Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Menabung, Cara Pelajar Mengatur Keuangan

Tips Menabung, Cara Pelajar Mengatur Keuangan

Mengatur keuangan bukan saja menjadi kepentingan orang dewasa. Remaja dan anak-anak pun tidak ada salahnya belajar manajemen finansial agar tidak terjebak dalam sifat boros dan royal. Nah, buat yang belum terbiasa menabung tidak perlu khawatir karena berikut ini akan disajikan tips dan trik menabung ala pelajar:

1. Motivasi Menabung

Agar kegiatan menabung kamu jadi semangat, tetapkan tujuan dari tabunganmu kelak. Orientasi perlu untuk menumbuhkan motivasi dalam melakukan suatu hal, termasuk menabung. Dengan adanya tujuan, manusia akan terdorong untuk meraih tujuan tersebut.

Tujuan menabung bisa beragam, mulai dari motivasi masuk perguruan tinggi, keinginan membeli barang impian, dan sebagainya. Tentu, dengan menabung kalian dapat mewujudkan keinginan kalian sendiri tanpa harus merepotkan orang tua.

Adanya tujuan juga dapat memudahkan kalian dalam memprediksi besaran tabungan. Misal, kamu ingin menonton konser yang akan diadakan dua bulan lagi dan harga tiket konsernya senilai Rp500 ribu. Dengan tenggat waktu dua bulan alias 60 hari, maka kamu bisa menyisihkan Rp10 ribu per hari dari uang sakumu.

2. Reguler Menabung

Sebagaimana yang sudah dipaparkan di atas, menyisihkan uang saku sekian persen bisa membantu tabungan kalian terisi. Selain pemasukan reguler dari uang saku, kamu juga bisa mencari pendapatan tambahan, seperti berjualan pulsa, membuka online shop, dan sebagainya.

3. Menabung di Bank

Jika kamu tidak ingin menabung di celengan yang rawan dibobol sendiri sembunyi-sembunyi, kamu bisa mengalihkan tabungan kamu ke rekening Simpanan Pelajar (SimPel) di bank. Selain aman, kamu juga bisa lebih mengenal dunia perbankan dan finansial modern lebih dini sehingga ketika dewasa nanti tidak gagap teknologi atau buta literasi finansial.

Berbeda ketika menabung dengan celengan, menabung di bank lebih transparan. Kamu bisa mencetak mutasi rekening atau riwayat transaksi sehingga kamu bisa tahu besaran saldo dan rekaman transaksi yang sudah kamu lakukan.

4. Paham Skala Prioritas

Nah, selanjutnya adalah skala prioritas. Skala prioritas adalah tentang strategi mengutamakan suatu hal daripada hal lainnya dari segi urgensinya masing-masing. Maksudnya, dengan mengerti prioritas kebutuhan, besaran dana keluar jadi lebih terang dan efektif.

Surplus dana menjadi lebih transparan. Kamu jadi bisa menabung lebih kalau kebutuhanmu dapat kamu tekan sedemikian rupa sehingga meminimalisir dana pengeluaran pokok. Sisanya, kamu bisa pergunakan untuk menabung atau membeli barang yang diinginkan sekali-kali.

Prioritas juga dapat mendorong kesadaran fungsional manusia. Misal, sebagai pelajar, kamu butuh alat tulis. Fungsi utama alat tulis adalah untuk menunjang kegiatan belajar sebagai media untuk menulis dan mencatat. 

Nah, dengan menyadari fungsi alat tulis ini, kamu tidak akan mudah tergiur oleh tampilan estetika saja namun yang lebih fundamental adalah fungsional alat tulis tersebut. Memang barang-barang bagus dan indah itu kerap memikat hati namun apa gunanya kalau kualitasnya sama saja atau bahkan lebih rendah mutunya.

5. Alternatif Bawa Bekal

Dalam upaya menghemat uang saku, dana keluar alias uang jajan bisa dikurangi dengan membawa bekal dari rumah. Cara ini cukup ampuh untuk mengurangi aktivitas jajan yang berlebihan. Makanlah secukupnya dan jangan berlebihan.

Namun jangan berlebihan pula dalam berhemat. Mengatur keuangan itu baik namun jangan abaikan kondisi psikologis kamu. Sesekali bolehlah jajan, hitung-hitung interaksi dan berbaur dengan lingkungan sosial.

Penutup

Itulah pembahasan kita mengenai tips dan trik menabung ala pelajar. Dengan menyisihkan beberapa persen dari uang saku harian, maka Anda telah meringankan beban orang tua untuk mewujudkan keinginan di masa akan datang. Jadi, mulai sekarang biasakan diri untuk menabung, ya!
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.