagian yang pertama adalah berdasarkan sifat jasmaninya, di mana para pekerja ini diutamakan yang mempunyai fisik sehat dan kuat. Mereka tidak mengandalkan kecerdasan pada otaknya, melainkan hanya dibutuhkan kekuatan pada otot tenaganya serta jumlahnya sangat banyak sekali.
Sifat selanjutnya adalah rohaninya, yaitu para pekerja ini lebih mengandalkan kecerdasan otaknya dibandingkan kekuatan tenaganya. Seseorang yang bekerja pada tipe ini biasanya ditempatkan pada suatu tempat yang spesial, bersih serta berpenampilan sangat rapi, menarik dan sopan.
2. Tenaga Kerja Berdasarkan Kemampuan
Tenaga kerja tipe pertama adalah seseorang yang terdidik, yakni mempunyai riwayat pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Biasanya maksimal lulusan S1 dan golongannya yaitu seperti Anggota Polri, TNI, Insinyur, para Guru, Dosen, tenaga medis serta lainnya.
Kemudian masuk kepada tipe tenaga kerja terlatih, di mana mereka mempunyai kemampuan khusus di dalam dirinya. Lebih tepatnya, kecakapan serta keterampilannya sangat baik. Selanjutnya pekerja tidak terdidik yaitu tidak memerlukan riwayat pendidikan khusus, mungkin hanya sampai SMP saja.
3. Tenaga Kerja Berdasarkan Jenis Suatu Pekerjaan
Tipe pertama yaitu tenaga kerja lapangan yang bertugas untuk terjun langsung ke lokasi luar ruangan, contohnya seorang pekerja di bidang pemasaran atau marketing. Kemudian, tipe selanjutnya adalah tenaga kerja pabrik.
Tenaga kerja pabrik ini merupakan seseorang yang bekerja sebagai buruh di salah satu lokasi produksi barang. Lalu, yang terakhir adalah seseorang yang bekerja di kantor, contohnya bekerja pada bagian akunting, administrasi, direktur, manajemen dan lain sebagainya.
Baca Juga: 4 Masalah Pokok dalam Akuntansi Pabrik
4. Tenaga Kerja Berdasarkan Hubungan dengan Produk
Tenaga kerja jenis ini umumnya mereka terjun langsung ke lapangan guna menangani sebuah produk yang akan dipasarkan kepada konsumen. Maka dari itu, mereka lebih kepada penanganan bagaimana proses pembuatan barang berdasarkan kualitas bahan terbaik sehingga menghasilkan sejumlah barang yang diminati oleh banyak orang.
Kemudian, ada juga tipe tenaga kerja yang tidak langsung terjun ke lapangan, namun tetap mempunyai hubungan dengan hasil produk tersebut. Jadi, mereka lebih kepada pengawasan kinerja dari para buruh atau pegawai yang membuat maupun memasarkan barang kepada konsumen.
5. Tenaga Kerja di Bagian Produksi
Pada sebuah perusahaan tentu saja mempunyai banyak pekerja. Hal ini agar mempermudah atau mempercepat dalam penciptaan suatu barang. Oleh karena itu, biasanya terdapat beberapa tenaga kerja dengan berbagai jenis jabatan maupun penempatan lokasinya.
Misalnya saja terdapat tenaga kerja di bagian produksi barang. Pekerjaan ini umumnya dilakukan oleh sebagian besar buruh yang mendapatkan gaji setiap harinya. Mereka akan ditempatkan di sebuah ruang, di mana produk perusahaan tersebut dibuat. Jadi, mereka itu terjun langsung ke lapangan.
Baca Juga: Definisi Produksi Menurut Para Ahli
6. Tenaga Kerja pada Bagian Pemasaran
Sebuah perusahaan tentu saja mempunyai beberapa pekerja di bagian pemasaran. Mereka inilah yang menentukan apakah produk tersebut bisa laku atau malah tidak terjual. Oleh sebab itu, mereka harus mempunyai skill berbicara ketika menawarkan barang, sehingga orang lain menjadi yakin.
Jadi, tugas dari tenaga kerja bagian pemasaran ini terkadang lebih sering menggunakan akses serba digital. Misalnya saja menggunakan sosial media, website dan sesuatu yang terhubung ke Internet. Hal ini dilakukan karena kebanyakan orang tergantung dengan teknologi.
7. Tenaga Kerja Umum dan Administrasi
Tenaga kerja yang satu ini biasanya mengurusi segala bentuk surat-menyurat. Mereka berperan sangat penting pada suatu perusahaan, karena dengan menuliskan alur kata yang baik dan runtut, maka besar kemungkinan orang yang membacanya menjadi yakin akan pelayanan terbaik.
Umumnya, seorang yang bekerja di bagian administrasi ini mempunyai sebuah keahlian dalam mengetik. Maka dari itu, kesepuluh jari mereka bisa dengan sigap menekan tombol-tombol huruf dan angka pada komputer maupun mesin ketik.
Demikian tadi beberapa penjelasan singkat mengenai jenis-jenis tenaga kerja di negara Indonesia. Setelah membacanya, rencana Anda ingin menduduki posisi apa saat bekerja?