Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori Hipotesis Pasar yang Efisien

Teori Hipotesis Pasar yang Efisien

Setiap perusahaan yang terdaftar di bursa saham diikuti secara cermat oleh para pengelola keuangan, misalnya orang-orang yang menjalankan reksa dana. Setiap harinya, mereka mengawasi berita-berita keuangan dan melakukan analisis fundamental untuk mencoba menentukan nilai dari suatu saham.

Pekerjaan mereka adalah membeli saham ketika harganya lebih rendah dan menjualnya ketika harganya lebih tinggi. Dalam hipotesis pasar yang efisien, keseimbangan antara penawaran dan permintaan telah mengatur harga pasar (Mankiw, 2006).

Artinya, jumlah saham yang ditawarkan untuk dijual sama persis dengan jumlah saham yang ingin dibeli. Dengan kata lain, jumlah orang yang menilai suatu saham terlalu tinggi sama banyaknya dengan jumlah orang yang menilai suatu saham terlalu rendah.

Jadi, semua saham itu dinilai tepat sepanjang waktu. Pasar saham adalah efisien dalam informasi (informationally efficient) karena saham mencerminkan semua informasi yang tersedia mengenai nilai sebuah aset.

Harga-harga saham akan berubah ketika informasi berubah. Ketika ada berita baik mengenai prospek suatu perusahaan, maka nilai dan harga sahamnya sama-sama naik. Sebaliknya, ketika prospek perusahaan menurun, maka nilai dan harga sahamnya juga ikut turun secara bersamaan.

Oleh karena itu, harga pasar lebih baik diperkirakan. Satu implikasi dari hipotesis pasar yang efisien yaitu harga-harga saham seharusnya mengikuti sebuah jejak acak (random walk). Artinya, perubahan harga-harga saham tidak mungkin diprediksi dari informasi yang tersedia.

Jika bersandar pada informasi yang tersedia secara publik, seseorang dapat memperkirakan bahwa harga suatu saham dapat naik dan turun besok. Dengan tersebarnya berita tersebut, pasar saham telah gagal menyertakan informasi hari ini.

Satu-satunya yang dapat menggerakkan harga saham adalah berita yang mengubah persepsi pasar mengenai nilai perusahaan. Namun, tetap saja berita tidak bisa diprediksi. Jadi, perubahan harga-harga saham tidak bisa ditebak.

Apabila hipotesis pasar yang efisien ini benar, maka tidak ada gunanya menghabiskan waktu lama untuk mempelajari lembaran bisnis di surat kabar untuk menentukan 20 saham yang harus dibeli. Jika harganya mencerminkan semua informasi, maka tidak ada saham yang lebih baik untuk dibeli.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.