Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manajemen dalam Praktik: Dilema Etika

Situs Ekonomi - Karen Lowry, manajer pada sebuah badan layanan sosial di sebuah kota berukuran sedang di Illinois, senang melihat para karyawannya belajar dan menumbuhkan potensi mereka secara penuh. Ketika terdapat lowongan yang langka untuk posisi penyelia administrasi, Karen dengan cepat memutuskan untuk memberi kesempatan kepada Charlotte Hines.

Dilema Etika

Charlotte bekerja pada badan tersebut selama 17 tahun dan menunjukkan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang baik. Charlotte bekerja keras untuk menjadi seorang penyelia yang baik, seperti yang ia lakukan ketika menjadi administrator andal. Ia memberikan perhatian terhadap aspek manusia dari masalah karyawan dan memperkenalkan teknik manajemen modern yang memperkuat seluruh organisasi.

Namun demikian, Dewan Pegawai Negeri Sipil (Civil Service Board) memutuskan untuk melakukan ujian promosi dalam melakukan penempatan permanen untuk posisi penyelia administrasi. Demi rasa keadilan, ujian tersebut merupakan kompetisi terbuka, bahkan karyawan baru pun dapat mendaftarkan diri dan melakukannya. Dewan berkeinginan agar kandidat dengan nilai tertinggi mendapat pekerjaan tersebut, namun tetap memperbolehkan Karen, sebagai manajer badan, untuk memutuskan hasil akhir.

Karena telah menerima posisi bersyarat dan membuktikan dirinya mampu dalam pekerjaan tersebut, Charlotte sangat marah ketika seluruh administrator dianggap memenuhi syarat untuk mengikuti ujian tersebut. Ketika hasil tes diperoleh, ia menjadi putus asa.

BACA JUGA:

Charlotte berada di posisi kedua belas urutan para kandidat, sedangkan salah satu administrator yang baru saja ia pekerjakan berada di posisi pertama. Dewan Pegawai Negeri Sipil terkesan dengan skor administrator baru yang tinggi itu dan mendesak Karen untuk menempatkannya dalam posisi penyelia yang permanen. Karen bertanya-tanya apakah adil untuk mendasarkan keputusannya hanya berdasarkan hasil ujian.

Sumber: Didasarkan pada Betty Harrigan, "Career Advice," Working Women (Juli 1986), 22-24.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.