Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Elastisitas Permintaan Faktor Produksi

Situsekonomi.com - Perubahan harga faktor produksi akan menimbulkan akibat yang berlainan atas perubahan jumlah dari berbagai faktor produksi yang digunakan. Ada yang perubahan jumlahnya sangat besar dan ada pula yang sangat sedikit. Ini berarti elastisitas permintaan dari berbagai jenis faktor produksi adalah berbeda-beda. Beberapa faktor penting yang mempengaruhi elastisitas permintaan faktor produksi akan diuraikan di bawah ini:

Elastisitas Permintaan dari Barang yang Dihasilkan

Seperti yang telah kita ketahui, harga faktor produksi merupakan sebagian dari biaya produksi perusahaan. Dengan demikian, penurunan harga faktor produksi menyebabkan pengurangan atas biaya produksi, sehingga mendorong perusahaan untuk mengurangi harga dari barang yang diproduksinya.

Pengurangan harga tersebut dengan sendirinya akan menaikkan permintaan atas barang yang dihasilkan. Makin elastis permintaan barang tersebut, makin besar kenaikan permintaan yang disebabkan oleh penurunan harga.

Sedangkan pertambahan yang besar atas permintaan selanjutnya akan menambah permintaan yang besar pula atas faktor produksi. Dengan demikian, semakin elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan, maka semakin elastisitas pula permintaan terhadap faktor produksi.

Perbandingan Biaya Faktor Produksi dengan Biaya Total

Untuk melihat bagaimana hal ini mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap faktor produksi, perhatikanlah perbandingan dua keadaan berikut: (i) di suatu perusahaan, ada sebanyak 50 persen dari biaya produksi untuk setiap barang yang terdiri dari pembayaran kepada masing-masing faktor produksi, dan (ii) di suatu perusahaan lain hanya sebanyak 10 persen dari biaya produksi yang digunakan untuk membayar faktor produksi yang sama. Permintaan atas faktor produksi dari perusahaan manakah yang lebih elastis?

Untuk memperoleh jawabannya, kita harus perhatikan terlebih dahulu akibat perubahan harga faktor produksi terhadap biaya produksi. Misalkan, harga faktor produksi itu naik sebanyak 25 persen. Untuk perusahaan yang biaya produksinya seperti yang dinyatakan pada contoh (i), kenaikan tersebut akan menaikkan biaya produksinya sebanyak 12,5 persen. Sementara untuk perusahaan yang biaya produksinya dinyatakan pada contoh (ii), kenaikan harga faktor produksi tersebut hanya akan menaikkan biaya produksi sebanyak 2,5 persen.

Karena biaya produksi akan mempengaruhi harga, maka harga barang yang dihasilkan perusahaan pertama akan mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari harga barang yang dihasilkan oleh perusahaan kedua. Sebagai akibatnya, permintaan terhadap barang yang diproduksi perusahaan pertama mengalami penurunan yang lebih besar daripada permintaan terhadap barang yang diproduksi oleh perusahaan kedua.

Penurunan permintaan faktor produksi akan mengalami perubahan yang sama sifatnya dengan perubahan permintaan terhadap barang yang dihasilkannya. Dari keadaan ini dapatlah disimpulkan: semakin besar bagian dari biaya produksi total yang dibayarkan kepada setiap faktor produksi, semakin lebih elastis permintaan faktor produksi tersebut.

Tingkat Penggantian di Antara Faktor Produksi

Untuk memproduksi sebuah barang, biasanya diperlukan beberapa jenis faktor produksi, dan untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu terdapat beberapa gabungan faktor produksi yang dapat dipilih. Andaikata diinginkan mencapai suatu tingkat produksi beras tertentu, sebagai contoh, beberapa cara produksi dapat digunakan, yaitu mengurangi tenaga kerja dan menggunakan lebih banyak pupuk, dan sebagainya (Sukirno, 1994: 343).

Karena terdapat kemungkinan untuk mengganti suatu faktor produksi dengan faktor produksi lainnya, maka perubahan harga yang menimpa suatu faktor produksi akan menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap permintaannya. Apabila terdapat banyak faktor produksi lain yang dapat menggantikannya, permintaan terhadap faktor produksi tersebut akan sangat menurun kalau harganya naik, dan akan mengalami pertambahan yang banyak pada waktu harganya menurun.

Tetapi, apabila tidak banyak faktor produksi lain yang dapat menggantikannya, kenaikan atau penurunan harga faktor produksi tersebut tidak mengubah jumlah yang diminta. Maka, secara umum dapatlah dikatakan bahwa semakin banyak faktor-faktor produksi lainnya yang dapat menggantikan suatu faktor produksi, semakin elastis permintaan atas faktor produksi tersebut.

Tingkat Penurunan Produksi Fisik Marjinal (MPP)

Produksi Fisik Marjinal

Mengenai produksi fisik marjinal (MPP) dan hasil penjualan produksi marjinal (MRP), kita dapat melihat pada gambar di atas bahwa hasil penjualan produksi marjinal sangat dipengaruhi oleh produksi fisik marjinal. Penurunan yang cepat atas MPP akan diikuti pula oleh penurunan yang tidak kalah cepat dari MRP.

BACA JUGA:

Sebaliknya, apabila MPP mengalami penurunan yang lambat, maka MRP juga lambat sifat penurunannya. Tidak hanya sampai di situ, MRP ini juga menggambarkan tentang permintaan terhadap faktor produksi. Ini berarti produksi fisik marjinal sangat mempengaruhi permintaan atas faktor produksi, yaitu semakin cepat penurunan produksi fisik marjinal, semakin tidak elastis permintaan terhadap faktor produksi yang bersangkutan.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.