Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemahaman Konsumsi, Produksi dan Zakat

Pemahaman Konsumsi, Produksi dan Zakat

Situsekonomi.com - Pemahaman ekonomi umum tentang konsumsi (consumption) adalah pemakaian suatu barang (benda) untuk kebutuhan makhluk (manusia, hewan dan tumbuhan). Sedangkan produksi (production) adalah hasil yang diperoleh dalam suatu proses produksi (ADESY, 2016: 403).

Secara matematika, fungsi konsumsi dapat diformulasikan sebagai berikut:
C = Co + CY
di mana:
C = Consumption (konsumsi)
Co = Autonomous Consumption (konsumsi otonom)
CY = Yield Consumption (konsumsi yang dipengaruhi pendapatan).

Kaitan konsumsi dan zakat, yakni apabila telah diadakan pemakaian (konsumsi), seperti makan, minum, dan sebagainya, maka dapat menyebabkan pertumbuhan maupun perkembangan tubuh manusia. Namun disadari atau tidak, makanan/minuman ataupun konsumsi lainnya yang telah digunakan tersebut ada yang dimanfaatkan secara utuh dan ada juga hanya sebagian.

Jika terdapat sisa, maka hal tersebut akan dibuang. Dalam pandangan Islam, bagian makanan ataupun minuman tersebut terdapat hal-hal yang perolehan atau peruntukannya tidak sesuai dengan kaidah agama (barang haram). Hal-hal yang haram tersebut dapat dibersihkan ataupun disucikan melalui zakat fitrah (zakat badan, Personel) (ADESY, 2016: 404).

Demikian halnya pada pemakaian (konsumsi) barang-barang ataupun harta. Pada sebagian harta tersebut, di samping dimanfaatkan untuk kepentingan perputaran modal (proses produksi) ataupun pembangunan, akan tetapi pada harta tersebut meskipun perolehannya halal terdapat bagian yang harus dibersihkan ataupun disucikan.

Penyucian harta tersebut melalui zakat harta (zakat maal). Secara ekonomi Islam, fungsi konsumsi di atas dapat dimodifikasi sebagai berikut:
C = Co + CY + (Z + In + S)
di mana:
C = Consumption (konsumsi)
Co = Autonomous Consumption (konsumsi otonom)
CY = Yield Consumption (konsumsi yang dipengaruhi pendapatan)
Z = Zakat
In = Infak
S = Sedekah

BACA JUGA:

Berdasarkan pandangan di atas, tampak bahwa secara ekonomi Islam, baik konsumsi, produksi maupun zakat terdapat kesepadanan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, antara konsumsi, produksi dan zakat sangat erat kaitannya, baik dalam pandangan ekonomi umum maupun secara Islami.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.