Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurs?

Apa Saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurs?

Kebanyakan orang mungkin sudah sangat familiar dengan istilah "kurs" meskipun tidak semua paham tentang ini. Istilah ini sangat lekat dengan dunia keuangan dan investasi, sehingga Anda wajib untuk memahaminya lebih lanjut.

Apalagi di era digital sekarang ini telah mendorong semua orang untuk berpartisipasi dalam bisnis skala global. Oleh karena itu, pemahaman tentang kurs akan membuat Anda lebih piawai untuk mengelola uang dan aset lainnya.

Apa Itu Kurs?

Sebelum Anda mengetahui tentang apa saja yang mempengaruhi kurs, mari memulainya dengan hal dasar terlebih dahulu, yakni mengetahui tentang apa itu kurs. Istilah ini merujuk pada nilai atau harga mata uang suatu negara ketika dibandingkan dengan mata uang yang lain.

Setelah dibandingkan, mata uang yang berbeda bisa dipertukarkan dengan nilai yang setara. Faktanya, nilai mata uang negara yang satu dan lainnya tidak selalu sama. Kekuatan ekonomi suatu negara bisa diukur dari kurs, sehingga nilainya sangat relatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Anda sebaiknya selalu memperbaharui informasi tentang nilai kurs supaya mampu memprediksi kenaikan atau penurunan mata uang tertentu di masa depan berdasarkan data yang akurat. Dengan mengetahui perkembangan kurs, Anda dapat menekan kerugian dan mengoptimalkan keuntungan.

Jenis-jenis Kurs

Dalam praktiknya, Anda juga harus mengetahui istilah-istilah penting lainnya berkaitan dengan jenis-jenis kurs. Ini merupakan hal umum yang mesti diketahui agar tidak canggung saat akan menggunakan instrumen kurs di berbagai kesempatan.

1. Kurs Jual

Kurs semacam ini merujuk pada aktivitas bank atau pedagang valuta asing, termasuk Anda jika ingin menukarkan valuta asing dengan mata uang di negara sendiri. Singkat kata, kurs jual berlaku bagi pedagang yang telah membeli mata uang dari negara lain.

2. Kurs Beli

Ini merupakan kebalikan dari kurs jual. Di sini, nilai mata uang berlaku ketika bank atau pedagang valas membeli mata uang lain. Sebagai contoh, kurs beli berlaku jika Anda ingin menukarkan mata uang rupiah ke mata uang dolar amerika.

3. Kurs Tengah

Sekarang Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah kurs jual dan kurs beli, bukan? Selain kedua kurs tersebut juga terdapat istilah kurs tengah. Ini merupakan nilai rata-rata antara kurs jual dan kurs beli. Cara menghitungnya yaitu nilai kurs jual ditambah dengan nilai kurs beli, lalu hasilnya dibagi dua.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kurs

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, nilai kurs untuk masing-masing mata uang sangat relatif. Mungkin hari ini nilainya tinggi, tapi sewaktu-waktu bisa anjlok seketika karena faktor tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurs, yakni sebagai berikut:

1. Fluktuasi Harga Barang dan Jasa

Jika barang dan jasa mengalami perubahan harga, maka kurs secara otomatis juga akan terpengaruh. Hal ini sangat masuk akal karena salah satu dasar dari pasar valuta asing adalah harga di pasar lokal. Dengan begitu, harga tersebut akan mempengaruhi harga pasar valuta asing di lingkup global.

2. Kebijakan Pemerintah

Semua negara bertanggung jawab untuk melindungi mata uangnya masing-masing agar tidak kalah saing dengan negara lain. Berbagai kebijakan yang digulirkan untuk upaya perlindungan mata uang itu akan mempengaruhi nilai kurs.

Sebagai contoh, pemerintah bisa saja sewaktu-waktu mengintervensi pasar uang untuk menghindari berbagai permasalahan di pasar valuta asing. Nah, kebijakan tersebut bisa mempengaruhi nilai kurs negaranya di pasar uang internasional.

3. Tingkat Suku Bunga yang Berbeda-beda

Naik turunnya suku bunga merupakan salah satu tanda adanya pertumbuhan investor asing untuk menanamkan dananya di negara tertentu. Ketika tingkat suku bunga naik, tentu saja kegiatan investasi akan semakin menarik.

Hal tersebut akan berpengaruh besar pada aktivitas di pasar uang. Suku bunga yang rendah pun akan menarik banyak perbankan untuk menetapkan dana pinjaman dengan bunga rendah. Jadi, perbedaan suku bunga antarnegara akan sangat sensitif sehingga mempengaruhi naik turunnya kurs.

4. Pergerakan Neraca Pembayaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs selanjutnya adalah neraca pembayaran. Ketika pergerakannya terdeteksi aktif, nilai mata uang domestik akan naik secara otomatis. Ini akan berdampak baik karena jumlah debitur asing akan meningkat.

Sebaliknya, saldo pada neraca pembayaran yang pasif akan membuat nilai tukar untuk mata uang domestik menurun. Dampaknya, para debitur akan segera menjual aset mereka guna menghindari kerugian.

Tingkat keterbukaan ekonomi juga sangat berpengaruh terhadap nilai tukar. Beberapa hal yang mempengaruhi aktif atau pasifnya neraca perdagangan yaitu perubahan tarif, kuota perdagangan, pembatasan impor, dan pemberian subsidi.

5. Ekspektasi Pasar

Ekspektasi merujuk pada prediksi nilai tukar mata uang di masa depan. Pasar uang dan valuta asing sangat sensitif dengan sejumlah isu di suatu negara. Reaksinya pun akan sangat agresif sehingga bisa mempengaruhi pergerakan nilai mata uang.

Sebagai contoh, pemberitaan yang intens seputar inflasi di Amerika Serikat akan mendorong para pedagang valas untuk menjual mata uang dolar. Ini disebabkan ekspektasi yang kuat bahwa nilai mata uang dolar akan menurun di masa depan akibat pemberitaan tentang inflasi.

Demikianlah pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kurs. Menurut Fabozzi, kurs adalah jumlah satu mata uang yang bisa ditukar per unit dengan mata uang lain atau harga satu mata uang dalam mata uang lain.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.