Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Definisi dan Contoh Angka dari Surplus Konsumen

Situsekonomi.com - Sebelumnya penulis telah membahas tentang teori nilai guna beserta dengan hipotesisnya. Pada kesempatan kali ini, penulis masih tetap akan membahas seputar nilai guna atau utiliti.

Selain apa yang telah penulis beberkan pada kesempatan yang lalu, teori nilai guna juga menerangkan kepada kita tentang wujudnya kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh para konsumen. Kelebihan kepuasan ini, dalam istilah ekonomi dikenal dengan surplus konsumen (Sukirno, 1994: 162).

Pada hakekatnya, surplus konsumen berarti perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut. Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besar daripada pembayaran yang dibuat.

Coba kita perhatikan bersama contoh yang sederhana berikut. Seorang pria yang jarang pergi ke pasar mencoba untuk nekat berbelanja kebutuhan dapur. Kebutuhan yang diinginkannya adalah untuk membeli lima ikat sayur bayam. Sebelum tiba di pasar yang hendak ingin ditujukannya, pria tersebut sudah memperkirakan harga lima ikat bayam sebesar Rp 15.000, berarti harga satu ikatnya berjumlah Rp 3.000.

Sesampainya di pasar, dia mendapati bahwa harga satu ikat sayur bayam ternyata hanya berharga Rp 2.000, misalkan. Jadi, dengan harga yang rupanya meleset dari perkiraan sebelumnya, untuk lima ikat sayur bayam, pria tersebut hanya merogoh kocek sebesar Rp 10.000. Dengan kata lain, pria ini memperoleh sayur bayam yang diinginkannya dengan harga Rp 5.000 lebih murah daripada harga yang bersedia dibayarkannya. Nilai Rp 5.000 ini dinamakan surplus konsumen.

Contoh Angka

Surplus konsumen wujud sebagai akibat dari nilai guna marjinal yang semakin sedikit. Uraian sebelum ini telah menunjukkan bahwa harga suatu barang berkaitan rapat dengan nilai guna marjinalnya. Misalkan pada barang ke-n yang dibeli, nilai guna marjinalnya sama dengan harga yang berlaku saat ini.

Oleh karena itu, nilai guna marjinal dari barang ke-n lebih rendah daripada harga barang sebelumnya, atau sebaliknya nilai guna marjinal barang yang sebelumnya lebih tinggi dari harga barang yang sekarang ini dan perbedaannya merupakan surplus konsumen. Pada gambar di bawah ini akan mengilustrasikan bagaimana surplus konsumen akan terwujud.

Surplus Konsumen yang Dinikmati Seorang Pembeli Minuman Nutrisari
Surplus Konsumen

Kolom (2) pada tabel tersebut menunjukkan kesediaan seorang konsumen minuman nutrisari untuk membayar nutrisari yang diinginkannya. Untuk gelas pertama, seseorang tersebut bersedia membayar Rp 10.000, gelas kedua orang tersebut bersedia membayar Rp 8.000 dan seterusnya.

Misalkan harga pasaran untuk satu gelas nutrisari adalah Rp 5.000, maka konsumen tersebut akan membelinya tiga gelas nutrisari pada hari itu juga karena untuk gelas yang ketiga ia bersedia membayar Rp 5.000 dan ini setara dengan harga yang berlaku di pasaran. Kemudian, gelas nutrisari yang keempat, kelima dan keenam tidak akan dibelinya karena harga pasar lebih tinggi daripada harga yang bersedia dibayarnya. Berapakah surplus konsumen yang dinikmatinya? Hal itu ditunjukkan dalam kolom (3) dan (4). Dalam kolom (3) ditunjukkan surplus konsumen yang diwujudkan oleh setiap gelas nutrisari yang dibelinya.

Sebagai contoh, untuk memperoleh satu gelas nutrisari, dia bersedia membayar Rp 10.000, sedangkan harga yang semestinya dibayar olehnya adalah Rp 5.000. Maka, apabila nutrisari yang pertama dibeli, untuk konsumsi ini ia akan memperoleh surplus konsumen sebesar Rp 5.000.

BACA JUGA:

Karena untuk gelas pertama hingga kedua harga yang bersedia dibayarnya lebih tinggi daripada harga pasar, maka konsumen nutrisari itu akan memperoleh surplus konsumen yang lebih besar apabila konsumsi nutrisarinya dinaikkan sehingga mencapai dua gelas pada hari itu. Dia akan berhenti membeli nutrisari apabila konsumsi nutrisarinya adalah tiga gelas nutrisari dalam sehari karena untuk gelas yang ketiga ini pembeli minuman nutrisari tersebut tidak memperoleh surplus konsumen lagi. Adapun jumlah seluruh surplus konsumen yang dinikmati dari membeli tiga gelas nutrisari tersebut diperlihatkan pada kolom (4), yaitu sebanyak Rp 8.000.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.