Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seorang Manajer Harus Menerima Perubahan

Situsekonomi.com - Terlepas di mana Anda hidup, seiring dengan bumi mengitari matahari setiap tahunnya, musim selalu berubah. Apakah di tempat Anda hidup memiliki tanda yang jelas -- beragam warna daun, badai salju yang menerjang, kuncup bunga pada dahan, atmosfer gelombang panas -- atau di mana tanda-tanda terlihat lebih samar, seperti hawa sejuk menjelang malam atau curah hujan yang meningkat, alam senantiasa memberikan tanda perubahan sepanjang waktu.

Pengantar Manajemen

Kita senantiasa menerima bahwa perubahan ini merupakan bagian dari tata hidup yang alami. Manajer saat ini juga harus menerima perubahan karena pengaruh yang berbeda dari luar dan dalam organisasi mendorong pergeseran dan transformasi secara terus-menerus yang memengaruhi cara manajer melakukan tugas mereka. Membludaknya jumlah informasi, peluang pasar yang berkembang, beraneka macam kelompok tenaga kerja dan persaingan yang ketat, semua kombinasi ini menantang organisasi untuk beradaptasi agar dapat maju dan berkembang (Daft, 2006: 1).

Namun, beberapa prinsip manajemen masih tetap sama, sebagaimana halnya pohon evergreen yang mempertahankan warnanya sepanjang tahun melalui setiap musim. Manajer masih perlu untuk dapat memahami dan menyampaikan informasi kepada pihak lain, mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan dan anggota organisasi, serta membuat keputusan yang jelas dan rasional.

BACA JUGA:

Seorang manajer membuat rencana untuk departemen atau perusahaannya, mengorganisasikan dan memimpin staf yang ada, serta memantau aktivitas untuk menjaga agar departemen atau perusahaan tersebut dapat mencapai target yang menjadi tujuannya. Pada akhirnya, manajer yang dapat membaca tanda-tanda yang masih tetap sama -- matahari selalu terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat -- sekaligus mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang akan datang, seperti memerhatikan bunga musim semi yang pertama atau burung robin di tanah berumput. Ini akan memberikan kontibusi terbesar bagi organisasinya.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.