Inilah Perbedaan antara Investasi dan Trading
Saat ini, banyak orang ingin menghasilkan uang di pasar saham. Namun, mereka masih bingung mengenai perbedaan antara investasi dan trading. Jadi, investor adalah orang yang memegang sekuritas untuk jangka waktu yang lebih lama.
Sedangkan trader merupakan orang yang dipengaruhi oleh naik turunnya sekuritas di pasar. Tidak hanya itu, masih ada juga beberapa perbedaan lain antara investasi dan trading yang perlu Anda ketahui, seperti masalah analisis dan risikonya.
Pengertian Investasi
Investasi yaitu saham atau berbagai instrumen investasi lainnya yang dibeli dengan harapan agar dapat memperoleh pengembalian dalam jangka waktu yang lama. Ini bisa menjadi harta keluarga yang bertahan puluhan tahun.
Dengan begitu, penting bagi investor untuk memilih saham atau obligasi perusahaan yang diharapkan tumbuh dalam jangka panjang. Investasi melibatkan penelitian fundamental yang intens tentang target investasi potensial, baik itu saham ataupun obligasi jangka panjang.
Tujuan seorang investor adalah menciptakan portofolio yang seimbang dari berbagai saham yang memberikan pengembalian melalui peningkatan nilai dan dividen atau pembagian laba. Hal ini memungkinkannya untuk mencapai keamanan finansial.
Namun, investor tidak menjual kepemilikannya secara teratur. Mereka hanya menjualnya jika sedang dalam keadaan darurat atau telah memenuhi target jangka panjangnya. Nah, adapun tipe-tipe investasi saham antara lain yaitu:
- Value investing: Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko dalam mengendalikan nilai dari investasi. Investor membeli saham hanya pada perusahaan yang sudah berkembang dengan baik. Ini berarti perusahaan tersebut memiliki tingkat pertumbuhan yang sedikit.
- Growth investing: Pendekatan ini berfokus pada nilai pertumbuhan dari investasi. Investor membeli saham dari perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. Pertumbuhan yang tinggi berarti memiliki tingkat risiko bagi hasil yang juga meningkat.
Pengertian Trading
Trading secara khas dikaitkan dengan pembelian dan penjualan saham, komoditas, mata uang, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya dalam periode yang lebih singkat. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan jangka pendek harga sekuritas tersebut.
Jadi, trader pada dasarnya mengambil keuntungan dari volatilitas. Adapun untuk menilai peluang trading yang baik biasanya menggunakan sistem trading atau teknik berbasis grafik guna mendeteksi pola harga jangka pendek.
Hal yang semacam itu disebut dengan analisis teknis. Ini melibatkan pembelian dan penjualan saham atau instrumen keuangan lainnya dalam waktu yang singkat dan sering. Nah, tipe-tipe trading saham antara lain yaitu:
- Position trading: Trader membeli sebuah saham dan menahannya untuk beberapa bulan. Mereka melihat peluang terbaik untuk menjualnya sehingga mendapat keuntungan dalam waktu tersebut.
- Swing trading: Trader membeli saham untuk beberapa hari atau minggu guna mendapat pergerakan meningkat yang diantisipasi.
- Day trading: Trader harian membeli saham di pagi hari dan menjualnya saat pasar saham tutup. Ini bertujuan untuk mengkapitalisasi dalam satu hari saja karena berita positif atau sentimen pasar.
- Scalp trading: Trader menjaga margin tinggi dalam permainan untuk mendapatkan untung dari kemungkinan terkecil perubahan harga. Trader jenis ini membeli saham untuk beberapa detik atau menit. Mereka bisa mendapatkan keuntungan dari peluang terkecil.
Perbedaan Investasi dengan Trading
Berdasarkan pengertiannya sudah jelas bahwa investasi dan trading memiliki perbedaan. Secara umum, berikut ini adalah perbedaan antara investasi dan trading yang perlu Anda ketahui sebelum bergelut di dalamnya:
1. Keterlibatan Risiko
Investasi memiliki risiko yang cenderung lebih rendah karena investor menghindari membuat keputusan selama volatilitas jangka pendek. Sedangkan risiko trading lebih tinggi karena trader mencoba untuk mendapat keuntungan dari volatilitas pasar jangka pendek yang sulit diprediksi.
2. Periode Investasi
Investasi memiliki periode yang lama. Mereka menahan investasinya selama bertahun-tahun bahkan mungkin sampai puluhan tahun. Sementara itu, trading memiliki periode yang singkat. Mereka bisa hanya membeli saham untuk beberapa detik sampai beberapa bulan saja.
3. Pertumbuhan Modal
Investasi berfokus pada kekayaan dalam waktu lama dengan meminimalkan risiko. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan passive income secara reguler dalam bentuk dividen dan bonus. Sedangkan trading berfokus pada profit jangka pendek untuk menumbuhkan modal.
4. Usaha yang Dibutuhkan
Investasi melibatkan lebih banyak usaha dalam analisis, tapi tidak terlalu banyak usaha untuk terus memantau investasi tersebut. Investor hanya perlu membuat keputusan berdasarkan prospek perkembangan sebuah perusahaan.
Adapun trading membutuhkan analisis reguler untuk mengidentifikasi perubahan pasar dan harga. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar memerlukan analisis yang tepat dan usaha yang lebih untuk tetap memantau investasi.
5. Gaya Analisis
Analisis fundamental dibutuhkan dalam investasi. Ini melibatkan analisis statement of account, kunci rasio, arus kas, dan prospek pertumbuhan masa depan. Sedangkan trading membutuhkan analisis teknis. Ini melibatkan analisis chart, grafik, dan pergerakan masa lalu.
Keputusan diambil berdasarkan pola yang terbentuk dalam chart. Investasi bisa dibilang lebih mudah dibandingkan dengan trading. Sebab, trading membutuhkan kemampuan analisis pasar yang tinggi dan mengidentifikasi pergerakan harga dalam detik untuk menentukan arah yang tepat.
Investor retail yang ingin mengembangkan passive income tanpa harus banyak waktu untuk analisis harus menginvestasikan uangnya. Ada peluang yang lebih tinggi untuk menumbuhkan modal sebagai seorang investor.
Sementara itu, orang yang pengetahuannya cukup dan memiliki nalar yang bagus terhadap pasar bisa mencoba keuntungannya dalam trading. Demikianlah pembahasan tentang inilah perbedaan antara investasi dan trading.