Beberapa Identitas Penting dalam Perhitungan Pendapatan Nasional
Y = C + I + G + NX
Persamaan
ini merupakan sebuah identitas karena setiap pengeluaran yang muncul di sisi kiri
persamaan juga muncul pada keempat komponen sisi kanan. Variabel tersebut ditentukan dan diukur menurut persamaan yang berlaku (Mankiw, 2006).
Kali ini diasumsikan sebuah perekonomian
tertutup, yaitu perekonomian yang tidak berinteraksi
dengan perekonomian yang lain. Perekonomian
tertutup tidak terlibat dalam perdagangan dan pinjam-meminjam secara internasional.
Oleh karena itu, variabel impor dan ekspornya bernilai nol, sehingga ekspor neto (NX) juga
nol.
Y = C + I + G
Persamaan
ini menyatakan bahwa PDB adalah penjumlahan dari konsumsi, investasi, dan
pembelanjaan pemerintah. Setiap unit hasil produksi yang dijual dalam
perekonomian tertutup dikonsumsi, diinvestasikan, dan dibeli oleh pemerintah.
Untuk
melihat apa yang bisa diperoleh dari identitas ini menyangkut pasar keuangan,
maka kurangkan C dan G dari sisi persamaan.
Y - C - G = I
Sisi kiri
dari persamaan (Y - C - G) adalah pendapatan total perekonomian
yang tersisa setelah dikeluarkan untuk konsumsi dan pembelanjaan pemerintah.
Jumlah ini disebut tabungan nasional (national saving) atau cukup
dengan tabungan (saving) yang dilambangkan dengan S.
Dengan
mengganti Y - C - G menjadi S, maka persamaannya adalah sebagai berikut:
S = I
Persamaan
ini menyatakan bahwa tabungan sama dengan investasi. Untuk
memahaminya, mari asumsikan bahwa T (jumlah pajak) dikurangi jumlah yang disalurkan oleh pemerintah kepada rumah tangga dalam bentuk pembayaran transfer,
seperti jaminan sosial dan subsidi lain.
S = Y - C - G
atau
S = (Y - T - C) + (T - G).
Kedua
persamaan ini sama karena dua T di ruas kanan akan saling
meniadakan. Persamaan ke dua memisahkan tabungan nasional menjadi dua bagian, yaitu tabungan swasta (Y - T - C) dan tabungan publik (T - G).
Tabungan
swasta (private saving) adalah sisa dari jumlah pendapatan rumah tangga
setelah membayar pajak dan konsumsi. Jika rumah tangga menerima pendapatan
sebesar Y serta membayar pajak sebsar T dan
konsumsi sebesar C, maka tabungan swasta adalah Y - T - C.
Sedangkan tabungan publik (public saving) merupakan jumlah pendapatan pajak yang tersisa setelah pemerintah membayar pengeluarannya. Pemerintah menerima pendapatan pajak sebesar T dan mengeluarkan sebesar G untuk barang dan jasa.
Sedangkan tabungan publik (public saving) merupakan jumlah pendapatan pajak yang tersisa setelah pemerintah membayar pengeluarannya. Pemerintah menerima pendapatan pajak sebesar T dan mengeluarkan sebesar G untuk barang dan jasa.
Jika T lebih besar dari G, maka pemerintah mengalami surplus anggaran (budget surplus) karena menerima
lebih banyak uang daripada pengeluarannya. Surplus ini (T - G)
mencerminkan tabungan publik.
Apabila pemerintah mengeluarkan lebih banyak daripada pendapatan pajaknya atau G lebih besar daripada T, maka pemerintah mengalami defisit anggaran (budget deficit). Artinya, tabungan publik bernilai negatif.
Sekarang,
perhatikan bagaimana identitas-identitas perhitungan ini berhubungan dengan
pasar keuangan. Persamaan S = I menyatakan fakta penting untuk
sebuah perekonomian secara keseluruhan, di mana tabungan harus sama dengan
investasi.
Fakta ini menimbulkan sejumlah pertanyaan penting. Apa mekanisme yang terjadi di balik identitas ini? Apa yang mengoordinasikan sejumlah investor untuk memutuskan berapa banyak yang akan ditabung dan diinvestasikan? Jawabannya adalah pasar keuangan.
Oleh karena itu, pasar obligasi, pasar saham, bank, dan lain-lain berada di antara dua sisi dari persamaan S = I. Mereka menghimpun tabungan suatu negara dan menyalurkannya untuk investasi negara tersebut.
Fakta ini menimbulkan sejumlah pertanyaan penting. Apa mekanisme yang terjadi di balik identitas ini? Apa yang mengoordinasikan sejumlah investor untuk memutuskan berapa banyak yang akan ditabung dan diinvestasikan? Jawabannya adalah pasar keuangan.
Oleh karena itu, pasar obligasi, pasar saham, bank, dan lain-lain berada di antara dua sisi dari persamaan S = I. Mereka menghimpun tabungan suatu negara dan menyalurkannya untuk investasi negara tersebut.