Tingkat Produksi dan Hasil Penjualan
Tabel Jumlah Pekerja, Produksi dan Penjualan
Situsekonomi.com - Dalam kolom (1), kita dapat melihat di mana adanya berbagai jumlah faktor produksi yang banyaknya dapat diubah sesuai dengan yang diperlukan. Lalu, bagaimana jumlah faktor produksi yang berbeda tersebut akan mempengaruhi tingkat produksi? Sekarang, kita perhatikan kolom (2) dan (3).
Kolom (2) menunjukkan bahwa jumlah produksi fisik (TPP/Total Physical Product) dihasilkan dari berbagai jumlah tenaga kerja. Misalnya, 3 tenaga kerja mampu menghasilkan 63 unit dan 5 tenaga kerja menghasilkan 90 unit.
Sementara dalam kolom (3) menggambarkan bahwa adanya pertambahan produksi yang diwujudkan oleh pertambahan satu unit tenaga kerja. Pertambahan produksi tersebut dinamakan produksi fisik marjinal (MPP/Marginal Physical Product).
Apabila tenaga kerja ditambah dari 0 menjadi 1, produksi juga akan bertambah dari 0 menjadi 24 unit, maka produksi fisik marjinal adalah 24 unit. Seterusnya, apabila tenaga kerja ditambah satu lagi sehingga menjadi 2, produksi ikut bertambah dari 24 menjadi 45 unit, maka produksi fisik marjinal adalah 21 unit. Banyaknya produksi fisik marjinal apabila tenaga kerja terus-menerus ditambah hingga menjadi 6 orang, sebagaimana yang terlihat pada kolom (3).
Kemudian, kita lanjut ke hasil penjualan produksi total (TRP/Total Revenue Product), di mana hal itu diperoleh dari perkalian antara jumlah produksi dengan harga, kita dapat mengamatinya pada kolom (5). Untuk mudah memahaminya, maka kita misalkan bahwa harga barang adalah Rp 5.000 per unit.
Sedangkan kolom (6) mengindikasikan besarnya perubahan hasil penjualan sebagai akibat dari pertambahan produksi yang disebabkan oleh kenaikan satu tenaga kerja yang digunakan. Perubahan hasil penjualan tersebut dikenal dengan sebutan hasil penjualan produksi marjinal (MRP/Marginal Revenue Product).
Nilainya dapat dihitung dengan dua cara. Pertama, kita dapat mengalikan produksi fisik marjinal dengan harga. Kedua, kita dapat mengidentifikasinya dengan cara menentukan beda di antara hasil penjualan total dari produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu -- misalnya sebanyak n -- dengan hasil penjualan total dari produksi yang dihasilkan apabila satu tenaga kerja dikurangi (atau ditambah), yaitu menjadi n-1 (atau menjadi n+1). Sebagai contoh, dengan menggunakan 5 orang pekerja, maka jumlah produksi mencapai 90 unit dan hasil penjualan total berjumlah sebanyak Rp 450.000.
Andaikan jumlah tenaga kerja dikurangi satu orang sehingga hanya tinggal empat orang, produksi akan turun menjadi 78 unit dan menyebabkan kemerosotan hasil penjualan total menjadi Rp 390.000. Dengan demikian, hasil penjualan produksi marjinal atau MRP untuk tenaga kelima adalah: Rp 450.000 kurang Rp 390.000 sama dengan Rp 60.000. Nilai ini ditunjukkan dalam kolom (6).
BACA JUGA:
- Elastisitas Permintaan Faktor Produksi
- Cara Mencapai Tujuan Memaksimumkan Keuntungan
- Pemaksimuman Keuntungan: Contoh Angka
Andaikan jumlah tenaga kerja dikurangi satu orang sehingga hanya tinggal empat orang, produksi akan turun menjadi 78 unit dan menyebabkan kemerosotan hasil penjualan total menjadi Rp 390.000. Dengan demikian, hasil penjualan produksi marjinal atau MRP untuk tenaga kelima adalah: Rp 450.000 kurang Rp 390.000 sama dengan Rp 60.000. Nilai ini ditunjukkan dalam kolom (6).