Kegunaan Informasi Akuntansi
Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa terasa sebetulnya kita telah menggunakan jasa bidang ini. Ketika seorang ibu membuat catatan tentang barang-barang yang telah dibeli sehabis belanja di pasar, maka ibu tadi pada dasarnya telah menerapkan sebagian teknik akuntansi (Soemarso, 2002).
Demikian juga halnya apabila seorang pemilik warung membuat catatan tentang orang-orang yang ngebon di warungnya. Untuk skala yang lebih besar, misalnya dalam sebuah perusahaan, penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu akan semakin luas.
Mengapa mereka melakukan itu? Jawabannya karena informasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan tindakan yang harus diambil. Seorang ibu yang membuat catatan belanja ingin mengetahui berapa jumlah nominal dari uang yang telah ia keluarkan hari ini.
Untuk apa? Untuk mengetahui barang yang telah dibeli, sehingga dapat diputuskan barang-barang yang masih harus dibeli. Informasi tentang harga yang terdapat di dalamnya bisa digunakan sebagai pedoman kalau membeli di bulan berikutnya dan lain-lain.
Demikian juga halnya pemilik warung yang membuat catatan tentang orang-orang yang ngebon di warungnya. Berdasarkan catatan ini, misalnya, dapat diketahui siapa yang masih punya utang kepadanya. Pada gilirannya, informasi itu dapat digunakan dalam memutuskan pemberian utang baru.
Dalam sebuah perusahaan besar, informasi yang diperlukan sangat banyak dan bervariasi. Seorang kepala bagian produksi, misalnya, perlu mengetahui harga pokok produk baru yang akan dihasilkan. Jika informasi ini dibandingkan dengan harga pokok produk lama, maka dapat ditentukan, misalnya, apakah produk baru perlu diteruskan.
Bagian penjualan ingin mengetahui berapa penjualan yang telah dilakukan selama periode tertentu, sehingga dapat diketahui apakah target telah tercapai. Pada akhirnya, informasi ini akan menjadi penting sekali dalam menentukan tindakan yang harus diambil, misalnya apakah perlu dilakukan promosi tambahan.
Di era yang mana pertanggungjawaban (accountability) merupakan titik perhatian dalam masyarakat, kegunaan akuntansi akan semakin dirasakan. Fungsi akuntansi menjadi makin penting bagi setiap unit dalam masyarakat. Dalam banyak hal individu harus mempertanggungjawabkan penghasilannya.
Baca Juga: Akuntansi sebagai Suatu Sistem Informasi
Sebagai contoh, seseorang harus membayar pajak dan untuk itu perlu informasi tentang penghasilannya serta biaya-biaya yang dapat dikurangi. Dengan demikian, seseorang tersebut terdorong untuk membuat laporan tentang pajak yang terutang.
Hal ini juga merembes pada perusahaan-perusahaan besar. Mereka harus bertanggung jawab kepada pemegang sahamnya, badan-badan pemerintah, dan masyarakat. Sebagai bentuk pertanggungjawabannya, manajemen perusahaan harus mengelola sumber daya dengan sebaik mungkin.
Tidak hanya itu, mereka juga perlu mengukur hasil yang telah dicapai. Informasi tentang cara mengelola dan hasil yang dicapai perlu dilaporkan kepada pihak-pihak yang harus menerima pertanggungjawaban.
Pada gilirannya, pihak-pihak yang menerima pertanggungjawaban akan dapat menggunakan informasi tersebut dalam proses pengambilan keputusan yang harus mereka buat. Misalnya, memberikan hadiah kepada yang berhasil dan memberikan peringatan atau hukuman kepada yang tidak berhasil; menerima atau menolak permohonan kredit; menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar dan lain sebagainya.
Hal ini juga merembes pada perusahaan-perusahaan besar. Mereka harus bertanggung jawab kepada pemegang sahamnya, badan-badan pemerintah, dan masyarakat. Sebagai bentuk pertanggungjawabannya, manajemen perusahaan harus mengelola sumber daya dengan sebaik mungkin.
Tidak hanya itu, mereka juga perlu mengukur hasil yang telah dicapai. Informasi tentang cara mengelola dan hasil yang dicapai perlu dilaporkan kepada pihak-pihak yang harus menerima pertanggungjawaban.
Pada gilirannya, pihak-pihak yang menerima pertanggungjawaban akan dapat menggunakan informasi tersebut dalam proses pengambilan keputusan yang harus mereka buat. Misalnya, memberikan hadiah kepada yang berhasil dan memberikan peringatan atau hukuman kepada yang tidak berhasil; menerima atau menolak permohonan kredit; menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar dan lain sebagainya.
Baca Juga: Nilai Transaksi yang Dicatat dalam Akuntansi
Dalam sistem pertanggungjawaban, kita dapat melihat adanya arus informasi dari pihak yang mempertanggungjawabkan kepada yang menerima pertanggungjawaban. Untuk itu, akuntansi dapat membantu dalam menghasilkan informasi yang diperlukan.
Kesimpulan
Uraian di atas menyimpulkan bahwa akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna, baik bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya maupun pihak-pihak luar. Kegunaan tersebut terutama berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban. Akuntansi adalah media komunikasi, sehingga sering disebut sebagai "bahasanya dunia usaha" (business language).