Siaran Televisi Mestinya Berkualitas
Di era serba teknologi sekarang, unsur pentingnya konten yang berkualitas telah menjadi kebutuhan tersendiri bagi para masyarakat. Masyarakat kini mulai pintar memilah berbagai informasi yang ada dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dulu, orang-orang hanya mengandalkan beberapa media saja dalam menerima informasi yang mereka butuhkan. Sebut saja media yang sering menjadi andalan tersebut adalah surat kabar, radio, atau televisi.
Namun, televisi menjadi primadona bagi orang-orang karena menampilkan informasi berupa perpaduan antara audio dan visual. Dengan perpaduan tersebut, maka pihak penyiar pun dianggap oleh masyarakat telah menciptakan konten yang lebih menarik daripada surat kabar atau radio.
Besarnya minat tersebut menjadikan televisi sebagai konsumsi rumah tangga yang sangat didambakan. Selain sebagai media informasi, televisi juga menjadi media iklan dan hiburan. Sayangnya, hiburan-hiburan yang disajikan di televisi terkadang tidak semuanya menampilkan konten yang benar-benar pantas untuk para pemirsa yang menyaksikannya.
Tentu, hal-hal seperti ini akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat yang menontonnya. Ambil contoh saja dari para kalangan anak-anak. Para anak-anak yang sering menonton televisi kerap kali mencontohi dari apa yang mereka lihat.
Sebab, mereka belajar tidak hanya dari lingkungan sekitar, tapi juga dari televisi tersebut. Jika pihak penyiar malah menyiarkan berbagai konten yang tidak pantas bagi para anak-anak, bukan tidak mungkin mereka akan mengikutinya.
Oleh karena itu, khususnya bagi pihak penyiar, diharapkan bisa lebih menciptakan berbagai konten tontonan yang berkualitas untuk para pemirsanya. Ini juga tidak berlaku hanya untuk anak-anak, tapi untuk segala umur yang menyaksikan televisi dalam sehari-hari mereka.
Sebagai media informasi berita dan hiburan, televisi juga memiliki peran dalam pembelajaran bagi para pemirsanya. Dengan konten yang berkualitas, maka diharapkan siaran tersebut selain menarik, juga informatif sekaligus layak untuk ditayangkan.
Pemerintah pun sebenarnya telah memiliki badan untuk mengawasi berbagai siaran yang disiarkan di setiap televisi nasional. Mereka bisa melakukan tindakan seperti menegur pihak penyiar, bahkan membubarkan siaran televisi yang dianggap sangat tidak berkualitas.
Meskipun sebagai salah satu lembaga negara, namun ruang gerak mereka pun cukup terbatas untuk melakukan setiap tindakan. Pengaduan masyarakat merupakan energi bagi mereka untuk mengambil tindakan yang seharusnya dilakukan.
Jadi, jika masyarakat tidak melakukan pelaporan terhadap berbagai konten yang tidak berkualitas, maka lembaga tersebut pun tidak akan bergerak. Oleh sebab itu, untuk menghadirkan konten yang berkualitas, peran masyarakat sebagai pengguna sangat dibutuhkan.