Dampak Negatif Globalisasi bagi Kelangsungan Hidup Manusia di Masyarakat

Kemajuan teknologi memberikan berbagai kemudahan untuk manusia pada umumnya. Namun, perkembangan teknologi juga menimbulkan dampak negatif globalisasi bagi kelangsungan hidup manusia, khususnya para remaja.
Meski globalisasi memberikan banyak dampak positif, bila tidak menyikapinya dengan bijak akan menimbulkan berbagai masalah. Jika terus berlangsung, maka mengakibatkan efek negatif sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini:
1. Memunculkan Sikap Menutup Diri dan Berpikiran Sempit
Terlalu banyak menggunakan media sosial dapat mengakibatkan munculnya sikap menutup diri dari lingkungan dan pikiran pun akan menjadi lebih sempit. Sikap tersebut apabila terus dibiarkan dapat menimbulkan berbagai risiko, terutama keberlangsungan sosalisasi di masyarakat.
Orang yang cenderung menutup diri bisa mengakibatkan tumbuhnya jiwa individualis. Sebelum melakukan penanganan, pastikan Anda mengetahui penyebabnya. Belakangan ini, sikap menutup diri dari lingkungan menyebabkan ketidakpedulian antarsesama.
2. Masyarakat Mudah Terprovokasi
Berkat internet, antara satu individu dan individu lainnya bisa saling terhubung meskipun terpaut jarak yang sangat jauh. Kondisi semacam ini meningkatkan kasus provokasi pada banyak bidang, baik itu keagamaan ataupun kebangsaan.
Oleh sebab itu, khalayak dituntut selalu teliti dengan informasi yang didapat. Pastikan Anda tidak menelan mentah-mentah informasi yang terdapat di media digital sebelum menelaahnya lebih dalam. Jika Anda selalu mempercayai segala informasi di internet, maka akan lebih mudah terprovokasi.
Baca Juga: 14 Prinsip Dasar Perusahaan
3. Timbulnya Sifat Konsumtif
Sifat konsumtif bisa muncul karena beberapa faktor, termasuk gaya hidup. Akhir-akhir ini, sebagian besar masyarakat memilih untuk melakukan pembelian barang bukan karena kebutuhan, melainkan hanya sekedar keinginan semata.
Sejauh ini, tingkat konsumsi di Indonesia tergolong tinggi karena adanya dukungan fasilitas terkini yang amat canggih. Sebaiknya Anda melakukan pengendalian diri agar tidak sampai menimbulkan banyak kerugian, baik berupa materil maupun non materil.
4. Lebih Memilih Produk Luar Negeri
Kualitas produk luar negeri yang dianggap sangat bagus menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat, terutama kalangan atas, memilih berbagai produk dari mancanegara. Padahal, sebenarnya produk lokal juga tidak kalah berkualitas.
Hadirnya internet ke dunia berfungsi untuk mencari informasi mengenai produk tebaru dari banyak wilayah, bahkan sampai luar negeri sekalipun. Apalagi dengan adanya jasa ekspedisi yang menawarkan kepraktisan, tentu saja dapat merugikan pebisnis lokal.
5. Informasi Tidak Tersaring dengan Baik
Dengan internet, masyarakat bisa mengakses berbagai informasi secara mudah dalam waktu singkat. Hal ini didukung oleh perangkat digital berupa smartphone, tablet, dan laptop, sehingga setiap orang bisa mengaksesnya kapan pun dan di mana pun.
Sayangnya, sebagian besar informasi yang terkandung di dalamnya belum terbukti benar. Bahkan, ada beberapa yang menambahkan data palsu untuk maksud dan tujuan tertentu, misalnya memecah belah persatuan dan kesatuan.
6. Lupa Kebudayaan Lokal
Dampak negatif globalisasi lainnya adalah lunturnya budaya lokal. Ini tidak hanya berkaitan dengan adat dan tradisi saja, tetapi juga norma dan sopan santun yang kian makin terkikis. Hal tersebut sudah mulai terasa dari sekarang, khususnya kalangan remaja.
Begitu banyak kasus yang beredar, seperti hamil di luar nikah dan perlakuan kurang baik murid terhadap gurunya. Sejatinya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat dan budaya. Namun, itu semua semakin terlupakan sehingga tergerus oleh perkembangan zaman.
7. Muncul Sifat Individualisme
Hadirnya teknologi yang terus berkembang terbukti memudahkan berbagai kegiatan manusia, misalnya dalam bekerja, menjalin hubungan dengan orang lain, dan melakukan transaksi jual beli. Kepraktisan tersebut menimbulkan perasaan tidak membutuhkan orang lain.
Salah satu penyebabnya adalah merasa mampu melakukan segalanya sendiri. Ketika sifat semacam ini sudah mulai terbentuk pada diri seseorang, lingkungan masyarakat akan menjadi sepi dan tidak ada lagi yang namanya kegiatan kerjasama.
8. Meningkatnya Kasus Cyberbullying
Sebenarnya, antara bullying dan cyberbullying memiliki pengertian yang hampir sama. Perbedaannya hanya terletak pada media yang perundung gunakan. Kasus cyberbullying terus meningkat dari waktu ke waktu dan menimpa bukan hanya kalangan biasa, melainkan juga masyarakat menengah ke atas.
Demikianlah penjelasan mengenai dampak negatif globalisasi bagi kelangsungan hidup manusia di masyarakat. Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat, tetapi Anda tetap perlu menghindari akibat buruknya sebagaimana yang telah disampaikan di atas.