Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kasus untuk Analisis Kritis

Situsekonomi.com - Barbara Russel, wakil presiden manufaktur, berjalan memasuki rapat perusahaan bulanan dengan langkah ringan dan harapan yang sudah lama tidak ia rasakan. CEO (Chief Executive Officer) perusahaan yang masih baru dan dinamis akan mengumumkan era baru pemberdayaan di Electra-Quick. Electra-Quick merupakan sebuah perusahaan publik berumur hampir 100 tahun yang pernah menjadi perusahaan manufaktur dan ritel terkemuka untuk produk perlengkapan listrik (Daft, 2006: 46).

Analisis Kritis

Beberapa tahun terakhir ini, perusahaan tersebut mengalami serangkaian masalah: pangsa pasar yang menurun karena meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri; moral yang sangat rendah dan banyak karyawan yang aktif mencari pekerjaan lain. Hal ini mencerminkan bahwa setiap orang membutuhkan harapan yang besar.

Martin Griffin -- yang baru saja diangkat untuk menghidupkan kembali perusahaan bermasalah ini -- dengan cepat membuka pertemuan. Statement yang sangat masyhur yang dilontarkannya kepada seluruh karyawan adalah: "Karena kita menghadapi kompetisi yang semakin meningkat, kita memerlukan ide, energi dan semangat baru untuk membuat perusahaan ini menjadi hebat kembali. Dan sumber untuk perubahan ini adalah Anda semua."

Kemudian, ia menjelaskan bahwa di bawah kampanye pemberdayaan yang baru ini, para karyawan akan mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai bagaimana perusahaan dijalankan dan akan dapat bekerja sama dengan para sejawatnya melalui cara yang baru dan kreatif. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Martin di Electra-Quick dalam upaya untuk membangun kembali kepercayaan di era baru ini dan proyeksi akan kerja sama yang akan diimplementasikan.

Barbara merasakan semangat yang menggebu di dalam dirinya. Namun, ketika ia melihat sekeliling ruangan, ia mengamati banyak karyawan lain, termasuk temannya, Harry, hanya memutar mata. "Hanya omong kosong," kata Harry.

Kemudian, Harry menegaskan, "satu menit mereka ingin melakukan 'penurunan jumlah' karyawan (downsizing), kemudian 'rekayasa ulang' (reengineering). Selanjutnya mereka mencoba untuk melakukan restrukturasi. Sekarang Martin ingin mendorong pemberdayaan. Sampah seperti pemberdayaan bukanlah pengganti yang tepat untuk kerja keras dan sedikit kepercayaan kepada orang yang telah bersama-sama dengan perusahaan selama bertahun-tahun. Kita pernah membuat perusahaan ini hebat, dan kita dapat melakukannya lagi. Jadi, pergi dari sini!" (Daft, 2006: 47).

Harry sendiri merupakan bagian penting dari Electra-Quick. Ia telah menjabat sebagai insinyur manufaktur di perusahaan tersebut selama 20 tahun. Barbara tahu bahwa ia sangat setia kepada perusahaan, tetapi ia -- dan beberapa karyawan lain seperti Harry -- akan menjadi hambatan besar bagi upaya pemberdayaan.

Manajemen puncak memilih beberapa manajer terpilih ke dalam tim penyelesaian masalah untuk menghasilkan ide-ide dalam rangka penerapan kampanye pemberdayaan. Barbara menyukai penugasannya sebagai pemimpin tim manufaktur, bekerja berdasarkan ide untuk memperbaiki bagaimana agar toko-toko ritel mendapat barang dagangan yang mereka butuhkan ketika benar-benar memerlukannya.

Tim tersebut berupaya keras dan kepercayaan timbul di kalangan anggotanya. Bahkan, mereka menghabiskan malam dan akhir pekan untuk bekerja menyelesaikan laporan. Mereka bangga dengan ide mereka, yang diyakini inovatif namun dapat dicapai. Ide-ide tersebut antara lain: memperbolehkan staf penjualan untuk mengganti pengembalian barang dari pelanggan hingga sebesar $500 langsung di tempat; serta menukar personalia penjualan dan manufaktur selama periode yang singkat agar mereka mengetahui tugas masing-masing.

Ketika tim mempresentasikan laporan kepada para kepala departemen, Martin Griffin sangat antusias. Namun demikian, beberapa saat setelah pertemuan berjalan, Martin harus meninggalkan rapat karena melakukan negosiasi akhir dengan jaringan toko peralatan yang besar.

Dengan tidak hadirnya Martin, kepala departemen secara cepat membentuk dinding penolakan. Direktur sumber daya manusia mengeluhkan bahwa ide perubahan personalia akan menghancurkan kategori pekerjaan yang telah ditentukan dengan hati-hati dan baru saja diselesaikan.

Di sisi lain, departemen keungan berpendapat bahwa dengan adanya izin bagi staf penjualan untuk melakukan pengembalian senilai $500 akan menimbulkan kesempatan emas bagi pelanggan dan staf penjualan untuk melakukan perbuatan yang kurang etis. Departemen hukum juga memperingatkan bahwa memberikan informasi kepada staf penjualan mengenai produk di masa mendatang akan mengundang mata-mata industri.

BACA JUGA:

Anggota tim merasa terkejut ketika Barbara memikirkan kembali peristiwa yang baru saja terjadi. Ia mempertimbangkan beberapa opsi: berdiam diri; mengambil peluang dan langsung menyatakan kepada Martin bahwa dirinya sungguh-sungguh dalam membuat upaya pemberdayaan karyawan; atau mencari pekerjaan lain dan meninggalkan perusahaan yang sangat ia perhatikan. Barbara menyadari bahwa tidak ada pilihan dan jawaban yang mudah.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.