Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sebelum Berbicara Modal, Carilah Peluang Kesuksesan Bisnis Properti!

Sebelum Berbicara Modal, Carilah Peluang Kesuksesan Bisnis Properti!

Ciputra mengatakan bahwa modal utama membangun properti bukanlah dana, melainkan otak. Anda jangan terlalu memusingkan diri terkait dengan modal besar yang harus Anda miliki untuk memulai bisnis properti.

Sebab, yang terpenting adalah memantapkan niat untuk menjadikan bisnis properti sebagai bentuk dari ikhtiar Anda dalam hidup agar sukses. Jika diurutkan, maka modal (uang) adalah poin dengan nomor yang kesekian karena yang utama (selain kemauan dan keinginan) adalah pintar mencari peluang yang bagus.

Pada dasarnya, peluang-peluang itu selalu ada dalam setiap sisi kehidupan manusia, tetapi terkadang manusia itu sendiri yang kurang mampu, kurang jeli, dan kurang pintar menangkapnya. Anda harus memutar otak untuk berpikir dan mencari peluang sebanyak-banyaknya.

Ingat! Setiap orang sangat memungkinkan untuk terjun dalam bisnis properti, baik dengan modal kecil atau tanpa modal sekalipun. Namun, analisis terhadap berbagai kemungkinan juga harus dimunculkan. Misalnya, ketika Anda menangkap adanya sinyal, baik dari suatu bisnis yang akan Anda geluti, apakah Anda siap untuk memulainya secara serius?


Adanya suatu peluang bisnis yang kemudian dilanjutkan dengan tindakan nyata, tentu hal tersebut menjadi keberuntungan dan dapat memberikan penghasilan jika memang Anda melakukannya dengan tepat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mencari atau meraih peluang sama halnya dengan mencoba meraih keberuntungan, pendapatan, dan jalannya rezeki itu sendiri (Hariyano, 2009).

Anda bisa jalan-jalan menikmati pemandangan sekitar sambil mencari peluang-peluang bisnis yang barangkali dapat dikembangkan. Demikian halnya bagi Anda yang ingin memulai bisnis properti dengan modal yang minim, harus pintar-pintar dan jeli dalam melihat peluang yang ada. Jangan malas untuk bertanya-tanya, terutama kepada orang-orang yang sudah lama eksis dalam bisnis, karena mungkin berawal dari itu Anda bisa menemukan peluang-peluang bisnis properti yang tidak disangka sebelumnya.

Ketika berhasil menjadikan peluang bisnis itu sebagai "sesuatu" yang menghasilkan dan Anda pun sudah mahir menjalankannya, maka bukan peluang lagi yang harus Anda cari, tetapi justru bagaimana cara menciptakan peluang itu sendiri. Misalnya, dengan memaksimalkan serta memanfaatkan media untuk memprogram tren masyarakat tentang jenis properti yang paling banyak diminati. Secara lebih berkembang lagi, Anda bisa melakukan perencanaan tata kota di suatu daerah yang sebelumnya hanya berupa areal tanah kosong.


Sebenarnya masih banyak lagi upaya-upaya yang dapat dilakukan yang pastinya setiap pengusaha properti mempunyai strategi dan rahasia khusus dalam menggerakkan prospek bisnisnya. Sekali lagi ditekankan, abaikan modal dan carilah peluang kesuksesan dari bisnis yang akan Anda geluti.

Modal Utama yang Harus Dimiliki oleh Para Pebisnis Properti Pemula

Ketika kenyataannya Anda memiliki modal yang kecil, tetapi sudah mulai yakin akan merambah dunia bisnis properti, tentu Anda tidak cukup hanya sampai pada level itu saja. Bagaimanapun, Anda patut bersyukur daripada tidak memiliki modal sama sekali.

Adanya modal, apalagi jumlahnya terbilang kecil, sudah pasti menuntut Anda untuk melakukan upaya-upaya lain demi mendukung terwujudnya keinginan untuk berbisnis properti. Di sini, Kusuma (2017) menyebutnya "modal utama" bagi para pebisnis. Lalu, apa saja modal utama yang harus Anda miliki? Simak penjelasannya berikut ini:


1. Memiliki Keinginan Kuat

Sudah tentu yang namanya usaha atau bisnis membutuhkan sejumlah dana atau modal. Namun, perlu digarisbawahi bahwa modal itu tidak selamanya berbentuk uang. Jika bukan uang, lantas apa yang dapat diandalkan untuk dijadikan modal? Anda hanya perlu satu hal, yaitu "keinginan yang kuat". Apakah cukup hanya dengan modal keinginan? Sangat cukup, setidaknya hal tersebut akan menjadi langkah, sekaligus modal awal Anda untuk dapat serius dalam bisnis properti.

