4 Tahap Jurnal Penutup dalam Perseroan Terbatas
Situs Ekonomi - Saldo akhir dari setiap akun yang bersifat sementara (akun nominal) harus dipindahkan ke akun-akun tetap (riil). Dengan demikian, akun-akun sementara tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data periode berikutnya (Soemarso, 2002: 248).
Pemindahan ini dilakukan melalui satu seri ayat jurnal yang disebut jurnal penutup (closing entries). Ayat jurnal penutup untuk Perusahaan Dagang Maju di bawah ini akan dibuat dengan anggapan bahwa perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Ada empat tahap dalam jurnal penutup. Ayat jurnal penutup yang dibuat di bawah ini akan mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
1. Jurnal Penutup untuk Pendapatan
Tahap pertama jurnal penutup adalah memindahkan saldo semua akun pendapatan ke sebuah akun yang disebut ikhtisar laba rugi. Ayat jurnal penutup untuk PT (Perusahaan Dagang) Maju adalah sebagai berikut:
2. Jurnal Penutup untuk Beban
Tahap kedua adalah memindahkan semua saldo akun beban ke akun ikhtisar laba rugi. Termasuk di dalamnya akun-akun sementara untuk menetapkan harga pokok penjualan, yakni akun pembelian, pembelian retur, dan potongan harga, serta beban transpor pembelian. Ayat jurnal penutup untuk Perusahaan Dagang Maju akan tampak seperti berikut ini:
3. Jurnal Penutup untuk Ikhtisar Laba Rugi
Tahap selanjutnya adalah memindahkan saldo akun ikhtisar laba rugi. Selain kedua jurnal penutup yang telah disebutkan di atas, akun ikhtisar laba rugi juga memuat jurnal penyesuaian untuk persediaan (Soemarso, 2002: 249).
Apabila perusahaan berbentuk persekutuan dan perusahaan perseorangan, pemindahan saldo akun ikhtisar laba rugi ini dilakukan ke akun modal. Dalam perseroan terbatas, jurnal penutup dilakukan ke akun laba ditahan. Berikut ini adalah ayat jurnal penutup yang diperlukan untuk Perusahaan Dagang Maju.
Dengan adanya jurnal penyesuaian dan jurnal penutup di atas, maka akun ikhtisar laba rugi dapat dinyatakan sebagai berikut:
4. Jurnal Penutup untuk Dividen
Dalam perusahaan perseorangan atau persekutuan, tahap keempat dari jurnal penutup adalah pemindahan akun prive masing-masing pemilik ke akun modal. Karena dalam perseroan terbatas pengambilan oleh pemilik (yang pada hakikatnya merupakan pengembalian modal) tidak diperkenankan, maka jurnal penutup tahap keempat ini sedikit agak berbeda (Soemarso, 2002: 250).
Dalam sebuah perseroan terbatas terdapat pembagian laba yang dilakukan secara serentak kepada semua pemilik (pemegang saham) dalam bentuk dividen. Pembagian laba ini diambilkan dari laba ditahan. Adapun jurnal penutup tahap keempat dalam sebuah perseroan terbatas -- yang mana pemindahan saldo akun dividen ke akun laba ditahan -- adalah seperti yang terlihat di bawah ini:
Pemindahan ini dilakukan melalui satu seri ayat jurnal yang disebut jurnal penutup (closing entries). Ayat jurnal penutup untuk Perusahaan Dagang Maju di bawah ini akan dibuat dengan anggapan bahwa perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Ada empat tahap dalam jurnal penutup. Ayat jurnal penutup yang dibuat di bawah ini akan mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
1. Jurnal Penutup untuk Pendapatan
Tahap pertama jurnal penutup adalah memindahkan saldo semua akun pendapatan ke sebuah akun yang disebut ikhtisar laba rugi. Ayat jurnal penutup untuk PT (Perusahaan Dagang) Maju adalah sebagai berikut:
2. Jurnal Penutup untuk Beban
Tahap kedua adalah memindahkan semua saldo akun beban ke akun ikhtisar laba rugi. Termasuk di dalamnya akun-akun sementara untuk menetapkan harga pokok penjualan, yakni akun pembelian, pembelian retur, dan potongan harga, serta beban transpor pembelian. Ayat jurnal penutup untuk Perusahaan Dagang Maju akan tampak seperti berikut ini:
3. Jurnal Penutup untuk Ikhtisar Laba Rugi
Tahap selanjutnya adalah memindahkan saldo akun ikhtisar laba rugi. Selain kedua jurnal penutup yang telah disebutkan di atas, akun ikhtisar laba rugi juga memuat jurnal penyesuaian untuk persediaan (Soemarso, 2002: 249).
Apabila perusahaan berbentuk persekutuan dan perusahaan perseorangan, pemindahan saldo akun ikhtisar laba rugi ini dilakukan ke akun modal. Dalam perseroan terbatas, jurnal penutup dilakukan ke akun laba ditahan. Berikut ini adalah ayat jurnal penutup yang diperlukan untuk Perusahaan Dagang Maju.
Dengan adanya jurnal penyesuaian dan jurnal penutup di atas, maka akun ikhtisar laba rugi dapat dinyatakan sebagai berikut:
4. Jurnal Penutup untuk Dividen
Dalam perusahaan perseorangan atau persekutuan, tahap keempat dari jurnal penutup adalah pemindahan akun prive masing-masing pemilik ke akun modal. Karena dalam perseroan terbatas pengambilan oleh pemilik (yang pada hakikatnya merupakan pengembalian modal) tidak diperkenankan, maka jurnal penutup tahap keempat ini sedikit agak berbeda (Soemarso, 2002: 250).
BACA JUGA:
- Hak dan Kewajiban Pemegang Saham
- Pengertian Perseroan Terbatas
- Hubungan Check and Balances dalam Suatu Perseroan
Dalam sebuah perseroan terbatas terdapat pembagian laba yang dilakukan secara serentak kepada semua pemilik (pemegang saham) dalam bentuk dividen. Pembagian laba ini diambilkan dari laba ditahan. Adapun jurnal penutup tahap keempat dalam sebuah perseroan terbatas -- yang mana pemindahan saldo akun dividen ke akun laba ditahan -- adalah seperti yang terlihat di bawah ini: