Tugas Otoritas Jasa Keuangan yang Perlu Anda Ketahui

Otoritas jasa keuangan (OJK) merupakan salah satu lembaga yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan. Keberadaannya tentu sangat penting sehingga perlu diketahui terlebih dahulu mengenai tugas dari otoritas jasa keuangan.
Tugas Otoritas Jasa Keuangan
Belakangan ini sering muncul pembahasan terkait OJK. Jika sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan berada di bawah badan tersebut, maka sudah terjamin keamanannya. Dengan begitu, apabila nantinya terjadi penyelewengan, perusahaan tersebut bisa terjerat hukum.
Secara umum, tugas OJK sendiri adalah melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, industri keuangan non-bank, dan pasar uang. Dalam menjalankan tugasnya, lembaga ini memiliki tujuan untuk melindungi kepentingan sekaligus keamanan konsumen.
Saat ini, sebagian besar perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, baik berbasis online maupun offline, setidaknya sudah harus berada di bawah pengawasan OJK demi keperluan keamanan. Jika tidak demikian, maka tingkat keamanan dananya belum tentu terjamin dengan baik.
Lembaga yang Diawasi OJK
Otoritas jasa keuangan memiliki peranan penting dalam bidang keuangan untuk melakukan pengawasan secara optimal guna meminimalisir adanya penipuan. Nah, berikut ini adalah beberapa lembaga yang diawasi oleh OJK:
1. Lembaga Keuangan Khusus
Ada banyak lembaga keuangan khusus yang sudah diawasi oleh OJK, seperti LPEI, pegadaian, lembaga penjamin, perusahaan pembiayaan sekunder perumahan, dan sebagainya. Dukungan ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Setiap perusahaan yang telah berada di bawah naungan OJK terbilang aman dan tidak perlu khawatir akan kerugian besar akibat penipuan. Sebab, lembaga tersebut nantinya akan bertanggung jawab jika terdapat penyelewengan oleh pihak pengelola atau anggota lainnya.
2. Jasa Keuangan Non-Bank
Dewasa ini, begitu banyak jasa keuangan non-bank yang telah dijamin oleh OJK demi menunjang keamanannya. Hingga saat ini, terdapat beberapa perusahaan yang berada di bawah pengawasannya menurut Pasal 55 UU OJK, yaitu dana pensiun, asuransi, pembiayaan, dan financial technology.
Setiap jenisnya memiliki kekhasan tersendiri dan aturan yang harus dipatuhi agar lebih aman. Oleh karenanya, Anda sudah tidak perlu khawatir lagi akan tindak penipuan bila menggunakan layanan-layanan tersebut.
3. Pasar Modal
Akhir-akhir ini, pasar modal sangat diminati oleh masyarakat untuk berinvestasi karena memberikan keuntungan yang relatif besar. Otoritas jasa keuangan sebagai lembaga independen bertugas mengawasi perusahaan di bawahnya sebagai wujud perlindungan.
Dengan hadirnya jaminan keamanan dari OJK diharapkan dapat menumbuhkan para investor muda guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat luas. Kini, setiap tahunnya tercatat adanya peningkatan perusahaan sekuritas dan investasi yang terdaftar di OJK.
4. Perbankan
Layanan keuangan yang sudah lama beroperasi untuk melayani masyarakat satu ini juga telah terdaftar di otoritas jasa keuangan demi meningkatkan keamanannya. Tujuan utamanya yakni menghindari kerugian besar akibat tindakan dari orang yang tidak bertanggung jawab, seperti halnya pencurian.
Baik bank umum maupun swasta telah terdaftar secara resmi di OJK untuk mencapai stabilitas keuangan. Bukan hanya dari lokal saja, bahkan beberapa lembaga internasional, seperti Bank Woori Saudara, Bank Internasional, dan Bank KEB Hana Indonesia pun ikut terdaftar.
Mengapa Lembaga Keuangan Perlu Diawasi OJK?
Peran OJK terhadap lembaga keuangan terbilang sangat krusial karena dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap masing-masing platform finansial perusahaan. Nah, mengapa lembaga keuangan perlu diawasi OJK?
1. Transaksi Lebih Aman
Keamanan transaksi menjadi poin paling penting yang perlu masyarakat perhatikan dalam meningkatkan keuntungan sebagai pengguna layanan. Meskipun sudah terjamin program keamanan tingkat tinggi, terkadang para hacker masih bisa membobol dan mencuri data atau dana di dalamnya.
Dengan hadirnya OJK diharapkan hal-hal yang semacam itu bisa diminimalisir secara signifikan. Setiap platform yang berada di bawah naungan otoritas jasa keuangan umumnya terdapat logo khusus sebagai bukti keanggotaan agar terciptanya kepercayaan khalayak.
2. Melindungi Kepentingan Masyarakat
Keuangan menjadi hal yang paling vital, sehingga keberadaannya perlu dilindungi guna meningkatkan kelancaran roda perekonomian. Banyaknya platform digital terkait keuangan menjadikan khalayak semakin tertarik untuk terjun ke dalamnya.
Kehadiran OJK sangat membantu karena bisa memberikan rasa aman kepada para penggunanya dan menghilangkan rasa was-was. Jika Anda ingin menggunakan platform online berkaitan dengan keuangan, maka sebaiknya periksalah perizinannya terlebih dahulu.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis yang Cocok untuk Mahasiswa
Demikianlah penjelasan mengenai tugas otoritas jasa keuangan yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan platform atau menjadi pelanggan dari suatu perusahaan keuangan tertentu. Meskipun perusahaan kecil sekalipun, tetapi pengawasan oleh badan khusus tetap saja diperlukan.