Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Beberapa Masalah Pokok dalam Perekonomian

Situsekonomi.com - Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern sangatlah kompleks. Kegiatan tersebut meliputi beberapa jenis; kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan (Sukirno, 1994: 52). Karena corak kegiatan yang sangat kompleks tersebut, maka banyak orang yang mungkin berpendapat bahwa untuk membuat gambaran terkait berbagai masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat tampak tidak mungkin dilakukan. Pandangan seperti ini kurang tepat! Berdasarkan pada corak analisis dalam ilmu ekonomi, ahli-ahli ekonomi telah membagikan berbagai masalah ekonomi yang dihadapi oleh suatu masyarakat pada tiga persoalan pokok, yaitu:
  1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi?
  2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut?
  3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi?

Masalah dalam Perekonomian

Menentukan Barang dan Jasa yang Harus Diproduksi

Persoalan ini maha penting karena ia merupakan faktor utama yang akan menentukan corak penggunaan faktor-faktor produksi. Barang dan jasa yang dihasilkan dalam sebuah perekonomian sangat banyak jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana (seperti beras dan bawang) kepada barang yang sangat kompleks (seperti sepeda motor dan mobil). Setiap tahun, sebuah perekonomian harus menentukan jenis-jenis barang yang diperlukan oleh masyarakat dan jumlah produksi dari barang dan jasa tersebut.

Masalah yang pertama ini disebut sebagai akibat langsung dari ketidakmampuan sumber-sumber daya yang tersedia untuk memproduksi semua barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, pilihan-pilihan harus dilakukan.

Masyarakat haruslah menentukan keinginan mana yang harus dipenuhi dan keinginan mana yang harus dikorbankan atau ditunda untuk memenuhinya. Pilihan-pilihan tersebut akan menentukan penggunaan faktor-faktor produksi.

Makin banyak suatu jenis barang akan dihasilkan, semakin banyak faktor produksi yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Maka dari itu, faktor-faktor produksi yang digunakan di sektor lain harus dikurangi.

Menentukan Cara Barang Diproduksi

Biasanya terdapat beberapa cara untuk menghasilkan suatu barang. Adanya beberapa kemungkinan untuk menghasilkan suatu barang dapat dilihat dengan jelas, seperti halnya dalam kegiatan pertanian. Dalam sektor pertanian, sejumlah produksi tertentu dapat dihasilkan dengan menggunakan tanah yang luas. Selain itu, ia dapat pula dicapai dengan mengurangi keluasan tanah yang digunakan tetapi lebih banyak menggunakan modal dan teknologi yang lebih tinggi.

Ketika dihadapi dengan pilihan yang demikian -- yaitu apakah menggunakan lebih banyak tanah atau menggunakan lebih banyak modal dan teknologi modern -- maka timbulah pertanyaan berikut: cara yang manakah yang lebih sesuai? Untuk itu, ada hal-hal yang perlu diketahui bersama bahwasanya masalah efisiensi merupakan salah satu faktor yang akan dijadikan dasar dalam melakukan pemilihan tersebut. Pilihan tersebut kemudian akan diletakkan kepada cara memproduksi yang mampu untuk menciptakan barang-barang tersebut dengan cara yang paling efisien.

Sehubungan dengan masalah efisiensi kegiatan memproduksi, terutama yang harus dipikirkan adalah tidak terbatas hanya pada masalah efisiensi dari segi teknik. Penggunaan teknik yang paling up to date belum tentu dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar (Sukirno, 1994: 53).

Kemudian, faktor lain yang perlu untuk diperhatikan adalah besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan sangat besar maka penggunaan teknik yang sangat modern akan menaikkan efisiensi. Tetapi, andaikata permintaannya tidak terlalu banyak, maka penggunaan teknik produksi yang lebih sederhana akan menciptakan efisiensi yang lebih baik.

Menentukan Untuk Siapa Barang-barang Diproduksi

Masalah selanjutnya yang harus dipikirkan oleh masyarakat adalah: "Bagaimanakah pendapatan keseluruhan masyarakat didistribusikan kepada berbagai golongan dan individu dalam masyarakat itu?" Untuk menjawab persoalan ini, pertama sekali yang harus dilakukan adalah dengan cara melihat pendapatan dari faktor-faktor produksi ditentukan. Dengan kata lain, kita harus perhatikan terlebih dahulu bagaimana caranya upah tenaga kerja, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan para pengusaha ditentukan.

Analisis ini akan memberikan jawaban kepada kita mengenai persoalan bagaimana pendapatan keseluruhan masyarakat didistribusikan. Dalam memikirkan masalah "Untuk siapa barang-barang diproduksi?" bukan saja harus dipikirkan tentang "Bagaimana pendapatan keseluruhan masyarakat didistribusikan?", akan tetapi juga tentang "Apakah distribusi itu sesuai dengan kepentingan keseluruhan masyarakat?" Dengan demikian, untuk memperoleh jawaban menyangkut persoalan yang paling akhir yang ditanyakan ini, dua persoalan berikut harus dianalisis, yaitu:
  1. Haruskah distribusi pendapatan ditentukan berdasarkan pada pendapatan faktor-faktor produksi dalam kegiatan memproduksi?
  2. Adakah ia perlu didistribusikan secara sedemikian rupa, sehingga perataan pendapatan yang optimum akan tercapai?

Sekiranya pendapatan individu-individu didasarkan pada pembayaran untuk faktor-faktor produksi yang mereka miliki dan mereka tawarkan, maka masalah ketidakseimbangan dalam distribusi pendapatan akan timbul. Yang kaya akan bertambah kaya, sedangkan yang miskin akan menghadapi banyak kesulitan guna memperoleh pendapatan yang lumayan.

Sebaliknya, kalau meratakan distribusi pendapatan yang ditekankan (biasanya dilakukan dengan menggunakan sistem pajak yang sangat progresif) kegairahan dari setiap individu untuk bekerja keras akan berkurang. Kecenderungan ini akan mengurangi pendapatan keseluruhan masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Seluruh masyarakat harus memecahkan permasalahan ini. Mereka harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu-individu untuk bekerja.

Apabila tujuan ini dapat dicapai, maka perataan pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai tujuan ini, maka campur tangan pemerintah sangat diperlukan.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.