Strategi Jitu Menuju Pensiun Dini
Bekerja untuk mendapatkan penghasilan merupakan bagian dari hidup, terutama untuk usia produktif. Namun dalam banyak kasus, orang-orang memilih untuk berhenti bekerja dan menerapkan strategi jitu menuju pensiun dini.
Penyulutnya bisa beragam. Mungkin saja seseorang tersebut merasa terjebak di pekerjaan tertentu atau ingin mencari sumber penghasilan lain yang lebih menjanjikan. Namun, apakah seorang pegawai swasta bisa menikmati masa pensiun dini dengan baik?
Apa Itu Pensiun Dini?
Seseorang bisa dikatakan pensiun dini ketika memilih untuk berhenti bekerja sebagai pegawai sebelum usia 40 tahun. Pegawai negeri bisa mengajukan pensiun dini dengan syarat tertentu dan tetap mendapatkan uang pensiunan setiap bulan meskipun sudah tidak lagi bekerja.
Lain halnya dengan pegawai swasta alias mereka yang bekerja selain di instansi pemerintahan. Pekerja semacam ini hanya akan mendapatkan uang pesangon dari perusahaan sebagai salah satu tanda berakhirnya kontrak kerjasama.
Pensiun dini untuk pegawai non-PNS akan diikuti beberapa konsekuensi, terutama tidak akan lagi mendapatkan gaji bulanan. Jika memutuskan untuk pensiun dini, maka sebaiknya Anda sudah siap dengan sumber penghasilan lainnya.
Mengapa Harus Pensiun Dini?
Banyak orang memilih untuk tetap bertahan sebagai pegawai karena gajinya memadai dan kebutuhannya mendesak. Pada situasi ini, Anda sebenarnya selalu punya pilihan dan kesempatan untuk mencari sumber penghasilan lain dengan terlebih dahulu menegaskan pilihan untuk pensiun dini.
Namun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan secara tiba-tiba, apalagi hanya karena dorongan emosional sesaat. Pilihan untuk pensiun dini harus dibarengi dengan strategi dan perencanaan yang matang agar Anda tetap mandiri secara finansial, meski tidak lagi memiliki gaji tetap.
Apa Saja Strategi Jitu Pensiun Dini?
Lantas, apa saja strategi jitu menuju pensiun dini? Untuk mendapatkan jawabannya, Anda perlu simak ulasan berikut ini sampai selesai supaya mengerti bagaimana cara yang tepat untuk menerapkan strateginya:
1. Rencanakan Pensiun Sejak Jauh-jauh Hari
Keputusan untuk pensiun dini tidak boleh dilakukan secara mendadak, apalagi kalau Anda belum punya persiapan apa-apa untuk menghadapi masa pengangguran di usia produktif. Rencana ini harus dilakukan jauh-jauh hari, misalnya sejak awal diterima bekerja di perusahaan tertentu.
Waktu pensiun idealnya ketika Anda berumur 55 tahun. Namun, Anda bisa mempercepatnya dengan memasang berbagai target yang konsisten selama bertahun-tahun. Misalnya, ketimbang hidup boros, Anda bisa menyisihkan uang untuk investasi jangka panjang selama sekitar 10 tahun.
2. Susun Prioritas Hidup
Strategi jitu menuju pensiun dini yang selanjutnya adalah menyusun prioritas dalam hidup. Ini mungkin akan mencegah Anda menghabiskan uang untuk main dan jalan-jalan. Anda harus banyak berhemat untuk tetap bisa membiayai diri sendiri di masa pensiun, bukan?
3. Pastikan Tidak Punya Utang Ketika Pensiun
Cicilan motor, mobil, rumah atau yang lainnya mengharuskan Anda untuk selalu punya penghasilan tetap agar lancar membayar angsuran. Anda bahkan harus menghitung bunga yang harus dibayarkan sehingga beban utang bisa saja bertambah.
4. Kelola Dana Tabungan untuk Investasi
Pada dasarnya, tidak ada istilah pensiun jika Anda bukan seorang pegawai negeri. Pekerja biasa hanya akan mendapatkan satu kali pesangon yang sebaiknya dikelola agar tidak habis begitu saja. Berfokus pada tabungan dan investasi yang aman akan membuat dana Anda tetap utuh dan berkembang.
Setelah memutuskan keluar dari pekerjaan, Anda tetap harus memutar otak untuk mengelola modal dan perencanaan keuangan yang lebih kompleks. Anda bisa memanfaatkan berbagai produk keuangan dari lembaga terpercaya, misalnya membeli asuransi, saham, dan investasi lainnya.
5. Merintis Passive Income
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pendapatan pasif. Misalnya, Anda menginvestasikan sejumlah dana dalam bentuk deposito, reksadana, atau saham. Cara lainnya adalah dengan menyewakan aset properti, seperti membangun kontrakan di tempat yang strategis.
Passive income juga dapat diperoleh dengan mengikuti program afiliasi yang ada di berbagai platform. Namun, Anda harus sangat berhati-hati agar tidak terlibat ke dalam praktik penipuan. Tidak hanya itu, seorang konten kreator pun berpotensi memperoleh pendapatan pasif yang lumayan.
Pada dasarnya, aset yang Anda miliki bisa dijadikan sebagai modal usaha. Awalnya, Anda mungkin harus tetap bekerja sendiri agar bisnisnya bisa berjalan lancar dan sesuai target. Jika berhasil dalam merintisnya, maka Anda berpeluang untuk mendapatkan penghasilan pasif yang lumayan dari bisnis.
Demikianlah pembahasan tentang strategi jitu menuju pensiun dini. Bagi yang ingin segera pensiun dini, mulailah untuk mempersiapkannya dari sekarang agar nantinya Anda tetap bisa menikmati hidup dengan sejahtera dan bahagia.