Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Impor Barang dari Luar Negeri dengan Ongkos Minim

Cara Impor Barang dari Luar Negeri dengan Ongkos Minim

Di dalam dunia ekspor impor, pasti tidak akan pernah lepas dari pembahasan mengenai cara impor barang dari luar negeri dengan ongkos minim. Hal tersebut sudah merupakan hal paling umum, tidak menutup kemungkinan ada konsumen yang tidak mengerti dan memahami masalah impor produk luar, terlebih lagi dengan ongkir murah.

Cara Impor Barang dari Luar Negeri dengan Ongkos Minim

Dewasa ini, impor barang dari luar negeri telah menjadi hal yang biasa, mengingat tidak ada satu pun negara yang akan tercukupi dengan hanya produk lokalan. Jadi, aktivitas impor akan selalu ada, termasuk di Indonesia. Namun, tidak semua konsumen mengetahui cara melakukannya.

1. Mencari CO-Partner yang Ada di Luar Negeri

Salah satu cara impor barang dari luar negeri, yaitu dengan mencari co-partner yang ada di luar negeri langsung. Sebagai importir, ada baiknya cari co-partner dagangnya dulu, maksudnya eksportir yang mampu menyuplai berbagai macam produk yang dibutuhkan importir.

Tidak hanya itu saja, sebagai pihak importir pemula harus ada sebuah kesepakatan, seperti dalam menentukan harga produknya, kualitas barang, sampai dengan menunjukkan bagian perusahaan pelayaran yang nantinya akan mengangkut produk yang sudah dibeli. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mendatangi Kantor Kadin.

2. Menentukan Harga dan Sistem Transaksi Impor

Hal paling penting untuk melakukan impor barang dari luar negeri adalah dengan memastikan kepada pihak supplier di luar negeri terkait pembayaran produknya. Di dalam dunia ekspor impor, Anda akan menemukan istilah dari FOB, CIF, FAS, DDP, dan CFR. Istilah tersebut termasuk tanggung jawab dan kewajiban dalam bayar membayar.

Sebagai importir pemula, tentu saja Anda harus mengetahui beberapa istilah pembayaran tersebut karena bisa jadi pembayaran yang nantinya akan dilakukan dapat diminimalisir. Oleh sebab itu, ketahuilah pengertiannya terlebih dahulu dan segera konsultasikan dengan pihak supplier di luar negeri.

3. Menandatangani Kontrak Penjualan

Setelah pihak importir mendapatkan co-partner-nya, langkah selanjutnya adalah dengan memastikan kualitas barang, laboratory analysis, dan menentukan harga barangnya. Seperti pada penjelasan sebelumnya, bahwa terdapat berbagai istilah pada aspek harga produk dalam kegiatan impor ini.

Jika sudah mendapatkan kesepakatan secara lisan, semuanya juga harus tertuang ke dalam MOU atau biasanya terkenal dengan sebutan kontrak penjualan. Masalah ini harus dilakukan di atas materai dan secara teknisnya sendiri bertemu secara langsung/bertatap muka dalam satu meja.

4. Mendatangi Issuing Bank atau Bank Devisa

Setelah menandatangani MOU, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah dengan mendatangi bank devisa atau biasanya terkenal dengan sebutan issuing bank yang ada di dalam negeri. Peran dari bank satu ini tidak lain untuk membantu dalam kegiatan impor.

Mengenai tugas yang mereka lakukan ialah untuk melakukan pembayaran devisa kepada pihak negotiating bank. Jika pihak ekportirnya selesai mengapalkan produk ke dalam perut kapal, maka di saat itu juga pihak eksportir menerima Mates Receipes lalu ditukar menjadi Original Bill of Landing.

5. Mendapatkan Paket Dokumen terhadap Barang Impor

Kemudian, pihak importir hanya perlu menunggu realisasinya dari pihak eksportir. Tentunya, setelah Anda melakukan permintaan pembukaan Letter of Credit di issuing bank terhadap negara terkait, importir juga harus menyetorkan uang sesuai dengan nilai transaksi impornya sendiri.

Selanjutnya, pihak importir hanya perlu menunggu sampai barangnya tiba di tempat tujuan. Sebagai pihak eksportir, mereka harus mempersiapkan produk, melakukan pengepakan, fumigasi, dan mengirim komoditas ekspor ke lini satu di pelabuhan. Lalu, menumpuk komoditas di pelabuhan, membuat PEB, urus perizinan, dan cargodoring/stevedoring.

6. Menghubungi Pihak Shipping Agent

Setelah Anda menerima dokumen asli dari co-partner, itu berarti barangnya sudah berada di kapal. Buktinya adalah dari terbitnya dokumen Original Bill Of Landing, dan bukti tersebut sudah diterima oleh pihak importir.

Jika sudah mendapatkan atau menerima dokumennya, maka langkah selanjutnya adalah dengan menghubungi pihak perusahaan pelayarannya yang mengangkut produk Anda di kapalnya. Hal tersebut bertujuan agar dapat memastikan kapan tiba kapal di pelabuhan tujuan.

Penutup

Dari beberapa tahapan atau cara impor barang dari luar negeri dengan ongkos minim. Anda bisa memerhatikan secara seksama, terkait bagaimana caranya melakukan impor. Lalu, praktekkan dan jangan sampai salah dalam mengambil tindakan, mengingat kegiatan impor juga berkaitan dengan ongkir yang mahal.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.