Akan tetapi, Anda harus menyematkan beberapa syarat dan prinsip, seperti kesabaran, ketekunan, dan tentunya tidak mudah menyerah. Tumbuhnya "keinginan" dapat membuat Anda dari yang awalnya tidak memiliki modal akhirnya mendapatkan keuntungan, sehingga keuntungan tersebut bisa dijadikan modal untuk bisnis properti selanjutnya. Oleh karena itu, uang bukanlah nomor satu, tetapi yang terpenting adalah komitmen, kemauan, serta keberanian mencari dan menangkap peluang (Al-Firdaus, 2010).

Tidak logis jika Anda ingin sukses dengan modal kecil sementara Anda hanya tenang-tenang saja tanpa mengekspresikan adanya keinginan yang kuat dalam diri. Berbeda dengan orang-orang yang memiliki modal besar, mereka bisa menyerahkan proyeksi bisnis propertinya kepada orang-orang yang sudah kapabel, atau memasrahkan kepada sebuah tim yang legal untuk mengoperasikan bisnis tersebut, mulai dari proses pencarian lahan plus analisis pasarnya hingga pada pembangunan dan pengembangan-pengembangan yang dibutuhkan. Intinya, orang-orang yang memiliki modal besar lebih gampang dan mudah dalam berbisnis properti, sehingga tanpa keinginan yang kuat sekalipun mereka tetap dapat menjual atau membeli properti kapan pun mereka inginkan.


Oleh karena itu, rasanya sangat perlu menguatkan lagi keinginan Anda sebelum benar-benar terjun di dunia bisnis properti. Tentu akan ada jalan yang dapat Anda lakukan jika keinginan tersebut sudah kuat. Sebab, keinginan kuat itu dengan sendirinya akan mendorong Anda untuk mencari tahu dan melengkapi hal-hal yang sekiranya penting untuk prospek bisnis. Keinginan itu akan mendorong Anda untuk bergerak (action) dan bekerja lebih keras lagi.

2. Mau Belajar

Bisnis properti akan sulit dijalankan jika Anda tidak pernah mau belajar. Belajar tentang segala hal yang berkaitan dengan bisnis properti mutlak diperlukan bagi Anda yang ingin meraih kesuksesan dari bisnis ini. Banyak kisah yang mengangkat para pelaku bisnis properti yang telah sukses, mulai dari yang basic-nya mapan secara modal, bermodal kecil, hingga bermodal pinjaman.

Bahkan, ada sebuah buku yang berjudul MOdeRAT (Modal Dengkul + Urat) yang ditulis oleh Benny Lo pada tahun 2010. Buku tersebut memberikan penguatan kepada siapa pun yang ingin berbisnis properti, meski dengan modal dengkul dan urat sekalipun.


Dari buku tersebut, Anda dapat mempelajari bagaimana sesungguhnya berbisnis properti dengan modal dengkul dan urat. Melihat dari judulnya saja Anda bisa membayangkan bagaimana seseorang itu dicetak menjadi pebisnis properti dengan modal selain materi.

Anda wajib membaca buku tersebut sebagai bekal dan pengetahuan bagi Anda untuk terus melangkah maju dalam berbisnis properti. Intinya, Anda harus memperbanyak pengalaman, wawasan, dan pengetahuan, supaya lebih unggul dalam setiap objek.

Belajar tidak membuat Anda rugi waktu dan materi. Justru dari situlah Anda dapat merancang dan menganalisis dengan baik mengenai hal-hal yang perlu dilakukan selanjutnya terkait aktivitas bisnis properti. Semakin sering belajar dari mana pun sumbernya, maka hal tersebut bukan semata akan mengantarkan Anda semakin mantap berada di jalur bisnis properti, tetapi juga mampu menguatkan mental.

