Pembagian Ketenagakerjaan dalam Sebuah Perusahaan
Dalam sebuah perusahaan terdapat banyak sekali para pekerjanya. Mereka ikut berperan dalam meningkatkan produktivitas sebuah produk. Namun, tenaga kerja yang ada di sana mempunyai pembagian tersendiri.
Pembagian Tenaga Kerja dalam Sebuah Perusahaan
Pembagian tenaga kerja di dalam sebuah perusahaan ini bertujuan agar roda produktivitas berjalan dengan baik. Jadi, setiap pekerja mempunyai peran dan tugas serta tanggung jawab masing-masing. Berikut ini adalah beberapa poin penjelasannya:
1. Pekerja dengan Kekuatan Tubuh
Pembagian pertama adalah pekerja yang mempunyai kekuatan tubuh kuat. Mereka biasanya ditempatkan di sebuah lokasi khusus, seperti kuli angkat barang, bongkar pasang muatan mobil box maupun kontainer dan beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan fisik.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali tenaga kerja yang mempunyai kekuatan fisik. Mereka mengandalkan tubuhnya karena jenjang pendidikan masih taraf rendah. Justru, dengan hadirnya para pekerja tersebut menjadikan perusahaan bisa berjalan maksimal.
Baca Juga: Macam-macam Tenaga Kerja di Negara Indonesia
2. Pekerja dengan Kekuatan Otak dan Pikiran
Pembagian kedua yaitu para pekerja dengan menggunakan kecerdasan otak serta kecakapan pikiran dalam bekerja. Mereka ini lebih cenderung menjalankan tugasnya di dalam sebuah ruangan yang bersih, dan juga mendapatkan berbagai fasilitas tambahan lainnya.
Para pekerja yang menggunakan otak serta pikirannya ini memang lebih banyak bertugas untuk mempromosikan ataupun mengatur bagaimana produktivitas perusahaan bisa meningkat. Mereka sendiri cenderung menggunakan kecanggihan teknologi saat bertugas.
3. Pekerja yang Terdidik
Pendidikan di Indonesia sendiri lambat laun makin pesat perkembangannya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya minat calon mahasiswa yang mendaftar di kampus negeri maupun swasta. Jadi, berawal dari sinilah golongan tenaga kerja terdidik terbentuk.
Kebanyakan dari mereka mempunyai gelar dari pendidikan tinggi masing-masing, mulai dari lulusan S1, pascasarjana, hingga doktor bahkan ada yang sampai memperoleh gelar profesor. Biasanya, mereka semua bekerja dalam sebuah lembaga pemerintahan atau swasta, misalnya seorang manajer, direktur, dan sebagainya.
4. Pekerja dengan Pelatihan Khusus
Golongan tenaga kerja selanjutnya yaitu mereka yang mengikuti pelatihan khusus. Para pekerja ini memang lebih cenderung menggunakan keterampilan serta kemampuan khususnya. Jadi, skill tersebut tertanam pada diri mereka dikarenakan seringnya melakukan pelatihan tertentu yang lebih spesifik.
Golongan tenaga kerja terlatih ini umumnya mempunyai riwayat pendidikan yang tinggi dan juga memiliki kemampuan yang tidak semua orang dapat melakukannya. Mereka berlatih setiap hari hingga daya tangkapnya berkembang sangat pesat. Contohnya menjadi pelatih para pegawai dan semacamnya.
5. Pekerja yang Tidak Terdidik
Pembagian tenaga kerja selanjutnya adalah mereka yang tidak mempunyai riwayat pendidikan tinggi. Biasanya, mereka hanya sampai lulusan SD atau SMP saja. Seringnya, pekerjaan yang mereka lakukan itu lebih mengarah kepada kekuatan fisik, seperti kuli bangunan, tukang kebun, dan semacamnya.
Di kehidupan desa terpencil, lulusan SD masih banyak ditemukan. Sebab, akses untuk melanjutkan pendidikan sangat sulit sekali. Oleh karena itu, mereka rela tidak melanjutkan sekolah karena keadaan kurang mendukung. Alhasil, kemampuan kerjanya hanya kuli angkat.
6. Pekerja yang Terjun di Lapangan
Sebuah perusahaan selain memproduksi barang kebutuhan masyarakat, juga memasarkan atau mempromosikan hasil produknya tersebut. Di sinilah peran pekerja di lapangan. Mereka secara langsung terjun ke lokasi agar bisa berinteraksi sambil menawarkan produk ke orang-orang.
Mereka sendiri mempunyai peran yang sangat penting bagi perusahaan agar produknya dikenal masyarakat luas. Biasanya, mereka mempunyai skill berbicara untuk menawarkan barang, sehingga calon konsumen menjadi yakin membelinya atau menggunakan jasanya.
7. Pekerja dalam Pembuatan Produk Perusahaan
Pada sebuah perusahaan tentu saja mempunyai banyak pekerja. Hal ini agar mempermudah atau mempercepat dalam penciptaan suatu barang. Oleh karena itu, lazimnya terdapat beberapa tenaga kerja dengan berbagai jenis jabatan maupun penempatan lokasinya.
Misalnya saja terdapat tenaga kerja di bagian produksi barang. Pekerjaan ini umumnya dilakukan oleh sebagian besar buruh yang mendapatkan gaji setiap harinya. Mereka akan ditempatkan di sebuah ruang, di mana produk perusahaan dibuat. Jadi, mereka itu terjun langsung ke lapangan.
Penutup
Demikian tadi adalah penjelasan singkat tentang pembagian ketenagakerjaan di sebuah perusahaan. Dengan mengetahuinya, maka Anda bisa menentukan termasuk kriteria yang manakah Anda. Poin yang perlu ditekankan di sini adalah jenjang karier tersebut dapat ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Pastinya, itu semua butuh pembelajaran sistematis, baik dari pengalaman ataupun mengikuti pelatihan khusus.