Variabel dan 4 Skala Pengukurannya
Situs Ekonomi - Penelitian pada umumnya dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari tentang karakteristik-karakteristik dari objek yang diteliti, misalnya mengenai pendapatan masyarakat di suatu kota atau desa, mengetahui hubungan antara satu kondisi dengan kondisi lainnya. Sebagai contoh, apakah ada hubungan yang nyata antara jumlah anak dan tingkat kesejahteraan masyarakat, apakah ada hubungan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja dalam suatu lingkungan pekerjaan, dan lain sebagainya. Selanjutnya, beberapa karakteristik yang terdapat pada elemen-elemen dari populasi tersebut bisa disebut sebagai variabel (Supangat, 2007: 10).
Dalam hal memahami tentang arti variabel, terutama jika kita hendak melakukan penelaahan terhadap suatu kondisi yang dilihat dari dua sisi atau lebih yang saling terkait satu dengan lainnya, maka pengertian dari variabel yang dimaksud adalah pernyataan atau alat. Hal tersebut dapat menyatakan sektor mana yang dipengaruhi -- menandakan variabel bebas (dependent variable) -- dan sektor mana yang mempengaruhi -- menandakan variabel tidak bebas (independent variable). Namun demikian, jika yang ditelaah dari suatu kondisi itu hanya satu sisi saja, artinya bahwa penelitian yang dilakukan oleh kita hanya sebatas satu variabel saja.
Untuk menetapkan variabel bebas dan variabel tidak bebas dalam suatu model berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap dua sisi pengamatan atau lebih, misalkan pada saat memprediksi satu persoalan. Sebagai contoh, apakah "pilihan terhadap suatu partai depengaruhi oleh banyaknya tanda gambar yang beredar di masyarakat?" dari pertanyaan di atas, secara nyata ada dua hal yang saling terkait, yaitu terjadinya pilihan seseorang terhadap partai yang ditawarkan dan banyaknya tanda gambar yang beredar. Hal ini dapat diartikan bahwa pilihan partai merupakan variabel yang dipengaruhi (dependent variable), sedangkan tanda gambar yang beredar adalah variabel yang mempengaruhi (independent variable).
Suatu variabel bebas pada kasus tertentu, mungkin saja bisa menjadi variabel tak bebas pada kasus lainnya. Hal ini tergantung dari karakteristik apa yang akan kita teliti. Informasi (data) yang diperoleh dari hasil pengamatan dikenal beberapa ukuran (skala), antara lain: skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio.
Skala Nominal
Skala nominal adalah skala (ukuran) untuk menyatakan informasi atau keterangan dalam bentuk jawaban yang benar secara tertutup dari dua pilhan atau lebih, kemudian dijadikan sebagai bahan analisis data. Contohnya adalah seperti pernyataan jawaban ya atau tidak, siang atau malam, laki-laki atau perempuan, asal daerah (Jawa, Bali, Kalimantan, atau lainnya), status perkawinan (kawin/tidak kawin), dan lain semisalnya.
Untuk memudahkan perhitungan dalam pelaksanaan analisis data yang berskala nominal, pernyataan-pernyataan di atas selanjutnya diberi simbol ukuran (skala) dalam bentuk angka (bilangan), di mana skala tersebut semata-mata hanya merupakan simbol saja (kode), atau hanya merupakan tanda saja. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk memudahkan perhitungan pada tahapan analisis datanya. Sebagai ilustrasi dalam pemberian tanda dimaksud antara lain, misalnya untuk jenis kelamin laki-laki dengan kode (1) dan perempuan dengan kode (2), status perkawinan belum kawin dengan kode (0), kawin (1), janda/duda (2), dan sebagainya.
Skala Ordinal
Pada skala ini, urutan simbol atau kode berupa angka yang mempunyai arti bahwa urutan jenjang bisa dimulai dari yang paling negatif sampai yang paling positif atau dapat juga sebaliknya (sebagai hierarki). Contohnya adalah sangat baik, baik, cukup baik, jelek, dan sangat jelek (masing-masing dengan kode 5,4,3,2,1, atau sebaliknya).
Dalam hal menetapkan kode (simbol) skala sepenuhnya merupakan variasi dari si peneliti, tidak ada penekanan yang mengharuskan bahwa nilai dari suatu objek yang paling baik harus diberi simbol angka yang paling tinggi. Sebaliknya, tidak juga nilai dari suatu objek yang paling jelek harus diberi simbol angka yang paling rendah dan sebagainya.
Skala Interval
Yang dimaksud dengan skala interval adalah ukuran yang dibatasi pada interval tertentu, yang termasuk pada skala ini antara lain, ukuran kelembapan udara, suhu badan pada skala Fahrenheit, Celsius, dan Reamur. Ukuran tekanan udara, dan lainnya pada ukuran (skala interval) ini mempunyai aturan skala yang berbeda berdasarkan letak dan jarak serta kondisinya (Supangat, 2007: 11).
Skala Rasio
Skala rasio merupakan skala dengan hierarki yang paling tinggi dibandingkan dengan skala-skala lainnya. Adapun yang dimaksud dengan skala rasio adalah angka atau bilangan berdasarkan hasil perbandingan (angka relatif).
