Pengertian Modus dalam Statistika
Situs Ekonomi - Maksud dari modus adalah suatu besaran (ukuran) untuk menyatakan keterpusatan data di dalam statistika yang didasarkan pada frekuensi paling sering munculnya data. Misal kumpulan dari angka-angka 15, 20, 31, 15, 30, dan 40, maka modusnya adalah 15 (data yang paling sering muncul adalah angka 15). Karena dalam kumpulan data tersebut hanya terdapat sebuah modus, maka disebut unimodal.
Tidak selamanya demikian, nilai modus bisa saja lebih dari satu. Dalam hal ini, dari sekelompok data bukan mustahil terjadi frekuensi munculnya data yang paling sering lebih dari satu, misalkan ada dua, atau mungkin bisa lebih dari itu (Supangat, 2007: 54).
Sebagai contoh, data yang dimaksud adalah 15, 20, 31, 15, 30, 30 dan 40, maka dari sekelompok data tersebut ada dua data yang dikatakan sering muncul, yakni angka 15 dan 30. Dengan demikian, hal ini dapat diartikan bahwa dari sekelompok data tersebut mempunyai dua modus (Mo1 dan Mo2), di mana Mo1 = 15 dan Mo2 = 30 (karena dalam kumpulan data tersebut terdapat dua buah modus disebut bimodal).
Apabila dari sekumpulan data mempunyai nilai modus lebih dari dua buah, maka kumpulan data tersebut dikatakan mempunyai multimodal. Nilai modus dari data yang sudah dikelompokkan ke dalam daftar distribusi frekuensi dirumuskan sebagai berikut:
Di mana: Mo merupakan nilai modus
b: Batas bawah di mana modus terdapat
b1: Selisih antara frekuensi modus dan sebelumnya
b2: Selisih antara frekuensi modus dan sesudahnya
Contoh:
Berdasarkan hasil tabulasi data yang dituangkan ke dalam daftar distribusi frekuensi, mengenai perolehan nilai ujian statistik di Perguruan Tinggi "X", seperti pada Tabel 1.1:
Tidak selamanya demikian, nilai modus bisa saja lebih dari satu. Dalam hal ini, dari sekelompok data bukan mustahil terjadi frekuensi munculnya data yang paling sering lebih dari satu, misalkan ada dua, atau mungkin bisa lebih dari itu (Supangat, 2007: 54).
Sebagai contoh, data yang dimaksud adalah 15, 20, 31, 15, 30, 30 dan 40, maka dari sekelompok data tersebut ada dua data yang dikatakan sering muncul, yakni angka 15 dan 30. Dengan demikian, hal ini dapat diartikan bahwa dari sekelompok data tersebut mempunyai dua modus (Mo1 dan Mo2), di mana Mo1 = 15 dan Mo2 = 30 (karena dalam kumpulan data tersebut terdapat dua buah modus disebut bimodal).
BACA JUGA:
- Masalah-masalah dalam Perhitungan Biaya Hidup
- Menentukan Nilai Persentil untuk Data yang Sudah Dikelompokkan
- Ada 2 Cara untuk Menentukan Nilai Median
Apabila dari sekumpulan data mempunyai nilai modus lebih dari dua buah, maka kumpulan data tersebut dikatakan mempunyai multimodal. Nilai modus dari data yang sudah dikelompokkan ke dalam daftar distribusi frekuensi dirumuskan sebagai berikut:
Di mana: Mo merupakan nilai modus
b: Batas bawah di mana modus terdapat
b1: Selisih antara frekuensi modus dan sebelumnya
b2: Selisih antara frekuensi modus dan sesudahnya
Contoh:
Berdasarkan hasil tabulasi data yang dituangkan ke dalam daftar distribusi frekuensi, mengenai perolehan nilai ujian statistik di Perguruan Tinggi "X", seperti pada Tabel 1.1:
Tabel 1.1
Nilai Statistika Mahasiswa "Universitas X"
Tahun 2012
Tentukan nilai modusnya?
Jawab:
Interpretasi:
Bahwa pada umumnya nilai statistika para mahasiswa universitas "X" tersebut di sekitar nilai 75,11.