3 Aspek Penghalang Pertumbuhan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang
Setiap negara memiliki tujuan yang sama dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, yaitu menaikkan pendapatan per kapita. Di negara sedang berkembang, masih ada beberapa aspek yang harus diatasi, yakni sebagai berikut:
1. Ketidaksempurnaan Pasar
Salah satu masalah yang kini sedang dihadapi oleh negara sedang berkembang adalah ketidaksempurnaan pasar. Maksud dari ketidaksempurnaan pasar yaitu seperangkat masalah yang menyangkut immobilitas faktor-faktor produksi, harga yang tidak luwes, dan kurangnya spesialisasi.
Semua itu merupakan penghambat bagi alokasi faktor-faktor produksi yang optimum. Selama ini, faktor-faktor produksi di negara sedang berkembang tidak dipergunakan dengan baik kerena kurangnya spesialisasi di negara tersebut (Irawan, 2002).
2. Jarak Kesenjangan
Mempersempit kesenjangan, baik kesenjangan absolut ataupun kesenjangan relatif (aspek distribusi), merupakan tujuan lainnya dari pembangunan ekonomi. Lebarnya jurang kesenjangan antara negara sedang berkembang dan negara maju akhir-akhir ini memang sangat memprihatinkan.
Mempersempit kesenjangan, baik kesenjangan absolut ataupun kesenjangan relatif (aspek distribusi), merupakan tujuan lainnya dari pembangunan ekonomi. Lebarnya jurang kesenjangan antara negara sedang berkembang dan negara maju akhir-akhir ini memang sangat memprihatinkan.
Jika dolar Amerika dijadikan sebagai tolok ukur maju atau tidaknya suatu negara, maka ini tidaklah tepat. Menurut Suparmoko (2002), kurs valuta asing pada dasarnya mencerminkan harga barang dan jasa yang masuk ke dalam perdagangan internasional.
Jadi, sangat tidak tepat bila negara tersebut dikatakan maju kalau pendapatan per kapitanya lebih besar dari US$300. Biasanya, barang yang sama jika dikonsumsi di negara sedang berkembang maka harganya relatif lebih murah.
Oleh sebab itu, mengkonversi pendapatan nasional negara yang sedang berkembang dengan dolar Amerika merupakan underestimate. Memang patut diakui bahwa pendapatan per kapita di negara sedang berkembang dalam kondisi yang tidak mengenakkan.
3. Pengangguran
Masalah lainnya adalah tingkat pengangguran yang tinggi. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya pengangguran adalah banyaknya tenaga kerja yang pindah dari desa ke kota dan kota tidak mampu menampung tenaga kerja karena kurangnya faktor produksi, terutama kapital.
Masalah lainnya adalah tingkat pengangguran yang tinggi. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya pengangguran adalah banyaknya tenaga kerja yang pindah dari desa ke kota dan kota tidak mampu menampung tenaga kerja karena kurangnya faktor produksi, terutama kapital.
Perpindahan tenaga kerja ini berhubungan dengan push factors (kekuatan yang mendorong) dan pull factors (menarik untuk pindah dari desa ke kota). Push factors yaitu terbatasnya kesempatan kerja di desa dan keinginan untuk pindah karena tersedianya transportasi dan pendidikan yang lebih baik.
Sedangkan pull factors adalah perkembangan industri di kota dengan upah yang jauh lebih tinggi daripada desa. Dengan begitu, pastinya daerah perkotaan memberikan lebih banyak kesenangan dibandingkan dengan desa.
Oleh karenanya, hal tersebut akan merembes hingga tidak meratanya distribusi pendapatan. Justru, tujuannya sekarang yaitu bagaimana agar trend distribusi pendapatan dapat merata supaya semakin maju perekonomiannya.
Nah, ketiga poin tersebut memiliki keterkaitan yang erat dalam upaya membangun perekonomian. Sebenarnya masih banyak lagi, seperti iklim tropis, kebudayaan yang tidak ekonomis, dan produktivitas yang rendah.