Mereka Mempunyai Rencana
Situs Ekonomi - Barang-barang memiliki reputasi sebagai hewan pekerja keras. Mereka juga memiliki sifat pemalu.
Jika mengejutkan mereka saat mendaki di sepanjang tepian sungai, Anda mungkin mendengar bunyi celepuk pelan saat mereka diam-diam meluncur ke dalam air. Barang-barang selalu sibuk membangun kompleks tempat tinggal mereka, yang disebut sebagai pondok, atau dam.
Percaya atau tidak, dahan dan ranting acak yang mereka gunakan dalam membangun ternyata memiliki pola atau urutan tersendiri bagi barang-barang. Ini artinya: mereka mempunyai rencana.
Walaupun barang-barang membangun dam berdasarkan intuisi alami, struktur bangunan mereka strategis secara lokasi dan terkonstruksi. Barang-barang harus menentukan lokasi terbaik bagi pondok tempat tinggal keluarga mereka. Adapun ukuran yang paling tepat untuk menampung satu kelompok adalah bahan yang paling baik yang tersedia untuk pembangunan.
Semua kepututsan ini merupakan bagian dari strategi keseluruhan yang didesain untuk melindungi kelompok mereka, sehingga barang-barang dapat bertahan hidup dan berkembang, sama halnya dengan perusahaan. Tanpa disadari, barang-barang -- seperti seorang manajer -- mengenali permasalahan, memilih dari sejumlah alternatif, dan memutuskan di mana akan membangun.
Jika lokasi, ukuran bangunan, dan konstruksi yang telah ditentukan ternyata tidak tepat (misalnya, air hujan di musim semi membanjiri sebuah dam), maka barang-barang itu telah mengambil keputusan yang keliru dan harus kembali membangun dari nol. Sama halnya seperti sebuah produk yang tidak terjual, proses produksi yang berjalan lambat, atau karyawan yang tidak termotivasi, maka seorang manajer tahu bahwa ada strategi yang harus dipertimbangkan lagi dan ada rencana yang harus direkonstruksi (Daft, 2006: 311).
Manajer -- seperti halnya barang-barang -- melakukan sebagian pekerjaan mereka di belakang layar. Mereka mengambil keputusan, menyusun strategi, dan menyusun perencanaan untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA:
Semua pihak yang berada di dalam atau di luar sebuah organisasi menjalani hasil dari pekerjaan para manajer. Jika semua bagian disusun dan dirangkai dengan rapi, maka perusahaan akan mampu bertahan di tengah kondisi ketidakpastian dan atas serangan kompetitor.
Jika mengejutkan mereka saat mendaki di sepanjang tepian sungai, Anda mungkin mendengar bunyi celepuk pelan saat mereka diam-diam meluncur ke dalam air. Barang-barang selalu sibuk membangun kompleks tempat tinggal mereka, yang disebut sebagai pondok, atau dam.
Percaya atau tidak, dahan dan ranting acak yang mereka gunakan dalam membangun ternyata memiliki pola atau urutan tersendiri bagi barang-barang. Ini artinya: mereka mempunyai rencana.
Walaupun barang-barang membangun dam berdasarkan intuisi alami, struktur bangunan mereka strategis secara lokasi dan terkonstruksi. Barang-barang harus menentukan lokasi terbaik bagi pondok tempat tinggal keluarga mereka. Adapun ukuran yang paling tepat untuk menampung satu kelompok adalah bahan yang paling baik yang tersedia untuk pembangunan.
Semua kepututsan ini merupakan bagian dari strategi keseluruhan yang didesain untuk melindungi kelompok mereka, sehingga barang-barang dapat bertahan hidup dan berkembang, sama halnya dengan perusahaan. Tanpa disadari, barang-barang -- seperti seorang manajer -- mengenali permasalahan, memilih dari sejumlah alternatif, dan memutuskan di mana akan membangun.
Jika lokasi, ukuran bangunan, dan konstruksi yang telah ditentukan ternyata tidak tepat (misalnya, air hujan di musim semi membanjiri sebuah dam), maka barang-barang itu telah mengambil keputusan yang keliru dan harus kembali membangun dari nol. Sama halnya seperti sebuah produk yang tidak terjual, proses produksi yang berjalan lambat, atau karyawan yang tidak termotivasi, maka seorang manajer tahu bahwa ada strategi yang harus dipertimbangkan lagi dan ada rencana yang harus direkonstruksi (Daft, 2006: 311).
Manajer -- seperti halnya barang-barang -- melakukan sebagian pekerjaan mereka di belakang layar. Mereka mengambil keputusan, menyusun strategi, dan menyusun perencanaan untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA:
- Hakekat dari Tujuan dan Rencana dalam Berbisnis
- Analisis SWOT: Pelajari dan Kemudian Terapkan pada Bisnis Anda!
- Maksud dari Rencana Berkesinambungan
Semua pihak yang berada di dalam atau di luar sebuah organisasi menjalani hasil dari pekerjaan para manajer. Jika semua bagian disusun dan dirangkai dengan rapi, maka perusahaan akan mampu bertahan di tengah kondisi ketidakpastian dan atas serangan kompetitor.
