Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk-bentuk Persaingan Pasar

Bentuk-bentuk Persaingan Pasar

Suatu potensi pasar pada suatu cabang usaha tertentu, misalnya cabang usaha semen, maka dalam cabang usaha ini kita lihat banyak pengusaha yang bersaing dalam melayani potensi pasar tersebut, ini kita dapat menyebut beberapa di antaranya, yaitu semen gresik, semen tonasa, semen tiga roda, semen padang, dan sebagainya. Contoh lain cabang usaha bumbu masak, terdapat beberapa merek bumbu masak antara lain, merek sasa, merek ajinomoto, merek miwon, dan sebagainya.

Persaingan yang terjadi di antara para pelaku pasar dalam memperebutkan pangsa pasar potensial, di mana potensi pasar yang ada akan diperebutkan oleh para pelaku pasar dan berusaha memperoleh sebesar mungkin pangsa pasar tersebut. Ketat tidaknya persaingan sangat ditentukan banyak sedikitnya pelaku pasar yang masuk dalam kancah persaingan itu (Sunyoto, 2014).

Semakin banyak yang terjun dalam kancah persaingan, maka persaingan mereka akan semakin ketat. Sebaliknya, jika pelaku pasar sedikit, maka persaingan semakin longgar. Adapun bentuk-bentuk persaingan pasar meliputi:

1. Persaingan Sempurna

Salah satu struktur pasar dalam konteks ilmu ekonomi adalah pasar persaingan sempurna. Dalam pasar ini terdapat banyak penjual (produsen) yang menjual satu jenis produk tertentu yang homogen. Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut:

- Terdapat Banyak Penjual untuk Barang yang Sama

Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual (produsen). Pada umumnya, produsen dalam pasar persaingan sempurna mempunyai ukuran yang relatif sama. Kondisi ini menyebabkan produksi dari setiap produsen jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan jumlah produksi dalam keseluruhan pasar (industri).

- Barang yang Dijual Bersifat Homogen

Produsen dalam pasar persaingan sempurna memproduksi barang (output) yang sama sehingga konsumen tidak dapat membedakan antara barang satu dengan yang lainnya (homogen). Karena barang yang diproduksi bersifat homogen, maka antarbarang mempunyai hubungan substitusi sempurna.

- Penjual Tidak Dapat Memengaruhi Harga (Penjual Sebagai Price Taker)

Karena jumlah produsen banyak, maka peran seorang produsen sangat kecil dalam pasar persaingan sempurna. Kondisi ini menyebabkan produsen tidak mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar, dan hanya dapat menerima dan mengambil harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara seluruh produsen dan seluruh konsumen di pasar.

- Informasi Bersifat Sempurna

Konsumen pada pasar persaingan sempurna diasumsikan mempunyai informasi yang lengkap mengenai kondisi di pasar, termasuk harga yang berlaku di dalamnya. Oleh karena itu, produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang berbeda dengan produsen lain.

- Kemudahan bagi Penjual untuk Masuk dan Keluar Pasar

Kondisi yang menguntungkan di pasar persaingan sempurna menyebabkan produsen lain di luar pasar tertarik untuk masuk ke dalam pasar. Hal ini mudah dilakukan produsen tersebut karena tidak ada hambatan untuk masuk. Demikian sebaliknya, jika produsen di dalam pasar persaingan sempurna mengalami kerugian akan dengan mudah untuk keluar dari pasar karena tidak ada hambatan juga untuk keluar.

2. Persaingan Monopoli

Pasar monopoli merupakan struktur pasar yang berlawanan ciri-cirinya dengan pasar persaingan sempurna. Di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual (produsen) untuk suatu jenis barang tertentu.

Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti (substitusi) yang sangat dekat. Pada umumnya, produsen monopoli memperoleh laba melebihi normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar. Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut:

- Hanya Ada Satu Penjual (Produsen)

Dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual (produsen) untuk satu jenis barang tertentu. Artinya, konsumen tidak dapat memperoleh barang tersebut dari produsen lain karena barang yang diproduksi tidak terdapat hubungan substitusi yang sangat dekat dengan barang yang lain.

- Penjual Dapat Memengaruhi Harga Pasar (Penjual Sebagai Price Maker)

Sebagai satu-satunya pelaku di dalam pasar monopoli, produsen tentunya dapat memengaruhi atau menentukan harga barang yang dihasilkan (price maker) dengan memerhatikan jumlah barang yang dihasilkan. Oleh karena itu, kurva permintaan yang dihadapi produsen berlereng negatif.

- Terdapat Hambatan untuk Masuk (Barriers to Entry) ke Pasar

Hambatan untuk masuk (barriers to entry) ke pasar monopoli merupakan ciri-ciri yang mutlak pada pasar monopoli karena tanpa hambatan masuk jumlah produsen menjadi lebih dari satu. Hambatan untuk masuk dapat berupa hambatan teknis dan hambatan hukum. Terjadinya pasar monopoli disebabkan oleh tiga faktor berikut ini:
  • Produsen pada pasar monopoli mempunyai sumber daya yang unik dan tidak dimiliki produsen lain.
  • Produsen pada pasar monopoli dapat menikmati economies of scale.
  • Produsen pada pasar monopoli diberi hak monopoli oleh pemerintah melalui undang-undang.

3. Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual (produsen) yang menghasilkan produk yang coraknya berbeda satu sama lain. Model pasar persaingan monopolistik diperkenalkan pertama kali pada tahun 1933 oleh Chamberlin dan Joan Robinson.

Pada dasarnya, bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang berada di antara dua bentuk pasar yang ekstrim, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Hal inilah yang menyebabkan ciri-ciri pasar persaingan monopolistik mirip dengan pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli.

