Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Strategi Pasarkan Produk UKM: Marketplace atau Toko Online?

Strategi Pasarkan Produk UKM: Marketplace atau Toko Online?

Sebagai penggiat bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) tentu Anda menginginkan strategi pemasaran yang paling pas untuk menggaet pangsa pasar yang lebih besar. Ada dua pilihan yang paling umum, yakni marketplace dan toko online. Kira-kira, mana yang paling pas sebagai strategi pasarkan produk UKM?

Tentunya masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri. Pastinya, keduanya merupakan strategi pemasaran online yang paling banyak digunakan oleh pelaku bisnis. Untuk lebih jelasnya, kami telah merangkum sejumlah perbedaan marketplace dengan toko online dalam ulasan kali ini. Mari kita simak uraiannya!

Marketplace vs Toko Online; Mana yang Pas untuk Strategi Pasarkan Produk UKM?

Strategi pasarkan produk UKM atau small business tentu tidak dapat kita samakan dengan strategi bisnis skala besar. Mulai dari perbedaan modal yang kentara, pengelolaan bisnisnya juga sangat berbeda. Umumnya, bisnis besar punya banyak departemen yang masing-masing bertanggung jawab untuk pekerjaan tertentu.

Tak sama halnya dengan UKM atau small business karena basisnya adalah industri rumahan. UKM umumnya dikelola secara mandiri. Tak hanya kerja keras, pelaku UKM juga harus mampu untuk bekerja dengan cerdas supaya bisnisnya dapat meraup keuntungan maksimal.

Lantas, apa langkah awal yang perlu Anda lakukan? Yap! Tentu saja menentukan strategi pemasaran yang paling pas dengan produk atau jasa yang Anda punya. Karena konteksnya adalah digital business, maka pilihannya ada dua, yakni marketplace dan toko online.

Kedua istilah ini sering kali dianggap sama, padahal keduanya jelas berbeda. Lalu, apa perbedaan marketplace dengan toko online? Apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masingnya? Mari kita kupas satu per satu!

Marketplace vs Toko Online

Apa itu marketplace? Sederhananya, marketplace merupakan department store dalam wujud digital atau online. Lengkapnya, marketplace merupakan platform pihak ketiga yang dapat berupa aplikasi, ataupun situs website yang memfasilitasi kegiatan jual beli online.

Pemilik daripada marketplace ini tidak memiliki produk atau jasa, mereka hanya sebagai jembatan atau pasar yang menyediakan tempat untuk bertransaksi secara online. Karena berbentuk platform penyedia layanan jual beli online, marketplace memiliki sejumlah peraturan dan kebijakan yang wajib Anda patuhi, termasuk kebijakan tentang jumlah keuntungan yang Anda berikan kepada pemilik marketplace.

Berbeda dengan toko online yang mana toko online adalah situs atau laman website yang mempertemukan penjual dengan pembeli tanpa campur tangan pihak ketiga. Konsepnya sama saja dengan toko offline, tetapi sistem transaksinya secara online. Dibandingkan dengan marketplace, toko online punya kelebihan, salah satunya adalah kebebasan dalam pengelolaan.

Ketika Anda punya website toko online, maka Anda yang menjadi pemiliknya dan bebas untuk melakukan apa saja sebab tidak terikat perjanjian dengan pihak manapun. Tidak ada pembagian keuntungan dengan orang lain, tidak ada batasan promosi dan bentuk peraturan mengikat lainnya.

UKM Cocok Pakai yang Mana?

Jadi, mana yang paling cocok untuk strategi pasarkan produk UKM? Marketplace atau toko online? Jika memilih marketplace, ada sejumlah peraturan yang harus Anda sepakati, termasuk kebijakan pembagian hasil dan juga ada kebijakan pajak yang harus Anda bayarkan.

Daripada marketplace, toko online lebih menguntungkan karena Anda memegang kendali penuh terhadap toko. Tidak ada peraturan yang mengikat dan tidak ada kewajiban pajak keuntungan. Jika memilih toko online yang perlu Anda lakukan adalah giat dan tekun melakukan pemasaran karena dari segi pemasaran marketplace lebih menguntungkan.

Shopee, Lazada, Bukalapak dan Tokopedia merupakan contoh marketplace dengan target konsumen yang jumlahnya tidak main-main. Hampir setiap orang memiliki satu dari empat aplikasi belanja online tadi di ponsel mereka. Hal ini cukup untuk menjadi bukti keunggulan marketplace dari segi pangsa pasar.

Jika memilih toko online, promosi menjadi tanggung jawab Anda pribadi, termasuk bagaimana cara menemukan calon konsumen. Biasanya, mereka yang memiliki toko online akan memanfaatkan sosial media untuk promosi.

Penutup

Pada intinya, baik itu toko online ataupun marketplace, keduanya merupakan pilihan tepat sebagai strategi pasarkan produk UKM. Ada kelebihan dan ada kekurangan masing-masing. Jika memungkinkan, mengapa Anda tidak mencoba keduanya sekaligus? Sembari mengembangkan toko online, Anda juga bisa berjualan di marketplace. Bagaimana?
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.