7 Cara Menyusun Program Kerja yang Efektif untuk Kemajuan Bisnis
Di dunia bisnis, program kerja bukanlah hal yang baru. Perusahaan akan berjalan dengan baik apabila ada program kerja yang jelas dan terperinci. Program kerja biasanya mempunyai periode tertentu, seperti program jangka pendek, program menengah, dan program jangka panjang.
Menyusun program kerja tidak hanya sekadar untuk mendapatkan izin atau persetujuan dari rekan bisnis atau pihak-pihak yang bersangkutan. Nah, apa yang dimaksud dengan program kerja dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyusunnya?
Apa Itu Program Kerja?
Istilah program kerja merujuk pada aktivitas suatu organisasi atau perusahaan agar bisa menjalankan kegiatan bisnis selama periode tertentu. Melalui rancangan program ini, anggota atau karyawan akan mendapatkan gambaran apa saja mengenai kegiatan dan tugas yang harus dilakukan.
Pembuatan program kerja disesuaikan dengan keperluan dan tujuan perusahaan. Biasanya terdapat poin-poin khusus yang tercantum dalam bentuk visi dan misi perusahaan. Jika suatu program kerja tidak sesuai dengan visi dan misi, maka akan terjadi penolakan.
Salah satu contoh program kerja di perusahaan adalah perencanaan rekrutmen karyawan. Setiap tahun perusahaan membutuhkan tenaga kerja untuk mendukung operasional di lingkungan bisnisnya. Dalam memilih karyawan, HRD-lah yang bertanggung jawab dan berwenang.
Langkah-langkah Menyusun Program Kerja
Program kerja dibuat dan disepakati oleh berbagai pihak yang terlibat dalam perusahaan. Tanpa adanya program kerja, bisnis pastilah tidak akan berjalan dengan lancar. Dalam Menyusun program kerja, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Analisis Program Kerja
Hal pertama dalam Menyusun program kerja dalam bisnis adalah analisis ide dasar. Hal ini bisa dilakukan dengan jalan diskusi atau forum yang dihadiri oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan.
Garis bawahi poin-poin penting yang harus dilakukan oleh perusahaan, sehingga program bisa dijalankan secara terarah. Selain mencari ide dasar, umumnya dalam analisis program kerja akan dibahas pula persoalan dan kemungkinan hambatan yang akan dihadapi di dalam prosesnya.
2. Tentukan Subjek Bisnis
Subjek yang dimaksud di sini adalah sasaran atau target program kerja. Pemilihan subjek perlu diperhatikan lebih lanjut sebab sebuah program kerja dikatakan berhasil apabila dapat diaplikasikan pada subjek tertentu dengan efektif dan tepat.
3. Menetapkan Tenggat Waktu
Tenggat waktu adalah hal yang krusial dalam program kerja. Ini diperlukan untuk mendisiplinkan program dan kegiatan kerja yang berjalan. Program kerja dan semua hal yang ada di dalamnya akan berjalan dengan lancar apabila ada tenggat waktu yang diterapkan.
4. Menetapkan Tujuan yang Jelas dan Terarah
Selain menetapkan tenggat waktu, menetapkan tujuan yang jelas dan terarah juga tidak kalah penting dalam penyusunan program kerja. Tujuan utama dalam program kerja berfungsi untuk menjelaskan visi utama perusahaan saat menjalankan bisnisnya.
Mengetahui tujuan sebuah bisnis berjalan merupakan kunci utama yang membuka langkah selanjutnya dalam menjalankan bisnis. Banyak perusahaan yang berhasil dengan bisnisnya karena sudah mengetahui tujuan pastinya.
Namun, bagi perusahaan yang masih gamang atau belum jelas tujuannya, mereka akan kesulitan untuk menjalankan roda perusahaan. Oleh karena itu, menetapkan tujuan bisnis yang jelas dan terarah merupakan langkah penting dalam menyusun program kerja yang efektif.
5. Melakukan Pembagian atau Pengorganisasian Kerja
Selanjutnya adalah melakukan pembagian kerja. Ini berkaitan dengan pengembangan karyawan dalam upaya meningkatkan kemampuan saat bekerja. Pembagian kerja dilakukan agar perusahaan lebih cepat mencapai target yang diinginkan.
Perusahaan dapat menentukan individu yang kompeten di bidangnya masing-masing untuk bekerja bersama-sama dalam melaksanakan program kerja perusahaan. Individu yang kompeten di bidangnya tidak akan menghambat proses pencapaian target bisnis.
6. Menuliskan Rencana Tindakan untuk Mencapai Tujuan Bisnis
Langkah selanjutnya dalam penyusunan program kerja adalah membuat daftar tindakan apa saja yang harus dilakukan demi tercapainya tujuan bisnis. Dengan adanya daftar tersebut, prosesnya akan lebih terarah.
Tulislah daftar tindakan secara terperinci disertai dengan tantangan atau hambatan yang sekiranya akan dihadapi. Persiapkan pula strategi atau jalan keluar untuk menghadapi tantangan tersebut. Keberadaan daftar ini akan membuat karyawan lebih termotivasi dengan rencana yang jelas.
7. Menyiapkan Evaluasi Terhadap Setiap Perencanaan
Evaluasi adalah salah satu langkah yang juga dibutuhkan dalam penyusunan program kerja. Ada sedikitnya tiga tahapan evaluasi program kerja yang bisa dilakukan oleh perusahaan, yakni evaluasi tahap perencanaan, evaluasi pasca pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan.
Evaluasi menjadi tolok ukur hasil kerja. Contohnya yaitu kesesuaian dengan perencanaan yang dibuat, partisipasi dalam menjalankan program kerja, melihat efektivitas pelaksanaan program kerja, dan manfaat atau hasil yang didapatkan dari adanya program kerja.
Demikianlah pembahasan tentang 7 cara menyusun program kerja yang efektif untuk kemajuan bisnis. Jadi, program kerja merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan agar bisa mengetahui kondisi bisnis yang sedang dijalankan.