3. Memiliki Keberanian dan Percaya Diri

Setelah memiliki keinginan yang kuat dan banyak belajar, selanjutnya Anda harus berani untuk memulai dan memiliki rasa percaya diri. Sepertinya, tiga hal tersebut akan berjalan paralel sampai benar-benar menemukan titik di mana Anda sedang menjadi pelaku bisnis properti.


Mungkin, setelah membaca informasi ini, Anda keluar rumah, berjalan-jalan, lalu iseng-iseng mencari koran atau mencari iklan-iklan lain untuk sekadar mengecek apakah ada tanah, rumah, dan jenis bangunan lain yang ingin dijual. Dari proses tersebut, Anda kemudian mencoba untuk mencari tahu informasi dengan menghubungi si pemasang iklan melalui nomor telepon yang tertera pada iklan tersebut. Maka, satu langkah sudah Anda lakukan dan berhasil.

Selanjutnya, dengarkan apakah si penjual itu merespons dengan baik atau tidak. Di sini, Anda sebenarnya sudah menguji coba keberanian dan rasa percaya diri. Mungkin untuk yang pertama kali, jika pada kenyataannya si penjual menolak atau tidak berminat memberikan informasi tentang properti yang akan dijualnya, jangan menyerah begitu saja. Cobalah untuk yang kedua kalinya dengan objek yang berbeda. Begitu seterusnya, cobalah dan terus mencoba!

Barangkali Anda sendiri yang langsung berperan sebagai pembeli dengan modal yang Anda miliki sekarang. Misalnya, Anda memiliki uang sebesar Rp15 juta dan akan digunakan untuk membeli sepetak tanah, yang mana berdasarkan survei dan analisis pasar, tanah tersebut prospektif untuk beberapa tahun ke depan. Maka, langkah tersebut sebaiknya disegerakan untuk mengejar kemungkinan mendapatkan keuntungan berlipat pada tahun-tahun mendatang.


Jika tidak berani dan tidak percaya diri, maka selamanya Anda hanya akan menjadi penonton atau pembaca buku-buku tutorial, panduan-panduan, dan kisah-kisah kesuksesan orang lain saja tanpa memaksimalkan dan memanfaatkan kesempatan yang datang kepada Anda. Memang akan berimplikasi berbeda antara orang yang memiliki keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi dengan yang tidak memilikinya. Sudah pasti akan lebih beruntung orang-orang yang memiliki keberanian dan rasa percaya diri. Pasalnya, mereka lebih mudah untuk mendapatkan akses dan relasi.

Hariyano (2009) menjelaskan bahwa maksud dari berani dan percaya diri di sini adalah percaya dengan kemampuan diri dan setiap apa yang akan dan sedang dilakukan adalah hal yang positif, terutama untuk membangun bisnis. Keberanian dan percaya diri akan mengubah Anda menjadi pebisnis yang sukses. Berani berspekulasi, berani menghadapi untung dan rugi, serta tetap percaya diri meskipun sedang dalam keadaan terpuruk dan berani untuk memulai lagi, itulah kunci bagi Anda yang ingin berbisnis properti dengan modal kecil.

4. Memahami Informasi Terkini tentang Perekonomian

Luasnya pengetahuan akan meminimalkan Anda dari kerugian dan aksi tipu-tipu. Inilah pentingnya menguasai seputar perekonomian. Sebab, bagaimana mungkin Anda akan membuka lahan bisnis, tetapi tidak mengenal akses informasi. Bahkan, Anda tidak memiliki pengetahuan/informasi bisnis atau perekonomian terkini.

Sektor perekonomian turut menentukan dan memengaruhi naik-turunnya harga. Di sini, Anda harus mempelajari informasi-informasi terbaru seputar perekonomian, meliputi kisaran harga yang naik pada setiap harga jual beli barang, sektor riil harga properti yang terjadi di pasaran, dan sebagainya. Jangan sampai menyesal, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena kecerobohan dan lemahnya pengetahuan Anda, terutama tentang siklus ekonomi yang sangat berperan penting bagi pertumbuhan bisnis.

Penutup

Sebagai penutup, sekali lagi ditekankan bahwa bagi Anda yang ingin terjun ke dalam bisnis properti dengan modal yang kecil, maka sertai keinginan yang kuat dan pengetahuan yang baik dalam menjalankannya. Sebab, kedua poin tersebut akan mendorong Anda untuk menjadi pribadi yang lebih berani dan percaya diri saat mengambil suatu keputusan.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.