Pemindah-bukuan dari Buku Pengeluaran Kas
Situs Ekonomi - Selamat siang sobat akuntan semua! Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi informasi kepada Anda mengenai Pemindah-bukuan dari Buku Pengeluaran Kas. Pembahasan kita sekarang ini tidaklah begitu banyak seperti materi-materi sebelumnya. Walaupun begitu, saya harapkan kepada Anda sekalian agar tetap fokus ya. Mari langsung saja disimak ulasannya!
Pada akhir bulan, tiap-tiap kolom dalam buku pengeluaran kas dijumlahkan dan diberi garis di bawahnya. Kesamaan antara debit dan kredit dibuktikan dengan jalan sebagai berikut:
Setiap jumlah dalam kolom "serba-serbi" dipindahkan ke akun masing-masing di buku besar. Pemindahan ini ditunjukkan dengan menuliskan nomor kode akun pada kolom Ref. Tanda √ dicantumkan di bawah total kolom serba-serbi untuk menunjukkan bahwa total tersebut tidak perlu dipindahkan ke buku besar (Soemarso, 2002: 2014).
Sedangkan untuk total kolom utang dagang, potongan pembelian dan kas dipindahkan ke akun masing-masing di buku besar. Berbeda halnya dengan referensi, di mana nomor akun-akun yang bersangkutan dicantumkan di bawah total masing-masing.
Apabila pencatatan dalam kartu utang dilakukan langsung dari bukti transaksi, secara berkala dilakukan pemeriksaan, apakah setiap jumlah dalam kolom utang dagang juga telah dicatat di kartu utang yang bersangkutan. Setiap kali pengecekan ini dilakukan agar kita dapat mengetahui apakah tanda √ dicantumkan dalam kolom Ref.
BACA JUGA:
Penutup
Bagaimana teman-teman, sudah paham belum? Memang, pembahasan akuntansi ini hanyalah mereka para akuntan yang paham. Saya sendiri sebenarnya bukanlah seorang akuntan, tetapi saya pernah belajar dulu sewaktu masih di bangku kuliah. Bagi Anda yang berkecimpung di dunia ini, tetaplah belajar dengan baik! Kalau ada pertanyaan, silahkan ditanyakan di kolom komentar. Saya akan mencoba menjawabnya semampu saya.
Pada akhir bulan, tiap-tiap kolom dalam buku pengeluaran kas dijumlahkan dan diberi garis di bawahnya. Kesamaan antara debit dan kredit dibuktikan dengan jalan sebagai berikut:
Setiap jumlah dalam kolom "serba-serbi" dipindahkan ke akun masing-masing di buku besar. Pemindahan ini ditunjukkan dengan menuliskan nomor kode akun pada kolom Ref. Tanda √ dicantumkan di bawah total kolom serba-serbi untuk menunjukkan bahwa total tersebut tidak perlu dipindahkan ke buku besar (Soemarso, 2002: 2014).
Sedangkan untuk total kolom utang dagang, potongan pembelian dan kas dipindahkan ke akun masing-masing di buku besar. Berbeda halnya dengan referensi, di mana nomor akun-akun yang bersangkutan dicantumkan di bawah total masing-masing.
Apabila pencatatan dalam kartu utang dilakukan langsung dari bukti transaksi, secara berkala dilakukan pemeriksaan, apakah setiap jumlah dalam kolom utang dagang juga telah dicatat di kartu utang yang bersangkutan. Setiap kali pengecekan ini dilakukan agar kita dapat mengetahui apakah tanda √ dicantumkan dalam kolom Ref.
BACA JUGA:
- Masalah Pengendalian Kas, Anda Harus Memperhatikannya Secara Serius
- Kegiatan Pembagian Laba
- Contoh Pencatatan ke Jurnal dan Pemindahbukuan ke Buku Besar
Penutup
Bagaimana teman-teman, sudah paham belum? Memang, pembahasan akuntansi ini hanyalah mereka para akuntan yang paham. Saya sendiri sebenarnya bukanlah seorang akuntan, tetapi saya pernah belajar dulu sewaktu masih di bangku kuliah. Bagi Anda yang berkecimpung di dunia ini, tetaplah belajar dengan baik! Kalau ada pertanyaan, silahkan ditanyakan di kolom komentar. Saya akan mencoba menjawabnya semampu saya.