Cara Mengukur Nilai Waktu dari Uang
Namun, sepuluh tahun yang akan datang nilai rupiah akan bertambah akibat bunga dari bank. Sekarang, coba Anda pertimbangkan jika seseorang datang kepada Anda untuk memberikan uang sebesar Rp1,4 juta hari ini atau Rp2,8 juta sepuluh tahun lagi, mana yang akan Anda pilih?
Nah, Anda perlu membandingkan jumlah uang pada waktu yang berbeda dengan sebuah konsep yang disebut dengan nilai sekarang. Nilai sekarang dari sejumlah uang di masa depan adalah yang diperlukan sekarang, pada bunga yang berlaku sekarang, dan akan bernilai sejumlah uang itu di masa depan.
Jika hari ini Anda menyimpan Rp1,4 juta di bank, berapakah nilainya selama N tahun lagi? Artinya, berapakah nilai masa depan (future value) dari uang Rp1,4 juta ini? Mari gunakan r untuk menandakan suku bunga yang dinyatakan dalam bentuk desimal, sehingga suku bunga tiga persen berarti r = 0,03.
Jika hari ini Anda menyimpan Rp1,4 juta di bank, berapakah nilainya selama N tahun lagi? Artinya, berapakah nilai masa depan (future value) dari uang Rp1,4 juta ini? Mari gunakan r untuk menandakan suku bunga yang dinyatakan dalam bentuk desimal, sehingga suku bunga tiga persen berarti r = 0,03.
Anggaplah bunga ini dibayarkan setiap bulan dan ditambahkan ke nilai yang sudah ada di tabungan supaya terus berbunga atau sering disebut dengan compounding. Maka dari itu, Rp1,4 juta akan menjadi:
(1 + r) × Rp1,4 juta (setelah setahun)
(1 + r) × (1 + r) × Rp1,4 juta (setelah dua tahun)
(1 + r) × (1 + r) × (1 + r) × Rp1,4 juta (setelah tiga tahun)
(1 + r)N × Rp1,4 juta (setelah N tahun).
Sebagai contoh, apabila Anda berinvestasi pada suku bunga tiga persen selama 10 tahun, maka nilai masa depan dari Rp1,4 juta akan menjadi (1 + 0,03)N × Rp1,4 juta, yaitu (1,03)10 × Rp1,4 juta = Rp 1,8 juta.
Contoh lainnya, sekarang anggaplah bahwa Anda ingin mendapatkan uang senilai Rp2,8 juta dalam N tahun. Berapakah seharusnya nilai sekarang dari jumlah tersebut? Artinya, berapa banyak yang harus Anda simpan di bank sekarang untuk menghasilkan Rp2,8 juta dalam N tahun?
Untuk menjawab pertanyaan ini tinggal balikkan saja jawaban sebelumnya. Pada pertanyaan pertama, Anda menghitung nilai masa depan dari nilai sekarang dengan cara mengalikannya dengan faktor (1 + r)N.
Untuk menghitung nilai sekarang dari nilai masa depan, Anda membaginya dengan faktor (1 + r)N. Oleh karena itu, nilai sekarang dari Rp2,8 juta dalam N tahun adalah Rp2,8 juta / (1 + r)N. Bila hari ini jumlah tersebut disimpan di bank, maka setelah N tahun jumlahnya akan menjadi (1 + r)N × [Rp2,8 juta / (1 + r)N, yaitu Rp2,8 juta.
Sebagai contoh, jika suku bunganya tiga persen, maka nilai sekarang dari Rp2,8 juta dalam 10 tahun adalah Rp2,8 juta / (1 + 0,03)N, yaitu Rp2,8 juta / (1,03)10 = Rp2 juta. Hal ini menggambarkan suatu rumus umum (Mankiw, 2006).
Jika r adalah suku bunga, maka jumlah X yang akan diterima dalam N tahun memiliki nilai sekarang sebesar X / (1 + r)N. Mari kembali pada pertanyaan sebelumnya, apakah Anda lebih baik memilih Rp1,4 juta sekarang atau Rp2,8 juta 10 tahun lagi?
Berdasarkan perhitungan dapat disimpulkan bahwa jika suku bunganya tiga persen, maka Anda sebaiknya memilih mendapatkan uang Rp2,8 juta untuk 10 tahun ke depan. Uang Rp2,8 juta di masa depan membutuhkan nilai sekarang sebesar Rp2 juta, tentunya lebih banyak daripada Rp1,4 juta.
