Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Akun dalam Persamaan Akuntansi

Situs Ekonomi - Transaksi-transaksi yang terjadi selama suatu periode berpengaruh terhadap penambahan atau pengurangan berbagai jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Untuk memperoleh informasi pada saat yang diperlukan dan agar laporan keuangan dapat disusun tepat pada waktunya, maka perlu adanya catatan tersendiri untuk tiap-tiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban tersebut (Soemarso, 2002: 64).

Hal itu dapat kita misalkan, apabila kita ingin mencatat penambahan dan pengurangan yang terjadi pada uang kas, perlengkapan, peralatan, dan sebagainya, kita perlu adanya formulir khusus. Formulir ini nantinya dapat dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran kertas.

Formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolong-golongkan transaksi sejenis disebut dengan akun atau perkiraan (account). Kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan, misalnya semua akun yang digunakan dalam sebuah perusahaan, disebut buku besar (ledger). Supaya pengertian tentang akun dapat lebih dipahami, di bawah ini akan dijelaskan kaitannya dengan persamaan akuntansi.

Akun dalam Persamaan Akuntansi

Dalam persamaan akuntansi, transaksi-transaksi yang terjadi sebetulnya telah digolong-golongkan. Hal itu dapat kita amati pada pos-pos yang terdiri dari kas, perlengkapan, kendaraan, utang bank, utang dagang, dan modal Zaki.

Semua transaksi dicatat dalam pos-pos ini melalui persamaan akuntansi. Oleh karena itu, akun juga merupakan media untuk mengelompokkan transaksi, maka untuk setiap pos dalam persamaan akuntansi tersebut dapat dibuatkan akun tersendiri.

BACA JUGA:

Jadi, untuk PO (Perusahaan Otolet) Zaki akan ada akun: kas; perlengkapan; kendaraan; utang bank; utang dagang; dan modal Zaki. Akun-akun inilah yang digunakan untuk mencatat dan menggolong-golongkan transaksi.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.