Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegiatan Pembagian Laba

Situs Ekonomi - Dalam ilmu akuntansi, kita mengenal di mana sebagian hasil usaha perusahaan dikembalikan kepada pemiliknya. Pengembalian kepada pemilik dilakukan dengan pembagian laba seperti contoh berikut:

Perusahaan membagikan laba kepada pemilik sebesar Rp 100

Pembagian laba kepada pemilik merupakan pengembalian atas modal yang ditanam. Dengan demikian, modal akan berkurang. Pencatatan untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Modal Hendra

Modal Hendra

Uang tunai akan keluar karena pembagian laba tersebut di atas. Pencatatannya adalah sebagai berikut:

Kas

Kas

Kesamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan dapat dibuktikan sebagai berikut:

Kas + Kendaraan = Utang Bank + Modal Hendra
550 + 2.500 = 1.850 + 1.200

Pada saat ini, posisi keuangan perusahaan adalah sebagai berikut:
  1. Kekayaan yang dimiliki berjumlah Rp 3.050 yang terdiri dari uang tunai (kas) Rp 550 dan kendaraan Rp 2.500.
  2. Sumber pembelanjaan berasal dari utang bank sebesar Rp 1.850 dan setoran modal pemilik Rp 1.200.
Dari contoh-contoh yang dikemukakan di atas dapat dengan jelas dilihat hubungan antara kegiatan perusahaan dengan akuntansi sebagai proses pencatatan.

BACA JUGA:

Penutup

Mungkin Anda agak sedikit bingung dengan pembahasannya, maka dari itu saya harus jelasin sedikit bagaimana semua itu bisa terjadi. Tanpa perlu banyak basa-basi lagi karena pembahasannya pun sedikit panjang dan ribet juga.

Awalnya Kas = Modal Hendra, umpanya kasnya adalah 1.000 dan modalnya 1.000, sehingga 1.000 = 1.000. Paham ya! Kemudian, perusahaan memperoleh kredit dari bank sebesar Rp 2.000. Jadi, saya langsung sebutin hasilnya terus, yaitu kasnya adalah 3.000 yang diperoleh dari penjumlahan antara modal gunawan dan utang bank. Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa Kas = Utang Bank + Modal Hendra, atau 3.000 = 2.000 + 1.000. Sampai sini paham ya!

Selanjutnya kita masuk ke kegiatan yang ketiga, di mana perusahaan membeli mobil dengan harga Rp 2.500. Oleh sebab itu, kita dapati kas yang tersisa sebanyak Rp 500 karena 3.000 dikurangi dengan 2.500. Maka dapatlah kita ikhtisarkan sebagai berikut: Kas + Kendaraan = Utang Bank + Modal Hendra, atau 500 + 2.500 = 2.000 + 1.000. Saya ingatkan sekali bahwa Anda harus tetap konsentrasi karena ini butuh konsentrasi yang tinggi memang!

Kemudian perusahaan membayar bensin, olie, gaji sopir serta kernet, dan lain-lain sebesar Rp 100. Oh ya, kita sekarang sudah memasuki kegiatan yang keempat ya! Baik, maka keadaan kas yang sekarang menjadi 400 karena 500 dikurangi dengan 100. Sedangkan modal Hendra berubah menjadi 900 yang awalnya 1.000 setelah dikurangi dengan 100. Oleh karena itu, kita simpulkan seperti berikut: Kas + Kendaraan = Utang Bank + Modal Hendra, atau 400 + 2.500 = 2.000 + 900.

Lanjut ke kegiatan yang kelima, di mana perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp 400. Maka kas yang akan kita dapati adalah 800 yang merupakan hasil yang diperoleh dari penjumlahan 400 ditambah 400. Selanjutnya modal Hendra menjadi 1.300 yang disebabkan oleh 900 ditambah dengan 400. Oleh karena itu dapatlah kita tulis yang mana Kas + Kendaraan = Utang + Modal Hendra, atau 800 + 2.500 = 2.000 + 1.300.

Masih ada satu kegiatan lagi yang harus kita selesaikan segera, yaitu perusahaan mengangsur pengembalian kredit sebesar Rp 150. Pada tahap ini kasnya menjadi 650 yang merupakan hasil 800 dikurangi dengan 150. Sementara itu, utang yang awalnya 2.000 berkurang menjadi 1.850 yang disebabkan pengurangan yang terjadi antara 2.000 dengan 150. Maka kita akhiri pembahasan ini dengan Kas + Kendaraan = Utang Bank + Modal Hendra, atau 650 + 2.500 = 1.850 + 1.300. Untuk pembahasan tentang kegiatan yang ketujuh adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.