Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Dasar pengukuran suatu lembaga terdiri dari berbagai macam. Hal tersebut tergantung pada lembaganya dan jenis kegiatannya. Pengukuran kapasitas suatu lembaga dapat didasarkan pada output atau input-nya (Sunyoto, 2014).

Contoh kapasitas yang diukur berdasarkan output-nya yaitu kapasitas seorang karyawan diukur dengan kemampuannya untuk menghasilkan barang. Sedangkan contoh kapasitas yang diukur berdasarkan input-nya adalah kapasitas rumah sakit didasarkan pada kemampuannya untuk menampung pasien.

Rata-rata penggunaan kapasitas diukur dengan persentase pemakaian kapasitas untuk produksi dibagi dengan kapasitas yang tersedia. Untuk lebih jelasnya, hal tersebut dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Cadangan kapasitas atau selisih antara kapasitas yang dipakai senyatanya dengan kapasitas yang tersedia disebut capacity cushion. Jadi, capacity cushion = 1 - persentase penggunaan kapasitas. Besar-kecilnya capacity cushion tergantung pada beberapa faktor, yaitu:
  • Keberanian pengusaha untuk menghadapi ketidakpastian
  • Pengaruh penggunaan mesin terhadap kerusakan
  • Sifat fluktuasi permintaan dan risiko kekurangan hasil produksi
  • Kemungkinan subkontrak

Rated capacity adalah ukuran kapasitas yang fasilitasnya sudah digunakan dengan maksimal. Kapasitas yang dijadikan patokan (rated capacity) akan selalu kurang atau sama dengan kapasitas riilnya. Rumus yang digunakan yakni sebagai berikut:
Rated Capacity = (Kapasitas) × (Pemanfaatan) × (Efisiensi)


Contoh:

PT X merupakan sebuah pabrik roti. Fasilitasnya memiliki tingkat efisiensi sebesar 90% dan utilisasi 80%. Untuk memproduksi roti digunakan tiga lini proses. Tiga lini tersebut beroperasi selama tujuh hari dalam seminggu dengan tiga kali pergantian shift setiap delapan jam per hari. Masing-masing lini didesain untuk membuat 120 roti setiap jam. Jadi, berapakah rated capacity fasilitas tersebut?

Jawab:

Kapasitas = (3 lini × 7 hari × 3 shift × 120 roti × 8 jam) = 60.480 roti
Pemanfaatan (utilisasi) = 80%
Efisiensi = 90%
Pengukuran Kapasitas

Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek

Perencanaan kapasitas jangka pendek bertujuan untuk menangani secara ekonomis hal-hal yang bersifat mendadak di masa yang akan datang. Menurut Krajewski dan Ritzman (2002), perusahaan dapat melakukan lima cara dalam penanganan kapasitas jangka pendek, yaitu:
  1. Meningkatkan jumlah sumber daya dengan memanfaatkan kerja lembur, menambahkan regu kerja, memberikan kesempatan kerja secara part time, subkontrak, dan kontrak kerja.
  2. Memperbaiki penggunaan sumber daya dengan mengatur regu kerja dan menetapkan skedul.
  3. Memodifikasi produk dengan menentukan standar produk, melakukan perubahan jasa operasi, dan pengawasan kualitas.
  4. Memperbaiki permintaan dengan melakukan perubahan harga dan perubahan promosi.
  5. Tidak memenuhi permintaan.

Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang

Perencanaan kapasitas jangka panjang merupakan strategi operasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang sudah diperkirakan sebelumnya. Misalnya adalah rencana untuk menurunkan biaya produksi per unit.

Dalam jangka pendek, hal tersebut sangat sulit dilakukan karena unit produk yang dihasilkan masih dalam skala kecil. Adapun dalam jangka panjang, rencana semacam itu dapat dicapai dengan cara meningkatkan kapasitas produksi.


Persoalan yang timbul selanjutnya adalah berapa jumlah produk yang harus dihasilkan agar biaya produksi menjadi seminimum mungkin. Dalam kaitannya dengan kapasitas jangka panjang terdapat dua strategi yang dapat ditempuh perusahaan, yaitu strategi melihat dan menunggu (wait and see strategy).

Strategi ini sering disebut pula "strategi hati-hati" karena kapasitas produksi akan dinaikkan apabila perusahaan sudah yakin bahwa permintaan konsumen mulai meningkat. Jika permintaannya masih belum beranjak naik, maka perusahaan hanya melihat dan menunggu sampai saatnya tiba.

Demikianlah penjelasan tentang perencanaan kapasitas jangka pendek dan jangka panjang. Dalam strategi ekspansionis, perusahaan menambah kapasitas pabriknya setelah diketahui bahwa prospek permintaannya cukup banyak.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.