Kemiripan dengan pasar persaingan sempurna antara lain terletak pada banyaknya jumlah penjual (produsen), sedangkan perbedaannya terletak pada karakteristik produknya yang berbeda antara satu produsen dengan produsen yang lain (diferensiasi produk). Kemiripan dengan pasar monopoli terletak pada kemampuan perusahaan dalam memengaruhi harga, sedangkan perbedaannya antara lain terletak pada banyaknya jumlah penjual (produsen). Adapun ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah seperti diuraikan berikut:

- Terdapat Banyak Penjual (Produsen)

Seperti halnya pada pasar persaingan sempurna, dalam pasar persaingan monopolistik terdapat banyak produsen. Pada umumnya, produsen dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai ukuran yang relatif sama. Kondisi ini menyebabkan produksi dari setiap produsen jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan jumlah produksi dalam keseluruhan pasar (industri).

- Karakteristik Barangnya Berbeda

Meskipun jumlah produsennya banyak, seperti dalam pasar persaingan sempurna, tetapi dalam hal produk yang dihasilkan tidak homogen (berbeda). Dalam pasar persaingan monopolistik, setiap produsen menghasilkan produk yang berbeda (differentiated product) atau terdapat diferensiasi produk.

Diferensiasi produk tersebut dapat berupa diferensiasi fisik (misalnya: kemasan, bentuk, dan desain) maupun diferensiasi kualitas. Adanya diferensiasi produk ini menyebabkan produk yang dihasilkan akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk memilih suatu produk tertentu. Dalam hal ini, produk yang dihasilkan bukan merupakan produk yang bersifat substitusi sempurna (perfect substitute) tetapi substitusi dekat (close substitute).

- Penjual Mempunyai Sedikit Kemampuan Memengaruhi Harga

Tidak seperti pada pasar persaingan sempurna yang tidak mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga, produsen dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga, meskipun tidak sebesar pada pasar monopoli. Kemampuan ini sebagai akibat adanya diferensiasi produk yang menyebabkan konsumen lebih memilih pada suatu produk tertentu, meskipun harganya sudah mengalami kenaikan. Sebaliknya, produsen yang menurunkan harga tidak dapat dengan mudah menaikkan penjualan produknya.

- Penjual Relatif Mudah untuk Masuk ke dalam Pasar dan Keluar dari Pasar

Laba yang dinikmati oleh produsen dalam pasar persaingan monopolistik menarik perhatian produsen lain untuk memasuki pasar. Namun demikian, jika produsen tidak mampu bertahan dalam menghadapi persaingan maka akibatnya harus keluar untuk menghindari kerugian yang semakin besar.

Produsen yang akan masuk ke dalam pasar persaingan monopolistik tidak begitu mengalami hambatan, meskipun tidak semudah untuk memasuki pasar persaingan sempurna. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan modal yang relatif lebih besar daripada untuk masuk dalam pasar persaingan sempurna, dan adanya diferensiasi produk serta promosi yang harus dilakukan untuk menarik konsumen. Seperti pada pasar persaingan sempurna, proses masuk dan keluar dalam pasar persaingan monopolistik akan berhenti jika semua produsen hanya memperoleh laba normal.

- Persaingan dalam Promosi Penjualan Singkat Aktif

Produsen dalam pasar persaingan monopolistik harus aktif melakukan promosi. Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen sebagai akibat adanya diferensiasi produk yang dihasilkan masing-masing produsen. Tujuan promosi yang dilakukan produsen adalah:
  • Memberikan informasi agar konsumen lebih mengenal produk yang ditawarkan sehingga akan memengaruhi citarasa terhadap produk tersebut.
  • Menekankan kualitas suatu produk agar konsumen mengetahui bahwa produk tersebut berkualitas sangat baik.
  • Memelihara hubungan baik dengan konsumen.

4. Persaingan Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri atas beberapa penjual (produsen) untuk satu jenis barang tertentu. Jika terdiri atas dua produsen disebut duopoli.

- Jenis-jenis Oligopoli
  • Oligopoli dengan diferensiasi produk, yaitu antarprodusen menghasilkan output yang berbeda.
  • Oligopoli tanpa deferensiasi produk, yaitu antarprodusen menghasilkan output yang sama.

- Penentuan Harga dan Output
  • Tinggi rendahnya tingkat diferensiasi produk akan memengaruhi perilaku produsen dalam menentukan output atau harganya.
  • Semakin tinggi tingkat diferensiasinya berarti semakin rendah tingkat ketergantungannya (interdependensi) terhadap perusahaan lain. Ini berarti kurva permintaannya tidak tergantung perusahaan lain.
  • Semakin rendah tingkat diferensiasinya berarti semakin tinggi tingkat ketergantungannya (interdependensi) terhadap perusahaan lain. Ini berarti kurva permintaannya tergantung atau dipengaruhi perusahaan lain.

- Keseimbangan pada Pasar Oligopoli Akan Dipengaruhi oleh Dua Kemungkinan Perilaku Penjual
  • Setiap penjual tidak akan mengikuti tindakan penjual lainnya, dalam hal menentukan harga.
  • Setiap penjual akan mengikuti tindakan penjual lainnya, khususnya dalam hal menurunkan harga.

Penutup

Demikianlah ulasan kita mengenai bentuk-bentuk persaingan pasar. Pasar tak ubahnya merupakan suatu peta bagi seseorang yang akan bepergian ke suatu daerah yang belum dikenal. Oleh karena itu, dengan pengetahuan tentang pasar seorang pengusaha akan mengetahui secara baik tentang bagaimana harus memasarkan produknya.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.