5 Tips Mengembalikan Kondisi Keuangan Setelah Liburan
Bagi kebanyakan orang, masa-masa liburan dimanfaatkan dengan pergi berjalan-jalan ke berbagai tempat rekreasi. Terlepas dari ada atau tidaknya anggaran khusus berlibur, kebanyakan orang cenderung memaksakan diri untuk menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama keluarga atau kolega.
Hal tersebut tidak salah, tapi sebaiknya Anda melakukan tips mengembalikan kondisi keuangan setelah liburan agar tidak terlalu kelimpungan. Anda mungkin saja bersenang-senang dan berhasil melepas penat di momen liburan seru.
Apalagi ada banyak tempat indah yang bisa Anda kunjungi dan mayoritas ramah wisatawan. Namun, apa kabar setelah semua itu berakhir? Mungkin Anda akan menyadari pengeluaran dalam jumlah besar karena sudah tidak terkendali.
Kondisi yang semacam ini tentu membuat tabungan Anda berkurang drastis sehingga harus segera melakukan upaya pemulihan. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan? Nah, berikut ini adalah 5 tips mengembalikan kondisi keuangan setelah liburan:
1. Puasa Kartu Kredit
Jika Anda merupakan pengguna kartu kredit, maka sebaiknya menahan diri untuk menggunakannya setelah liburan. Sebab, penggunaan kartu kredit hanya akan menambah beban pengeluaran sehingga semakin memperparah kesenjangan antara pemasukan dan pengeluaran.
2. Menganggarkan Biaya Liburan Berikutnya
Jika Anda terbiasa menggunakan anggaran dadakan ketika masa liburan tiba, maka ini akan sangat merepotkan setelah momen liburannya usai. Jadi, jangan sampai Anda mengulangi kesalahan di liburan berikutnya.
Anda sebaiknya mulai mengalokasikan tabungan khusus untuk liburan dan merancang agenda liburan serapi mungkin. Maksudnya, Anda sudah jauh-jauh hari menetapkan tujuan liburan dan perkiraan biaya perjalanan yang akan dikeluarkan.
Namun, tentu saja prioritas utama Anda adalah mengembalikan dulu biaya yang sudah terpakai di momen liburan yang lalu. Ketika keuangan belum stabil, tidak ada salahnya untuk menunda berlibur di periode selanjutnya.
Lagi pula, ada banyak hal seru yang bisa Anda lakukan bersama keluarga meski tidak pergi kemana pun ketika liburan. Anda mungkin bisa pergi ke taman dekat rumah atau mengunjungi museum yang tiket masuknya murah.
3. Evaluasi Keuangan untuk Mengatur Ulang Skala Prioritas
Catatan keuangan pribadi dan keluarga bersifat dinamis. Agenda belanja dan rencana tabungan bisa saja berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi keuangan. Namun, keputusan terbaik adalah Anda memprioritaskan tabungan dan investasi serta menata ulang rencana belanja bulanan.
4. Rancang Anggaran Khusus untuk Pemulihan
Setelah agenda liburan yang menguras rekening, sebaiknya Anda membuat rancangan anggaran pemulihan yang harus diterapkan selama beberapa waktu. Anda tidak harus berhemat selamanya, tapi pemulihan saldo rekening bank harus segera dilakukan setidaknya memakan waktu hingga tiga bulan.
Dalam hal ini, Anda bisa mengganti jajan di luar dengan membawa bekal dari rumah. Contoh lainnya yaitu ketimbang hangout dengan teman lebih baik Anda berdiam di rumah dan melakukan hal-hal yang menarik lainnya tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Selain itu, Anda juga harus menahan diri untuk berbelanja online meskipun godaan diskonnya menggiurkan. Tidak ada yang salah dari berhemat. Justru ketika tabungan Anda sudah pulih, penghematan sebaiknya dilanjutkan.
Ini bukan berarti Anda pelit atau miskin. Hemat dan sederhana justru mendukung gaya hidup yang lebih sehat secara fisik dan mental. Anda juga tidak perlu terbebani dengan gaya hidup yang hedonis karena ingin dipuji orang lain atau dianggap kaya raya.
5. Mencari Penghasilan Tambahan
Untuk mempercepat pemulihan keuangan setelah liburan, sepatutnya Anda mencari penghasilan tambahan. Anda tidak harus selalu bergantung pada gaji bulanan bila tidak tahan untuk hidup hemat. Jadi, solusi terbaiknya adalah dengan mencari penghasilan tambahan.
Tentu saja di era digital sekarang begitu banyak peluang untuk mendapatkan penghasilan tanpa harus mengeluarkan modal. Nah, Anda bisa mengambil posisi sebagai dropshipper produk tertentu. Saat pelanggan datang, Anda bisa mengambil keuntungan yang lumayan tanpa harus keluar modal.
Anda pun bisa mengambil job freelance jika memiliki keahlian dalam menulis, menggambar, atau mendesain. Pekerjaan ini dapat dilakukan di luar waktu kerja, sehingga Anda akan lebih produktif. Jadi, uang akan datang ketika Anda mau meluangkan waktu untuk mengoptimalkan kemampuan diri.
Intinya, agenda pemulihan keuangan harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan konsisten. Seperti halnya diet untuk menurunkan berat badan, Anda harus bersungguh-sungguh dan sabar dalam menjaga pola makan dan berolahraga.
Pengaturan keuangan juga membutuhkan proses yang mungkin saja tidak instan. Dalam banyak kasus, sebagian orang mengalami kegagalan dalam mengelola keuangan yang terencana. Pada akhirnya, mereka harus mengambil pinjaman.
Nah, tips yang telah disajikan di atas hanyalah sebatas saran dan rekomendasi. Selebihnya, keputusan untuk memperbaiki keuangan setelah liburan ada di tangan Anda. Hal yang perlu digarisbawahi di sini adalah liburan berbiaya tidak perlu dipaksakan, apalagi demi mendapatkan pujian manusia.
Demikianlah pembahasan tentang 5 tips mengembalikan kondisi keuangan setelah liburan. Jika Anda sudah mempersiapkan anggaran khusus untuk liburan, maka tidak perlu pusing lagi dengan tabungan yang menipis seusai liburan, bukan?