Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Situsekonomi.com - Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya yang sering kita ketahui, struktur dari industri dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli -- katakanlah 70 sampai 80 persen dari seluruh produksi -- dan di samping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil (Sukirno, 1994: 315).

Beberapa perusahaan golongan yang pertama (yang mengusai pasar) sangat saling mempengaruhi satu sama lain karena keputusan dan tindakan yang ditentukan oleh salah satu darinya berimbas pada perusahaan lainnya. Sifat ini menyebabkan setiap perusahaan harus mengambil keputusan yang luar biasa hati-hati ketika hendak ingin mengubah harga, membuat desain, mengubah teknik produksi dan sebagainya.

Sifat saling mempengaruhi (mutual interdependence) ini merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalam pasar oligopoli yang tidak terdapat dalam bentuk pasar lainnya. Dalam perekonomian yang sudah maju, pasar oligopoli banyak terdapat karena teknologi yang sangat modern. Teknologi modern membantu tingkat efisiensi yang optimum pada saat jumlah produksi telah mencapai tingkat yang sangat besar.

Keadaan ini menimbulkan terjadinya pengurangan jumlah perusahaan dalam industri tersebut. Selain sifat penting yang baru diterangkan ini, pasar oligopoli juga mempunyai beberapa ciri khas lain. Ciri-ciri tersebut akan diterangkan dalam uraian berikut:

Pasar Oligopoli

1. Menghasilkan Barang Standar Ataupun Barang Berbeda Corak

Adakalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar (standardized product). Industri dalam pasar oligopoli yang demikian sifatnya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah, seperti produsen bensin, industri baja dan aluminium. Kita juga bisa menemukannya dalam industri bahan baku (seperti, industri semen dan bahan bangunan).

Di samping itu, banyak pula pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak (differentiated product). Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir, contohnya industri mobil, rokok dan sabun mandi.

2. Kekuasaan Menentukan Harga Adakalanya Lemah dan Adakalanya Sangat Tangguh

Dari kedua kemungkinana ini yang mana yang akan wujud tergantung pada bentuk kerja sama di antara perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa adanya kerjasama, kekuasaan untuk menentukan harga menjadi lebih terbatas.

Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu yang singkat ia akan menarik banyak pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli akan melakukan tindakan balasan dengan mengurangi harga yang lebih besar lagi, sehingga akhirnya perusahaan yang mula-mula menurunkan harga kehilangan langganan (Sukirno, 1994: 316).

Keadaan ini justru berbanding terbalik apabila perusahaan dalam industri oligopoli melakukan kerja sama dalam menentukan harga. Akibatnya, harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki. Sehubungan dengan ini, kekuasaan mereka untuk menentukan harga sangatlah besar, yaitu sama seperti dalam monopoli.

3. Pada umumnya Perusahaan Oligopoli Perlu melakukan Promosi Secara Iklan

Iklan dengan cara terus-menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli, terutama bagi yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pengeluaran untuk iklan biasanya besar sekali untuk perusahaan-perusahaan yang seperti itu.

BACA JUGA:

Tujuan sebenarnya dari kegiatan promosi yang sangat aktif tersebut tidak lain adalah untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Hal ini berbeda dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan yang menghasilkan barang standar, yaitu memelihara hubungan baik dengan masyarakat. Terkait masalah pengeluaran, perusahaan oligopoli jenis ini tidak membutuhkan banyak pengeluaran seperti penghasil barang berbeda corak.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.