Efisiensi dalam Menggunakan Sumber Daya
Situsekonomi.com - Untuk menilai sampai di mana efisiensi pasar persaingan monopolistis dalam mengalokasikan sumber-sumber daya, maka akan dibuat suatu perbandingan dengan efisiensi perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Perbandingan tersebut ditunjukkan pada gambar di bawah ini, yang akan menerangkan tentang keseimbangan suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna (i) dan keseimbangan yang terdapat pada suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis (ii).
Sedangkan keadaan pada gambar persaingan monopolistis menunjukkan bahwa:
Setelah mengetahui hasil perbandingan di atas, Sukirno (1994: 303) menyimpulkan, "Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis sama-sama mendapatkan keuntungan yang normal, tetapi dalam perusahaan monopolistis biaya produksi per unit lebih tinggi, sehingga harga barang pun menjadi lebih tinggi. Pada akhirnya, jumlah produksi berada pada tingkat yang lebih rendah."
BACA JUGA:
Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa perusahaan persaingan sempurna lebih efisien dibandingkan dengan perusahaan monopolistis dalam memanfaatkan sumber-sumber daya. Adapun untuk mengetahui dari mana kita bisa menilai bahwa perusahaan persaingan sempurna lebih efisien. Jawabannya, kita dapat melihatnya dari sudut efisiensi produktif dan efisiensi alokatif.
Efisiensi Penggunaan Sumber-sumber Daya
Kedua keadaan keseimbangan tersebut merupakan keadaan keseimbangan dalam jangka panjang. Apabila kita ingin membuat perbandingan, maka biaya produksi dalam perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis harus dilakukan secara bersamaan. Dengan demikian, ACs = ACm dan MCs = MCm. Oleh karena itu, keadaan pada gambar persaingan sempurna menunjukkan bahwa:
- Biaya produksi per unit berada pada tingkat yang paling minimum, yaitu Ps.
- Harga yang berlaku di pasar adalah Ps.
- Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qs.
Sedangkan keadaan pada gambar persaingan monopolistis menunjukkan bahwa:
- Biaya produksi per unit perusahaan monopolistis lebih tinggi dari biaya produksi per unit yang paling minimum, yaitu Pm.
- Harga yang berlaku di pasar adalah Pm.
- Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qm.
Setelah mengetahui hasil perbandingan di atas, Sukirno (1994: 303) menyimpulkan, "Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis sama-sama mendapatkan keuntungan yang normal, tetapi dalam perusahaan monopolistis biaya produksi per unit lebih tinggi, sehingga harga barang pun menjadi lebih tinggi. Pada akhirnya, jumlah produksi berada pada tingkat yang lebih rendah."
BACA JUGA:
Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa perusahaan persaingan sempurna lebih efisien dibandingkan dengan perusahaan monopolistis dalam memanfaatkan sumber-sumber daya. Adapun untuk mengetahui dari mana kita bisa menilai bahwa perusahaan persaingan sempurna lebih efisien. Jawabannya, kita dapat melihatnya dari sudut efisiensi produktif dan efisiensi alokatif.