Perhatikan bahwa jawaban dari pertanyaan tadi bergantung pada suku bunga. Jika suku bunganya delapan persen, maka Rp2,8 juta dalam 10 tahun ke depan akan memiliki nilai sekarang sebesar Rp2,8 juta / (1,08)10 = Rp1,3 juta.
Pada kasus ini, Anda sebaiknya mengambil Rp1,4 juta yang ditawarkan untuk hari ini. Semakin tinggi suku bunga, semakin banyak pula yang bisa Anda dapatkan dari simpanan di bank. Konsep nilai sekarang bermanfaat dalam berbagai hal, termasuk ketika mengevaluasi proyek investasi.
Perhatikan bahwa jawaban dari pertanyaan tadi bergantung pada suku bunga. Jika suku bunganya delapan persen, maka Rp2,8 juta dalam 10 tahun ke depan akan memiliki nilai sekarang sebesar Rp2,8 juta / (1,08)10 = Rp1,3 juta.
Pada kasus ini, Anda sebaiknya mengambil Rp1,4 juta yang ditawarkan untuk hari ini. Semakin tinggi suku bunga, semakin banyak pula yang bisa Anda dapatkan dari simpanan di bank. Konsep nilai sekarang bermanfaat dalam berbagai hal, termasuk ketika mengevaluasi proyek investasi.
Misalnya, Toyota berencana untuk membuka pabrik baru. Anggaplah pabrik ini membutuhkan dana sebesar Rp1,4 juta sekarang. Apabila datang seorang investor dengan membawa tawaran dengan keuntungan senilai Rp2,8 juta dalam 10 tahun ke depan, apakah Toyota menjalankan proyek ini?
Keadaan ini sangat mirip dengan apa yang telah dibahas di atas. Untuk mengambil keputusannya, perusahaan akan membandingkan nilai sekarang dari Rp2,8 juta dengan biaya yang sebesar Rp1,4 juta. Jadi, keputusan perusahaan ini akan bergantung pada suku bunga.
Kalau suku bunganya tiga persen, maka nilai sekarang dari keuntungan Rp2,8 juta dalam waktu 10 tahun lagi adalah Rp2 juta. Hal ini berarti bahwa Toyota dapat menjalankan proyek tersebut karena dana yang ditawarkan melebihi dari kata cukup untuk membangun pabrik baru.
Sebaliknya, jika suku bunganya delapan persen, maka nilai sekarang dari keuntungan hanya Rp1,3 juta dan perusahaan akan memutuskan untuk membatalkan proyek tersebut. Jadi, konsep ini juga menjelaskan mengapa investasi dan jumlah permintaan pinjaman menurun ketika suku bunga naik.
Contoh lain dari nilai sekarang yaitu misalkan Anda menang dalam sebuah perlombaan dengan hadiah senilai Rp14 miliar. Namun, dari perolehan tersebut akan dicicil per tahun selama lima tahun sebanyak Rp2,8 miliar.
Pertanyaannya, apakah Anda akan memilih Rp2,8 miliar per tahun atau opsi lain, yaitu pembayaran langsung sebesar Rp5,6 miliar? Untuk memilih pilihan yang tepat, Anda harus menghitung nilai sekarang dari aliran uang yang dibayarkan tersebut.
Nah, nilai sekarang dari Rp14 miliar pada suku bunga tujuh persen adalah Rp10 miliar. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memilih pembayaran langsung sebesar Rp5,6 miliar. Meskipun future value-nya lebih kecil, tetapi yang membuatnya istimewa adalah konsep nilai sekarang.
Contoh lain dari nilai sekarang yaitu misalkan Anda menang dalam sebuah perlombaan dengan hadiah senilai Rp14 miliar. Namun, dari perolehan tersebut akan dicicil per tahun selama lima tahun sebanyak Rp2,8 miliar.
Pertanyaannya, apakah Anda akan memilih Rp2,8 miliar per tahun atau opsi lain, yaitu pembayaran langsung sebesar Rp5,6 miliar? Untuk memilih pilihan yang tepat, Anda harus menghitung nilai sekarang dari aliran uang yang dibayarkan tersebut.
Nah, nilai sekarang dari Rp14 miliar pada suku bunga tujuh persen adalah Rp10 miliar. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memilih pembayaran langsung sebesar Rp5,6 miliar. Meskipun future value-nya lebih kecil, tetapi yang membuatnya istimewa adalah konsep nilai sekarang.