Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep Arah Pergerakan Harga dalam Fibonacci Retracement

Konsep Arah Pergerakan Harga dalam Fibonacci Retracement

Ketika memprediksi arah pergerakan harga, satu hal yang pasti adalah tidak ada jaminan bahwa harga saham itu akan mampu diprediksi dengan akurasi yang tepat 100%. Namun, ada kejadian-kejadian yang memiliki probabilitas lebih tinggi yang bisa digunakan sebagai arah atau target pergerakan harga.

Selain itu, ada juga kejadian-kejadian lain yang memiliki probabilitas cukup tinggi untuk kembali terjadi atau berulang. Misalnya ketika trend naik, harga tertahan di resisten level dan kemudian berubah menjadi trend turun (Utomo, 2021).

Faktanya, seluruh ilmu yang ada dalam analisis teknikal dibuat berdasarkan asumsi bahwa apa yang terjadi di masa lampau memiliki probablitas untuk terjadi di masa yang akan datang. History repeat itself.

Namun, probabilitas untuk berulangnya suatu kejadian tidaklah sama. Probabilitas setiap teori (dalam hal ini teori analisis teknikal) untuk terjadi sesuai dengan yang sudah dituliskan teori ini sebelumnya tidaklah sama.

Jika kejadiannya berlangsung sesuai dengan teori analisis teknikal sebagai "kejadian teknikal", maka beberapa kejadian teknikal hanya memiliki peluang yang sangat kecil untuk terjadi. Oleh karena itu, peluang untuk mengambil keuntungan dari kejadian tersebut juga sangat kecil.

Di sisi lain, beberapa kejadian teknikal memiliki peluang yang cukup tinggi (bahkan terkadang terlalu tinggi) untuk terjadi lagi. Jadi, jika seorang trader bisa memanfaatkannya, maka peluang untuk mendapatkan transaksi yang menguntungkan pun menjadi tinggi.

High probability technical events, kejadian-kejadian yang secara teknikal memiliki probabilitas tinggi untuk berulang sehingga bisa digunakan untuk menghasilkan keutungan. Jadi, Anda harus mencari dan mengeksploitasi agar bisa mendapatkan keuntungan.

Pada prinsipnya, ketika harga bergerak, harga itu akan bergerak dari suport ke resisten, dari sebuah suport ke suport yang lain, atau dari resisten yang satu menuju resisten yang lain. Jika arah pergerakan harga diibaratkan sebuah jalan, maka suport dan resisten itu ibarat persimpangan.

Ketika harga sampai di persimpangan, Anda bisa belok kanan (naik), belok kiri (turun), atau terus (flat). Selain itu, Anda juga harus bisa membedakan mana persimpangan besar dan mana persimpangan kecil (suport atau resisten yang tidak terlalu penting).

Setelah belajar menentukan cara-cara menentukan suport dan resisten, Anda perlu mengetahui urutan atau derajat penting tidaknya suport dan resisten. Urutannya yaitu trend, fibonacci retracement, titik tertinggi dan terendah masa lalu, serta level psikologis.
Rizki Gusnandar
Rizki Gusnandar Kelemahan terbesar kita adalah bersandar pada kepasrahan. Jalan yang paling jelas menuju kesuksesan adalah selalu mencoba, setidaknya satu kali lagi - Thomas A. Edison.