Pendekatan Biaya Total dan Hasil Penjualan Total
Menentukan Keuntungan Maksimum dengan Kurva Biaya dan Penjualan Total
Keberadaan kurva TC tersebut terus saja berlangsung hingga pada akhirnya tingkat produksi hampir mencapai 2 unit. Keadaan di mana kurva TC berada di atas kurva TR menggambarkan bahwa perusahaan mengalami kerugian (Sukirno, 1994: 242). Kemudian, kita dapat melihat di mana pada waktu produksi mencapai di antara 2 sampai 9 unit, kurva TC berada di bawah kurva TR. Ini menggambarkan bahwa perusahaan memperoleh keuntungan.
Apabila dibuat garis tegak di antara TC dan TR, maka garis tegak terpanjang -- yaitu pada keadaan di mana produksi adalah 7 unit -- menggambarkan keuntungan yang paling maksimum. Apabila produksi mencapai 10 unit atau lebih, maka pada saat itu pula kurva TC akan berada tepat di atas kurva TR kembali. Ini berarti bahwa perusahaan mengalami kerugian sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
BACA JUGA:
- 4 Masalah Pokok dalam Akuntansi Pabrik
- Definisi Opportunity Cost dan Kegunaannya dalam Berbisnis
- 5 Tips Ini Membantu Anda untuk Mengontrol Keuangan Bisnis!
Perpotongan yang terdapat di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan dengan titik impas (break-even point) yang menunjukkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama dengan hasil penjualan total yang diterimanya. Perpotongan tersebut hanya berlaku atas dua titik, yaitu titik A dan titik B (Sukirno, 1994: 243).