Asal Usul Bidang Studi Ilmu Ekonomi
Situsekonomi.com - Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sebenarnya sudah cukup lama berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya mulai dirasakan sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith -- seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris -- menerbitkan bukunya yang berjudul: "An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations" (Sukirno, 1994: 3).
Beberapa pandangan dalam bukunya masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Karena bukunya yang fenomenal tersebut, Adam Smith dianggap sebagai "bapak ilmu ekonomi".
Sebelum era Adam Smith, sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran yang dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara. Tetapi, tulisan-tulisan itu tidak dikemukakan secara sistematik.
Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat. Keterbatasan analisis tersebut menyebabkan pula pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dapat dipandang sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Selama dua abad setelah zamannya Adam Smith, dunia telah menjadi sangat berkembang. Di masa Adam Smith, revolusi industri baru saja akan dimulai. Kemudian, berjalannya waktu segalanya tampak berubah. Kita dapat melihat sekarang ini, kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith.
Selain itu, organisasi perusahaan juga sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan produksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian negara secara keseluruhan juga sudah sangat berbeda.
BACA JUGA:
Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith sebagaimana yang telah dinyatakan sebelumnya. Pada masa ini, berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih lengkap dan memberikan gambaran yang lebih menyeluruh terkait kegiatan suatu perekonomian. Sukirno (1994: 4) mengatakan, "Secara garis besar, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi dua bentuk: teori mikroekonomi dan teori makroekonomi."
Beberapa pandangan dalam bukunya masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Karena bukunya yang fenomenal tersebut, Adam Smith dianggap sebagai "bapak ilmu ekonomi".
Sebelum era Adam Smith, sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran yang dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara. Tetapi, tulisan-tulisan itu tidak dikemukakan secara sistematik.
Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat. Keterbatasan analisis tersebut menyebabkan pula pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dapat dipandang sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Selama dua abad setelah zamannya Adam Smith, dunia telah menjadi sangat berkembang. Di masa Adam Smith, revolusi industri baru saja akan dimulai. Kemudian, berjalannya waktu segalanya tampak berubah. Kita dapat melihat sekarang ini, kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith.
Selain itu, organisasi perusahaan juga sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan produksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian negara secara keseluruhan juga sudah sangat berbeda.
BACA JUGA:
Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith sebagaimana yang telah dinyatakan sebelumnya. Pada masa ini, berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih lengkap dan memberikan gambaran yang lebih menyeluruh terkait kegiatan suatu perekonomian. Sukirno (1994: 4) mengatakan, "Secara garis besar, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi dua bentuk: teori mikroekonomi dan teori makroekonomi."