3 Jenis Pengangguran di Negara Sedang Berkembang
Tenaga kerja yang tidak sedang mencari pekerjaan, seperti mahasiswa dan ibu rumah tangga, tidak termasuk ke dalam angkatan kerja dan juga bukan pengangguran. Akhir-akhir ini, banyak sekali jumlah tenaga kerja yang menganggur, khususnya di negara-negara yang padat penduduknya (Irawan, 2002).
Nah, ada tiga jenis pengangguran di negara-negara yang sedang berkembang, yaitu pengangguran kelihatan, pengangguran tidak kentara, dan pengangguran potensial. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa simak ulasan berikut ini:
1. Pengangguran Kelihatan
Pengangguran kelihatan adalah seseorang yang bekerja lebih sedikit dari jumlah waktu kerja yang berlaku. Jadi, orang-orang yang semacam ini dikatakan sebagai pengangguran, baik itu secara sadar ataupun tidak.
Jenis pengangguran ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu pengangguran kronis dan penganggruan musiman. Pengangguran kronis merupakan salah satu dari jenis pengangguran kelihatan yang mana sebagian dari angkatan kerjanya sama sekali tidak bekerja.
Sedangkan pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi pada suatu waktu tertentu dalam satu tahun, seperti seorang petani yang menganggur karena terjadinya penceklik. Pada intinya, pengangguran ini hanya bersifat sementara, seperti seorang nelayan yang berhenti bekerja karena badai.
2. Pengangguran Tidak Kentara
Pengangguran tidak kentara biasanya terdapat di sektor pertanian lantaran tidak mempengaruhi hasil produksi. Contohnya adalah pada saat panen. Setelah mengerahkan tenaganya secara penuh, para pekerja akan mengalihkan waktunya tanpa mengurangi output di sektor yang ditinggalkan tersebut.
3. Pengangguran Potensial
Dalam hal ini, pengalihan sektor harus diiringi dengan perubahan-perubahan fundamental dalam metode produksi demi keperluan modal. Contohnya yaitu pergantian dari industri rumah tangga menjadi industri besar yang lebih banyak menggunakan mesin daripada tenaga kerja.
Demikianlah pembahasan tentang 3 jenis pengangguran di negara sedang berkembang. Sebenarnya, ada sejumlah cara untuk mengatasi hal ini, di antaranya menyelenggarakan bursa pasar kerja, menggalakkan kegiatan ekonomi informal, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.