Pendapatan Diterima di Muka
Situs Ekonomi - Pendapatan diterima di muka merupakan kebalikan dari pendapatan masih harus diterima. Sebagai contoh, anggaplah bahwa PT Muntasir tidak menyewakan ruangannya secara bulanan, tetapi mengkontrakannya untuk masa satu tahun dari tanggal 1 Oktober 2018 sampai dengan 30 September 2019.
Uang kontrak sebesar Rp3.600 telah diterima pada tanggal 1 Oktober 2018. Perusahaan mencatatnya dengan mendebit kas dan mengkredit pendapatan diterima di muka masing-masing sebesar Rp3.600.
Pada tanggal 31 Desember 2018, akun pendapatan diterima di muka yang bersaldo Rp3.600 sudah tidak mencerminkan keadaan sebenarnya karena sebagian dari jumlah tersebut sudah merupakan pendapatan tahun 2018. Jumlah yang sudah masuk ke dalam pendapatan tahun 2018 ini adalah Rp900. Untuk itu, ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah sebagai berikut:
Dengan adanya jurnal penyesuaian ini, Akun pendapatan diterima di muka akan bersaldo kredit sebesar Rp2.700. Akun ini merupakan akun utang.
Apabila terjadi pembayaran kontrak dalam tahun berikutnya, maka akun ini pulalah yang akan di kredit. Kemudian pada akhir tahun, akun ini dibuatkan jurnal penyesuaian lagi dan ini berlangsung begitu seterusnya. Dengan cara seperti ini, kita dapat melihat bahwa adanya kekonsistenan dalam pencatatan.
Sebaliknya, apabila penerimaan uang dari kontrak tersebut mula-mula dicatat pada akun pendapatan sewa, keadaannya akan berlainan. Pada tanggal 31 Desember 2018 saldo akun pendapatan sewa adalah Rp3.600.
Jumlah tersebut tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya karena sebagian dari pendapatan belum dihasilkan dalam tahun 2018. Pendapatan yang dihasilkan selama tahun 2018 adalah Rp900 (periode 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2018). Ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Setelah ayat jurnal penyesuaian tersebut dilakukan, maka selanjutnya akun pendapatan akan bersaldo Rp900. Akun ini ditutup ke ikhtisar laba rugi, sehingga pada permulaan tahun 2019 saldonya akan sama dengan nol. (Lihat akun pendapatan sewa di bawah).
Sebaliknya, akun pendapatan diterima di muka akan dibawa ke tahun 2019 karena akun ini merupakan akun tetap. Apabila selama tahun 2019 ada penerimaan uang dari kontrak ruangan yang lain, maka penerimaan ini akan dicatat pada akun pendapatan sewa.
Pada akhir tahun 2019, saat akan dibuat jurnal penyesuaian, ada dua akun yang menentukan jumlah penyesuaian. Hal ini akan sangat tidak praktis. Apabila pada awal tahun 2019 dibuat jurnal balik seperti yang terlihat di bawah ini, maka ketidakpraktisan tersebut dapat dihindari.
Uang kontrak sebesar Rp3.600 telah diterima pada tanggal 1 Oktober 2018. Perusahaan mencatatnya dengan mendebit kas dan mengkredit pendapatan diterima di muka masing-masing sebesar Rp3.600.
Pada tanggal 31 Desember 2018, akun pendapatan diterima di muka yang bersaldo Rp3.600 sudah tidak mencerminkan keadaan sebenarnya karena sebagian dari jumlah tersebut sudah merupakan pendapatan tahun 2018. Jumlah yang sudah masuk ke dalam pendapatan tahun 2018 ini adalah Rp900. Untuk itu, ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah sebagai berikut:
Dengan adanya jurnal penyesuaian ini, Akun pendapatan diterima di muka akan bersaldo kredit sebesar Rp2.700. Akun ini merupakan akun utang.
Apabila terjadi pembayaran kontrak dalam tahun berikutnya, maka akun ini pulalah yang akan di kredit. Kemudian pada akhir tahun, akun ini dibuatkan jurnal penyesuaian lagi dan ini berlangsung begitu seterusnya. Dengan cara seperti ini, kita dapat melihat bahwa adanya kekonsistenan dalam pencatatan.
Sebaliknya, apabila penerimaan uang dari kontrak tersebut mula-mula dicatat pada akun pendapatan sewa, keadaannya akan berlainan. Pada tanggal 31 Desember 2018 saldo akun pendapatan sewa adalah Rp3.600.
Jumlah tersebut tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya karena sebagian dari pendapatan belum dihasilkan dalam tahun 2018. Pendapatan yang dihasilkan selama tahun 2018 adalah Rp900 (periode 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2018). Ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Setelah ayat jurnal penyesuaian tersebut dilakukan, maka selanjutnya akun pendapatan akan bersaldo Rp900. Akun ini ditutup ke ikhtisar laba rugi, sehingga pada permulaan tahun 2019 saldonya akan sama dengan nol. (Lihat akun pendapatan sewa di bawah).
Sebaliknya, akun pendapatan diterima di muka akan dibawa ke tahun 2019 karena akun ini merupakan akun tetap. Apabila selama tahun 2019 ada penerimaan uang dari kontrak ruangan yang lain, maka penerimaan ini akan dicatat pada akun pendapatan sewa.
BACA JUGA:
- Beberapa Masalah Pokok dalam Perekonomian
- Aplikasi pada Analisis Statis Komparatif: Model Pendapatan Nasional
- Memaksimumkan Utilitas dan Permintaan Konsumen: Analisis Statis Komparatif
Pada akhir tahun 2019, saat akan dibuat jurnal penyesuaian, ada dua akun yang menentukan jumlah penyesuaian. Hal ini akan sangat tidak praktis. Apabila pada awal tahun 2019 dibuat jurnal balik seperti yang terlihat di bawah ini, maka ketidakpraktisan tersebut dapat dihindari.