Contoh Transaksi Penyetoran Modal, Perolehan Peralatan, dan Perolehan Perlengkapan
Situs Ekonomi - Untuk menggambarkan cara pencatatan transaksi penyetoran modal, maka anggaplah bahwa Marsaban pada tanggal 1 Januari 200A mendirikan sebuah perusahaan reparasi TV yang diberi nama "Marsaban TV Service". Untuk itu, Marsaban menyetorkan modal sebesar Rp1.600 ke dalam perusahaan.
Penelitian atas transaksi ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
Untuk contoh selanjutnya, anggaplah bahwa setelah pendirian di atas, Tuan Marsaban membeli peralatan dengan harga Rp1.200. Ia membayar tunai sebesar Rp700 dan sisanya (Rp500) akan dibayar 30 hari kemudian.
Efek dari transaksi ini dapat diterangkan sebagai debit (penambahan) sebesar Rp1.200 pada peralatan dan kredit (pengurangan) sebesar Rp700 pada kas, serta kredit (penambahan) sebesar Rp500 pada utang. Setelahnya, akun-akun Marsaban TV Service akan tampak sebagai berikut:
Angka yang ditulis dengan huruf tebal menunjukkan pencatatan transaksi yang baru dilakukan.
Anggaplah kemudian bahwa Marsaban TV Service membeli perlengkapan dengan tunai seharga Rp200. Apabila dicatat dalam akun, transaksi tadi akan mengakibatkan akun-akun Marsaban TV Service menjadi sebagai berikut:
Penelitian atas transaksi ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
- Akibat transaksi tersebut adalah aktiva (kas) bertambah sebesar Rp1.600 dan modal bertambah dengan jumlah yang sama.
- Akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah akun kas modal dan modal Marsaban.
- Karena kas bertambah sebesar Rp1.600, maka akun yang bersangkutan harus diletakkan di debit sebesar jumlah yang sama (ingat, jika aktiva bertambah akun yang bersangkutan harus berada di debit). Sementara itu, modal juga bertambah sebesar Rp1.600. Penambahan ini mengakibatkan akun tersebut harus ditulis di kredit sejumlah Rp1.600.
- Jumlah debit adalah Rp1.600 dan jumlah kredit adalah Rp1.600.
- Pencatatan debit dan kredit pada masing-masing akun adalah sebagai berikut:
Untuk contoh selanjutnya, anggaplah bahwa setelah pendirian di atas, Tuan Marsaban membeli peralatan dengan harga Rp1.200. Ia membayar tunai sebesar Rp700 dan sisanya (Rp500) akan dibayar 30 hari kemudian.
Efek dari transaksi ini dapat diterangkan sebagai debit (penambahan) sebesar Rp1.200 pada peralatan dan kredit (pengurangan) sebesar Rp700 pada kas, serta kredit (penambahan) sebesar Rp500 pada utang. Setelahnya, akun-akun Marsaban TV Service akan tampak sebagai berikut:
Angka yang ditulis dengan huruf tebal menunjukkan pencatatan transaksi yang baru dilakukan.
Anggaplah kemudian bahwa Marsaban TV Service membeli perlengkapan dengan tunai seharga Rp200. Apabila dicatat dalam akun, transaksi tadi akan mengakibatkan akun-akun Marsaban TV Service menjadi sebagai berikut:
BACA JUGA:
- Ketidakstabilan Politik dan Pelarian Modal
- Kegiatan Pembagian Laba
- Menurunnya Perolehan Keuntungan dan Efek Pengejaran
Penutup
Demikianlah ulasan kali ini mengenai tiga contoh transaksi pada masing-masing akun. Untuk pembahasan selanjutnya kita akan mengkaji siklus akuntansi.
