Syarat-Syarat Umum Perkembangan Ekonomi
Meier setuju dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Baldwin. Kekuatan yang berasal dari luar memang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama dari segi penyediaan fasilitas, tetapi hanya sebagai pelengkap saja.
Lagi pula, bantuan luar negeri yang berupa investasi asing akan cenderung dimanfaatkan modalnya ke arah sumber-sumber alam untuk pasar dunia. Dengan demikian, belum tentu hal ini menguntungkan rakyat setempat (Irawan, 2002).
Selain itu, Baldwin juga mengomentari tentang ketidaksempurnaan pasar (market imperfections). Baginya, hal tersebut sangat membatasi syarat lainnya yang juga harus dipenuhi, yaitu mobilitas faktor-faktor produksi.
Selama adanya ketidaksempurnaan pasar, mobilitas faktor-faktor produksi cenderung digunakan ke hal-hal yang kurang produktif. Oleh karena itu, Meier menyarankan agar market imperfection ditiadakan, sehingga faktor-faktor produksi dapat digunakan sepenuhnya.
Hal ini sejalan dengan pemikiran Schulz, "Jika ketidaksempurnaan pasar dihilangkan, maka perekonomian menjadi makin luas". Dengan begitu, alokasi sumber-sumber ekonomi akan efisien dan mendorong ekspor-impor semakin cepat dan luas.
Adapun cara untuk mengatasinya adalah antara lain dengan mengganti bentuk-bentuk organisasi sosial dan ekonomi serta memberikan kesempatan untuk menaikkan produktivitas pada tingkat teknik tertentu.
Di samping itu, keadaan monopoli juga harus dikurangi dan pasar kapital diperluas. Demikian pula fasilitas-fasilitas kredit, sebaiknya hal tersebut dipermudah bagi petani-petani dan para pedagang kecil (Suparmoko, 2002).
Menurut Schulz, perkembangan ekonomi tidak cukup dengan mengatasi kerusakan-kerusakan yang ada. Untuk mengatasinya memerlukan tiga hal, yaitu meningkatkan jumlah barang kapital, memperbaiki kualitas penduduk sebagai produsen, dan menambah tingkat usaha produktif.
Di samping itu, keadaan monopoli juga harus dikurangi dan pasar kapital diperluas. Demikian pula fasilitas-fasilitas kredit, sebaiknya hal tersebut dipermudah bagi petani-petani dan para pedagang kecil (Suparmoko, 2002).
Menurut Schulz, perkembangan ekonomi tidak cukup dengan mengatasi kerusakan-kerusakan yang ada. Untuk mengatasinya memerlukan tiga hal, yaitu meningkatkan jumlah barang kapital, memperbaiki kualitas penduduk sebagai produsen, dan menambah tingkat usaha produktif.