Dalam hal ini, skala rasio tidak dimulai dari angka nol dan ditentukan berdasarkan konsep keseimbangan (tidak sembarangan). Contohnya adalah seperti honorarium seorang pekerja disesuiakan dengan pangkat dan masa kerjanya, jumlah pengeluaran seseorang berdasarkan jumlah tanggungannya, jumlah pendapatan lembur seseorang ditentukan banykaknya jam lembur yang dilakukan, dan lain sebagainya.
Dalam hal memahami tentang arti variabel, terutama jika kita hendak melakukan penelaahan terhadap suatu kondisi yang dilihat dari dua sisi atau lebih yang saling terkait satu dengan lainnya, maka pengertian dari variabel yang dimaksud adalah pernyataan atau alat. Hal tersebut dapat menyatakan sektor mana yang dipengaruhi -- menandakan variabel bebas (dependent variable) -- dan sektor mana yang mempengaruhi -- menandakan variabel tidak bebas (independent variable). Namun demikian, jika yang ditelaah dari suatu kondisi itu hanya satu sisi saja, artinya bahwa penelitian yang dilakukan oleh kita hanya sebatas satu variabel saja.
Untuk menetapkan variabel bebas dan variabel tidak bebas dalam suatu model berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap dua sisi pengamatan atau lebih, misalkan pada saat memprediksi satu persoalan. Sebagai contoh, apakah "pilihan terhadap suatu partai depengaruhi oleh banyaknya tanda gambar yang beredar di masyarakat?" dari pertanyaan di atas, secara nyata ada dua hal yang saling terkait, yaitu terjadinya pilihan seseorang terhadap partai yang ditawarkan dan banyaknya tanda gambar yang beredar. Hal ini dapat diartikan bahwa pilihan partai merupakan variabel yang dipengaruhi (dependent variable), sedangkan tanda gambar yang beredar adalah variabel yang mempengaruhi (independent variable).
Suatu variabel bebas pada kasus tertentu, mungkin saja bisa menjadi variabel tak bebas pada kasus lainnya. Hal ini tergantung dari karakteristik apa yang akan kita teliti. Informasi (data) yang diperoleh dari hasil pengamatan dikenal beberapa ukuran (skala), antara lain: skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio.
Skala Nominal
Skala nominal adalah skala (ukuran) untuk menyatakan informasi atau keterangan dalam bentuk jawaban yang benar secara tertutup dari dua pilhan atau lebih, kemudian dijadikan sebagai bahan analisis data. Contohnya adalah seperti pernyataan jawaban ya atau tidak, siang atau malam, laki-laki atau perempuan, asal daerah (Jawa, Bali, Kalimantan, atau lainnya), status perkawinan (kawin/tidak kawin), dan lain semisalnya.
Untuk memudahkan perhitungan dalam pelaksanaan analisis data yang berskala nominal, pernyataan-pernyataan di atas selanjutnya diberi simbol ukuran (skala) dalam bentuk angka (bilangan), di mana skala tersebut semata-mata hanya merupakan simbol saja (kode), atau hanya merupakan tanda saja. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk memudahkan perhitungan pada tahapan analisis datanya. Sebagai ilustrasi dalam pemberian tanda dimaksud antara lain, misalnya untuk jenis kelamin laki-laki dengan kode (1) dan perempuan dengan kode (2), status perkawinan belum kawin dengan kode (0), kawin (1), janda/duda (2), dan sebagainya.
Skala Ordinal
Pada skala ini, urutan simbol atau kode berupa angka yang mempunyai arti bahwa urutan jenjang bisa dimulai dari yang paling negatif sampai yang paling positif atau dapat juga sebaliknya (sebagai hierarki). Contohnya adalah sangat baik, baik, cukup baik, jelek, dan sangat jelek (masing-masing dengan kode 5,4,3,2,1, atau sebaliknya).
Dalam hal menetapkan kode (simbol) skala sepenuhnya merupakan variasi dari si peneliti, tidak ada penekanan yang mengharuskan bahwa nilai dari suatu objek yang paling baik harus diberi simbol angka yang paling tinggi. Sebaliknya, tidak juga nilai dari suatu objek yang paling jelek harus diberi simbol angka yang paling rendah dan sebagainya.
Skala Interval
Yang dimaksud dengan skala interval adalah ukuran yang dibatasi pada interval tertentu, yang termasuk pada skala ini antara lain, ukuran kelembapan udara, suhu badan pada skala Fahrenheit, Celsius, dan Reamur. Ukuran tekanan udara, dan lainnya pada ukuran (skala interval) ini mempunyai aturan skala yang berbeda berdasarkan letak dan jarak serta kondisinya (Supangat, 2007: 11).
Skala Rasio
Skala rasio merupakan skala dengan hierarki yang paling tinggi dibandingkan dengan skala-skala lainnya. Adapun yang dimaksud dengan skala rasio adalah angka atau bilangan berdasarkan hasil perbandingan (angka relatif).
BACA JUGA:
Dalam hal ini, skala rasio tidak dimulai dari angka nol dan ditentukan berdasarkan konsep keseimbangan (tidak sembarangan). Contohnya adalah seperti honorarium seorang pekerja disesuiakan dengan pangkat dan masa kerjanya, jumlah pengeluaran seseorang berdasarkan jumlah tanggungannya, jumlah pendapatan lembur seseorang ditentukan banykaknya jam lembur yang dilakukan, dan lain sebagainya.