Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Persamaan Dasar Akuntansi yang Wajib Anda Kenali

Inilah Persamaan Dasar Akuntansi yang Wajib Anda Kenali

Persamaan dasar akuntansi merupakan salah satu materi yang cukup sering dibahas dalam bidang akuntansi. Bagi yang sedang belajar akuntansi atau ingin menjadi akuntan handal, Anda wajib untuk mengetahui seluk-beluk mengenai materi yang satu ini.

Apa Itu Persamaan Dasar Akuntansi?

Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang nantinya bisa memproyeksikan kekayaan, utang, dan modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa prinsip umum dalam akuntansi yaitu adanya keseimbangan (balance) antara sisi pemasukan dan pengeluaran.

Keseimbangan antara keduanya tentu saja harus dianalisis lebih dalam dengan persamaan dasar akuntansi. Nah, persamaan tersebut nantinya digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangannya.

Prinsip Persamaan Dasar Akuntansi

Pada prinsipnya, persamaan dasar akuntansi merupakan suatu konsep dasar yang wajib dikenal oleh calon akuntan. Semua perusahaan pasti mempunyai aset (yang biasa dikenal dengan sarana untuk melancarkan liabilitas) dan kewajiban (beban yang harus dibayar).

Prinsip persamaan dasar akuntansi sendiri secara matematis menghubungkan antara harta, utang, dan modal perusahaan. Aktiva adalah harta atau aset, sedangkan pasiva yaitu utang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan.

Komponen Persamaan Dasar Akuntansi

Di dalam persamaan dasar akuntansi terdapat beberapa komponen penting yang harus diketahui. Bagi Anda yang masih bingung dengan istilah-istilah seperti aset, liabilitas, dan ekuitas, simak terus ulasannya di bawah ini:

1. Aset

Aset adalah harta benda penting yang dimiliki oleh perusahaan. Aset sangat berguna dalam dunia bisnis karena memiliki nilai ekonomis, nilai tukar, dan nilai komersial. Jika dilihat dari formula akuntansi, maka aset juga bisa dikatakan sebagai hasil penjumlahan antara liabilitas dan ekuitas.


Mengidentifikasi jenis-jenis aset dengan benar sangat penting demi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Nah, berikut ini adalah contoh-contoh aset yang perlu Anda ketahui: kas, inventaris, investasi, kendaraan, dan saham.

2. Kewajiban atau Liabilitas

Akun kewajiban atau liabilitas merupakan jenis akun yang berisi tanggung jawab perusahaan terhadap pihak tertentu. Akun ini juga bisa berisi berbagai kewajiban perusahaan yang timbul akibat suatu peristiwa di masa lalu, misalnya kewajiban yang timbul akibat utang perusahaan untuk mencari modal.

Kewajiban ini biasanya bersifat harus segera dibayar pada deadline atau tenggat waktu yang telah ditentukan. Nah, bagi Anda yang belum tahu apa saja jenis-jenisnya, simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini:
  • Kewajiban jangka pendek: Utang dagang, utang wesel, penghasilan yang ditangguhkan, beban yang perlu dibayarkan, dan utang pajak.
  • Kewajiban jangka panjang: Utang bank, utang hipotik, utang obligasi, kredit noveltasi, dan utang sewa jangka panjang.
  • Modal: Ini juga bisa dikategorikan sebagai kewajiban karena nilainya diperoleh dari selisih antara total aset dan utang.

3. Ekuitas

Ekuitas adalah hak pemilik atas aset sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban atau liabilitas. Jumlah ekuitas bisa berkurang apabila pemilik perusahaan melakukan penarikan aset. Ekuitas bisa menjadi defisit jika jumlah kewajibannya lebih besar daripada asetnya.

Oleh karena itu, perusahaan bisa dikatakan tidak sehat apabila ekuitasnya selalu negatif. Meskipun sering terdengar dalam dunia bisnis, tetapi masih ada yang belum tahu apa saja jenis-jenis ekuitas. Nah, berikut ini adalah ulasan selengkapnya:
  • Modal disetor: Jumlah uang yang disetor oleh pemilik atau pemegang saham. Modal disetor dibagi ke dalam dua jenis, yaitu modal saham dan agio atau disagio saham.
  • Laba tidak dibagi: Kumpulan laba dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen.
  • Modal penilaian kembali: Selisih antara modal pada periode sebelumnya dan modal atau ekuitas yang akan dikeluarkan pada periode saat ini.
  • Modal sumbangan: Ketika perusahaan mencatatkan penambahan aset baru tanpa melakukan pengeluaran atau belanja modal.
  • Modal lainnya: Modal juga bisa berasal dari berbagai macam cadangan yang ada, seperti modal ekspansi, cadangan penurunan harga, persiapan pelunasan obligasi, dan lain sebagainya.

Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Setelah mengetahui banyak hal terkait dengan komponen persamaan dasar akuntansi, sekarang Anda harus mengetahui pula mengenai rumus persamaannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah rumus persamaan dasar akuntansi:

Harta (Aktiva) = Utang + Modal (Pasiva)
atau
Aset = Kewajiban + Ekuitas

Berdasasrkan formula di atas, Anda bisa melihat bahwa aset setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Hal ini tentu sangat logis karena kewajiban dan ekuitas pada prinsipnya merupakan sumber dana perusahaan untuk membeli aset.


Pengaruh Transaksi Keuangan pada Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi dapat dipengaruhi oleh transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan. Beberapa transaksi yang memiliki kemungkinan besar untuk mempengaruhi persamaan akuntansi antara lain yaitu sebagai berikut:
  1. Pendapatan akan selalu menambah modal, sedangkan beban akan selalu mengurangi modal yang dimiliki oleh perusahaan.
  2. Dapat memberikan pengaruh pada salah satu, beberapa atau keseluruhan dari harta, utang, dan modal.
  3. Penambahan atau pengurangan aktiva yang mungkin muncul diimbangi dengan penambahan atau pengurangan terhadap pasiva (berupa utang dan modal).

Demikianlah pembahasan tentang persamaan dasar akuntansi. Sebagai akuntan, Anda harus memahami persamaan dasar akuntansi. Jika sudah mengetahuinya, maka Anda bisa dikatakan siap untuk bekerja secara profesional.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.