Apa yang Dimaksud dengan Biaya Modal?
Pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan biaya modal harus dikuasai oleh semua pebisnis. Terlepas dari berapa nominalnya, bagian yang satu ini harus menjadi bahan pertimbangan dan melewati tahap perhitungan yang akurat.
Jika Anda seorang pebisnis pemula, maka simak pembahasan ini sampai tuntas supaya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang biaya modal. Dengan begitu, Anda bisa menetapkan segala kebijakan bisnis secara tepat.
Ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan oleh para pebisnis, mulai dari perencanaan, pembelian bahan baku, perekrutan tim, hingga perhitungan modal. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang biaya modal:
Apa Itu Biaya Modal?
Biaya modal merupakan biaya yang harus Anda keluarkan untuk mendapatkan modal. Biaya ini bisa berasal dari utang saham, laba ditahan, dan sumber lainnya. Sebagaimana yang diketahui, modal tidak datang begitu saja, apalagi jika Anda tidak memiliki aset bernilai yang sewaktu-waktu bisa dijual.
Anda harus memprediksi pendapatan modal dan keuntungan di masa depan agar bisa menetapkan biaya modal dalam nominal yang aman. Biaya modal biasanya termasuk ke dalam proyek penganggaran modal dengan pengelolaan metrik dan sosialisasi data secara internal.
Proyek modal juga harus melewati tahap penilaian, apakah sepadan dengan pengeluaran operasional atau tidak. Seluruh tim harus mengetahui hal ini karena Anda tidak bisa bekerja sendirian. Justru, kerja sama yang benar dan berdasarkan keilmuan akan meringankan segala tugas berat.
Bagaimana Mengelola Biaya Modal dengan Benar?
Pengelolaan biaya modal sudah banyak diterapkan oleh sejumlah perusahaan besar dan menengah. Berkaca dari sejumlah contoh sukses, biaya modal biasanya dimulai dari mengkombinasikan utang dan ekuitas perusahaan.
Secara keseluruhan, biaya modal diperoleh dari weighted average cost of capital (WACC). Ini merupakan biaya modal tertimbang dari sejumlah sumber dengan komposisi tertentu. Setiap pengusaha harus memperhitungkan besaran biaya modal dan sumber dana yang akan diterima.
Ini merupakan salah satu rintangan yang harus dilewati dengan baik di awal perintisan bisnis. Ini akan menjadi dasar penganggaran modal dan penentu arah proyek apa saja yang akan berlanjut di perusahaan.
Konsep ini bisa menunjukkan berapa penggunaan modal di suatu perusahaan untuk melihat besaran biaya pengeluaran dan pendapatan rill-nya. Kemudian, pengukuran biaya modal menggunakan rate of return dengan membandingkan besaran antara risiko investasi dan investasi baru yang akan dimulai.
Jenis-jenis Biaya Modal
Secara umum, biaya modal dibagi menjadi dua kelompok, yakni biaya modal individu dan biaya modal keseluruhan. Untuk yang disebut pertama, biaya modal bisa bersumber dari berbagai jenis utang, misalnya utang perniagaan, utang jangka pendek, dan utang wesel.
Sumber dana lainnya bisa berasal dari modal laba ditahan dan penggunaan saham preferen. Sementara itu, biaya modal keseluruhan merupakan gabungan dari beberapa sumber pembiayaan yang diperoleh perusahaan.
Nantinya, perhitungan biaya modal akan menggunakan rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang sudah Anda pakai. Semakin banyak sumber modal, semakin komplekslah pengelolaan yang harus dipertimbangkan.
Ketelitian dan akurasi data sangat penting ketika Anda menyusun biaya modal secara keseluruhan. Semua pengelolaan yang transparan akan mencegah saling curiga antartim, terutama ketika Anda berbisnis dengan sumber modal yang dibagi-bagi dengan rekan lainnya.
Keuntungan Menghitung Biaya Modal secara Akurat
Setidaknya, Anda harus melewati beberapa tahapan yang dimulai dari penentuan sumber dananya terlebih dahulu. Sumber dana bisa berasal dari utang, saham, atau pemasukan lainnya. Menghitung biaya modal secara akurat akan memberikan beberapa keuntungan, yakni sebagai berikut:
1. Mengetahui Biaya yang Harus Dikeluarkan dengan Rinci
Perusahaan bisa mengetahui dengan rinci tentang biaya yang harus dikeluarkan dalam mendanai proyek investasi tertentu. Dengan begitu, penghitungan biaya operasional akan lebih jelas dan akurat sehingga tidak berpikir untuk mencurigai satu sama lain.
2. Mempertimbangkan Sumber Pengeluaran dengan Jelas
Perusahaan bisa mempertimbangkan sumber pengeluaran dengan jelas. Dengan begitu, keputusan bisnis dalam bentuk apa pun akan lebih akurat serta keseimbangan pendapatan dan pengeluaran perusahaan akan lebih terpantau.
Jadi, biaya modal sebaiknya diperhitungkan dengan akurat. Anda harus melakukan perhitungan guna memperoleh nilai modal yang sebenarnya. Biaya modal juga akan membuat alur pendapatan dan pengeluaran menjadi seimbang tanpa perlu dibebankan pada pemodal atau pemilik perusahaan.
Terlepas dari semua itu, bisnis melibatkan berbagai urusan yang kompleks. Selain biaya modal, ada hal lain yang harus Anda kelola dengan baik, seperti strategi pemasukan dan pengeluaran agar selalu berimbang serta bagaimana supaya target omset bisa tercapai setiap bulannya.
Demikianlah pembahasan tentang apa yang dimaksud dengan biaya modal. Jika mengawali bisnis dengan pengaturan biaya modal yang tepat, maka bisnis Anda kemungkinan besar akan berjalan dengan baik dari periode ke periode.