Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Pencatatan ke Jurnal dan Pemindahbukuan ke Buku Besar

Situs Ekonomi - Dalam contoh ini, tiap-tiap transaksi dicatat dalam sepotong jurnal tersendiri, meskipun kita tahu bahwa pencatatan yang sebenarnya itu dilakukan secara bersama-sama dalam satu buku (lembar) jurnal. Maka dari itu, sekarang perhatikan tiap-tiap transaksi di bawah ini serta pencatatannya ke jurnal dan pemindahbukuannya ke buku besar.

Transaksi 1

Transaksi 1: Tanggal 2 Desember 200A nona Meira mendirikan salon kecantikan yang diberi nama "Salon Wenny". Untuk modal pertama, ia menyetorkan uang sejumlah Rp1.500 ke bank atas nama rekening Salon Wenny. Untuk transaksi ini dibuatkan Bukti Jurnal (BJ) no. 001.

Analisis: Akun aktiva: Kas bertambah sebesar  Rp1.500, sehingga harus di debit sebesar jumlah itu. Akun modal: Modal Nona Meira juga bertambah, sehingga harus di kredit sebesar Rp1.500.

Transaksi 2

Transaksi 2: Tanggal 3 Desember 200A membayar sewa ruangan untuk bulan Desember 200A sebesar Rp120 (Bukti Jurnal No. 002).

Analisis: Akun Beban: Beban Sewa bertambah dan meletakkannya di debit sebesar Rp120. Sedangkan akun aktiva: Kas berkurang dan kemudian jumlah yang sama tersebut diletakkan di kredit.

Transaksi 3

Transaksi 3: Tanggal 4 Desember 200A membeli secara tunai peralatan salon dengan harga Rp900 (BJ No. 003).

Analisis: Akun aktiva: Peralatan salon bertambah sehingga harus berada di debit sebesar Rp900. Sebaliknya, akun aktiva lain: Kas berkurang sehingga harus di kredit sebesar Rp900.

Transaksi 4

Transaksi 4: Tanggal 5 Desember 200A dibeli cleansing cream, hair-dye-lotion, dan perlengkapan lainnya secara kredit seharga Rp200 (BJ No. 004).

Analisis: Akun aktiva: Perlengkapan bertambah sebesar Rp200, sehingga harus di debit sejumlah yang sama, sedangkan akun kewajiban: Utang dagang bertambah dan harus di kredit sebesar Rp200 pula.

Transaksi 5

Transaksi 5: Dibayar beban pemasangan iklan mini di Harian Kompas sebesar Rp50, pada tanggal 6 Desember 200A (BJ No. 005).

Analisis: Akun Beban: Beban serba-serbi bertambah sehingga harus di debit sebesar Rp50. Uang kas berkurang, sehingga akunnya harus di kredit sebesar Rp50. (Akun Beban Serba-serbi di debit karena dalam bagan akun tidak tersedia akun khusus untuk beban iklan).

Transaksi 6

Transaksi 6: Pada tanggal 15 Desember 200A dibayar gaji dan upah karyawan untuk tanggal 1-15 Desember 200A sebesar Rp72 (BJ No. 006). Gaji dan upah dibayar mingguan tiap hari sabtu.

Analisis: Beban gaji di debit sebesar Rp72; Kas di kredit sebesar Rp72.

Transaksi 7

Transaksi 7: Pada tanggal 15 Desember 200A diterima uang kas sebesar Rp340 dari penjualan tunai selama setengah bulan pertama kegiatannya (BJ No. 007).

Analisis: Akun aktiva: Kas bertambah dan di debit sebesar Rp340. Akun pendapatan: Pendapatan Jasa Salon yang merupakan bagian dari modal bertambah, sehingga harus di kredit sebesar Rp340.

BACA JUGA:

Penutup

Demikianlah ulasan kita pada pertemuan kali ini, semoga apa yang telah kita bahas bersama barusan dapat memberikan manfaat. Kedepannya, kita akan membahas contoh neraca saldo beserta penjelasannya.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.