Inilah 4 Kegiatan Perusahaan Dagang
Situs Ekonomi - Sebelumnya kita telah membahas tentang tahap-tahap untuk melakukan jurnal penutup. Sekarang, kita mencoba untuk mengkaji terkait dengan kegiatan-kegiatan perusahaan dagang. Secara garis besar, siklus kegiatan perusahaan dagang meliputi kegiatan-kegiatan: (1) Pembelian; (2) Pengeluaran uang; (3) Penjualan; dan (4) Penerimaan uang (Soemarso, 2002: 160).
Pembelian
Dalam sebuah perusahaan dagang, kegiatan pembelian meliputi pembelian aktiva produktif, pembelian barang dagang serta pembelian barang dan jasa lain dalam rangka kegiatan usaha. Pembelian dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada beberapa supplier.
Pembelian secara kredit akan menimbulkan utang yang biasanya dicatat dalam akun "utang dagang". Pada saat waktu membeli barang dagang, perusahaan terikat pada suatu syarat jual beli tertentu.
Jumlah yang dibebankan kepada perusahaan untuk memperoleh suatu barang, sampai siap untuk dijual, merupakan harga pokok barang tersebut. Pada syarat jual beli tertentu -- termasuk dalam harga pokok barang -- adalah ongkos angkut, asuransi, dan lain-lain.
Apabila perusahaan tidak puas dengan kualitas barang yang dibeli, maka dengan persetujuan penjual dapat dimintakan pengurangan harga (purchases allowance) atau mengembalikan barang tersebut (purchases return). Akun untuk mencatat pengurangan harga dan pengembalian disebut "Pembelian retur dan pengurangan harga" (purchases return and allowance).
Pembayaran
Pembelian tentunya diikuti dengan pembayaran. Kapan suatu pembeli harus dibayar tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan. Di samping pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain, misalnya mengembalikan pinjaman atau membagikan laba kepada pemilik.
Penjualan
Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka perusahaan tersebut memperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Sementara untuk perusahaan dagang akun yang digunakan dalam mencatat penjualan barang dagang disebut dengan "penjualan".
Penjualan dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya kepada beberapa langganan. Penjualan secara kredit menimbulkan piutang yang biasanya dicatat dalam akun "piutang dagang". Seperti halnya waktu membeli, ketika menjual, perusahaan juga terikat dengan syarat jual beli tertentu (bedakan dengan syarat jual beli yang diterapkan pada waktu perusahaan membeli).
Pada waktu menjual, kadang-kadang perusahaan harus menerima pengembalian barang atau memberi potongan harga. Hal ini terjadi kalau barang yang dijual tidak sesuai dengan permintaan pembeli.
Penerimaan kembali barang yang telah dijual disebut penjualan retur (sales return), sedangkan pemberian potongan harga disebut pengurangan harga (sales allowance). Pada umumnya, penjualan retur dan pengurangan harga dicatat dalam satu akun, yang disebut: Penjualan retur dan pengurangan harga (sales return and allowance).
BACA JUGA:
Penerimaan Uang
Penjualan akan diikuti penerimaan uang. Seperti halnya pembelian, penerimaan uang dari suatu penjualan, tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan. Di samping dari penjualan, perusahaan mungkin menerima uang dari sumber-sumber lain, misalnya setoran modal pemilik, pinjaman kreditur, dan lain-lain.
Pembelian
Dalam sebuah perusahaan dagang, kegiatan pembelian meliputi pembelian aktiva produktif, pembelian barang dagang serta pembelian barang dan jasa lain dalam rangka kegiatan usaha. Pembelian dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada beberapa supplier.
Pembelian secara kredit akan menimbulkan utang yang biasanya dicatat dalam akun "utang dagang". Pada saat waktu membeli barang dagang, perusahaan terikat pada suatu syarat jual beli tertentu.
Jumlah yang dibebankan kepada perusahaan untuk memperoleh suatu barang, sampai siap untuk dijual, merupakan harga pokok barang tersebut. Pada syarat jual beli tertentu -- termasuk dalam harga pokok barang -- adalah ongkos angkut, asuransi, dan lain-lain.
Apabila perusahaan tidak puas dengan kualitas barang yang dibeli, maka dengan persetujuan penjual dapat dimintakan pengurangan harga (purchases allowance) atau mengembalikan barang tersebut (purchases return). Akun untuk mencatat pengurangan harga dan pengembalian disebut "Pembelian retur dan pengurangan harga" (purchases return and allowance).
Pembayaran
Pembelian tentunya diikuti dengan pembayaran. Kapan suatu pembeli harus dibayar tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan. Di samping pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain, misalnya mengembalikan pinjaman atau membagikan laba kepada pemilik.
Penjualan
Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka perusahaan tersebut memperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Sementara untuk perusahaan dagang akun yang digunakan dalam mencatat penjualan barang dagang disebut dengan "penjualan".
Penjualan dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya kepada beberapa langganan. Penjualan secara kredit menimbulkan piutang yang biasanya dicatat dalam akun "piutang dagang". Seperti halnya waktu membeli, ketika menjual, perusahaan juga terikat dengan syarat jual beli tertentu (bedakan dengan syarat jual beli yang diterapkan pada waktu perusahaan membeli).
Pada waktu menjual, kadang-kadang perusahaan harus menerima pengembalian barang atau memberi potongan harga. Hal ini terjadi kalau barang yang dijual tidak sesuai dengan permintaan pembeli.
Penerimaan kembali barang yang telah dijual disebut penjualan retur (sales return), sedangkan pemberian potongan harga disebut pengurangan harga (sales allowance). Pada umumnya, penjualan retur dan pengurangan harga dicatat dalam satu akun, yang disebut: Penjualan retur dan pengurangan harga (sales return and allowance).
BACA JUGA:
- 14 Prinsip Dasar Perusahaan
- Perbedaan antara Startup Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn
- Nilai dan Moral Merupakan Hal Penting bagi Pemangku Kepentingan Perusahaan
Penerimaan Uang
Penjualan akan diikuti penerimaan uang. Seperti halnya pembelian, penerimaan uang dari suatu penjualan, tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan. Di samping dari penjualan, perusahaan mungkin menerima uang dari sumber-sumber lain, misalnya setoran modal pemilik, pinjaman kreditur, dan lain-lain.