Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Prinsip Hidup Sri Mulyani yang Patut Dijadikan sebagai Inspirasi

Sri Mulyani: Inilah Prinsip Hidup Wanita Inspiratif Indonesia

Saat ini, tidak sedikit sosok perempuan yang tampil dan menjadi inspirasi. Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani merupakan salah satunya. Pencapaian dan kinerja perempuan kebanggaan Indonesia ini patut diapresiasi, bahkan dijadikan sebagai sumber inspirasi.

Sri Mulyani adalah satu dari sekian banyak perempuan yang sangat berpengaruh, bukan hanya di Indonesia melainkan juga bagi dunia. Dalam perjalanan kariernya, Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Direktur Bank Dunia.

Perempuan yang gemar membaca ini juga pernah terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 pada tahun 2008 versi majalah Forbes dan menjadi Menteri Keuangan terbaik se-Asia pada 2006. Hal ini menegaskan bahwa sosok pemimpin dan ahli di bidang tertentu tidak terbatas pada jenis kelamin.

Ketika seseorang memiliki kapasitas dan integritas, siapa saja bisa mengemban tanggung jawab untuk menangani kepentingan publik tanpa harus terganggu oleh gender-nya. Lantas, apa saja prinsip hidup Sri Mulyani sehingga layak dijadikan sebagai sosok inspiratif?

1. Orang Tua Adalah Sosok Panutan

Salah satu alasan seorang individu menjadi sukses adalah karena keberhasilan orang tua dalam mendidiknya. Begitulah pandangan Sri Mulyani terhadap kedua orang tuanya. Ketika ada banyak tokoh keren yang dijadikan idola, Sri Mulyani justru memilih ayah dan ibunya sebagai sosok panutan. 

Ibu Ani (sapaan akrabnya) merupakan putri dari pasangan Profesor Satmoko dan Dr. Retno Sriningsih. Semasa hidup, kedua orang tuanya mengabdikan diri pada dunia pendidikan. Mereka juga konsisten mendidik Ibu Ani dan ketujuh saudaranya untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang tertinggi.

Kedua orang tuanya mengajarkan Ibu Ani beberapa prinsip penting sehingga bisa mengantarkannya ke gerbang kesuksesan. Ajaran tersebut adalah tentang kebersamaan agar sesama saudara harus selalu bersatu dan saling tolong menolong.

Selanjutnya, Ibu Ani dan saudara-saudaranya tidak boleh hanya mengandalkan prestasi akademik saja. Mereka juga harus aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, paskibra, paduan suara, dan lain-lainnya.

Orang tua Sri Mulyani juga mendorong anak-anaknya untuk menjadikan kegiatan membaca sebagai hobi. Yang terpenting, Sri Mulyani dan saudara-saudaranya harus selalu meminta restu orang tua, bahkan sekadar memberi kabar ketika ingin bepergian ataupun merencanakan sesuatu.

2. Hidup Sederhana

Meski perjalanan kariernya cemerlang dan penghasilannya lebih dari cukup, Ibu Ani tetap konsisten menjalani hidup dalam kesederhanaan. Ibu Ani tidak tertarik untuk membuat publik tercengang dengan baju atau sepatu yang harganya jutaan.
 
Justru lebih baik menggunakan uang dan barang seperlunya saja, tidak macam-macam, setia dengan kejujuran, serta tidak materialistis. Mengambil hak orang lain juga merupakan suatu pantangan. Prinsip-prinsip ini ia turunkan pula kepada anak-anaknya.

3. Bekerja Profesional dan Bertanggung Jawab

Sikap professional dan tanggung jawab Ibu Ani bukanlah bualan belaka. Kasus krisis ekonomi global beberapa waktu lalu mengharuskan ia rapat selama 48 jam dengan para pelaku ekonomi. Padahal, di saat yang bersamaan ibunya sedang berada di rumah sakit dan kondisinya kritis.

Pilihan Sri Mulyani untuk memimpin rapat berbuah manis. Indonesia berhasil selamat sehingga kurs rupiah tidak hancur sebagaimana dialami negara lainnya. Di sisi lain, ia harus menelan pil pahit karena ibunya dikabarkan meninggal dunia beberapa waktu setelah rapat selesai.

Sebagai seorang ibu, ia juga harus piawai menempatkan diri dan skala kepentingan bagi suami dan anak. Ia tidak segan membuatkan sarapan atau bekal makanan bagi anak-anaknya sebelum berangkat kerja.

4. Jujur

Kejujuran sangat mahal harganya. Namun, Ibu Ani bisa menegaskan integritasnya untuk terus fokus pada kebijakan tanpa dicampuri kepentingan politik atau keberpihakan kepada salah satu kelompok. Ibu Ani berani berkata "tidak" ketika ada hal-hal yang bertentangan dengan kejujuran.

5. Gemar Berbagi

Bagi Ibu Ani, rezeki yang dititipkan kepadanya terdapat sebagian hak orang yang tidak mampu. Meski agenda sedekah yang dilakukannya tidak disorot oleh kamera, tetapi ia selalu menganjurkan orang lain untuk berbagi.

Bukan hanya soal materi, Sri Mulyani pun senang berbagi ilmu kepada siapa saja. Meski saat ini jabatannya sudah tinggi di pemerintahan, tetapi Ibu Ani tidak segan untuk mengisi forum mahasiswa guna memberikan pelatihan tentang keuangan dan hal lainnya ketika sempat.

6. Menuntut Ilmu Setinggi Langit

Selanjutnya adalah menuntut ilmu setinggi langit. Jika Anda mengupayakan pendidikan formal hingga ke jenjang teratas, maka akan ada lebih banyak peluang untuk profesi dan kesempatan berkarier yang lebih luas.

Anda bahkan bisa membuka peluang untuk bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang. 
Dalam keyakinan Ibu Ani, menempuh pendidikan tinggi bukanlah sekadar ajang gaya-gayaan atau obyek kebanggaan.

Justru dengan sekolah tinggi, ada beban dan tantangan yang harus diemban sebagai motivasi sehingga ingin selalu berupaya agar bermanfaat bagi orang banyak. Meski pun ia seorang perempuan, prinsip hidupnya sangat berharga dan patut ditiru oleh semua orang, baik laki-laki maupun perempuan.

Demikianlah pembahasan tentang 6 prinsip hidup Sri Mulyani yang patut dijadikan sebagai inspirasi. Nah, Anda bisa belajar untuk menerapkan prinsip berharga ini agar menjadi pribadi yang sukses dan bahagia seperti Ibu Ani.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.